Dunia Sejuta Mimpi

779 41 0
                                    

Clara mendorongku secara paksa masuk kedalam cermin. Aku bagaikan melewati ruang dan waktu yang begitu jauh, masa di mana makhluk ajaib itu benar - benar ada di dunia nyata. Masa di mana semua mimpi terwujud dalam kehidupan nyata.

Wushshsh

"Wow! Dunia apa ni! Indah banget!"
Dunia itu begitu indah. Aku  serasa berada dalam mimpiku. Saatku menoleh ada sebuah kastil besar yang tak asing bagiku. Aku pernah melihatnya.

"Eh, itu kastil kok kayaknya gw pernah liat ya? Tapi di mana?.... Clara itu kastil siapa ya?"
"Itulah tempat di mana Raja Teodor memerintah. Ia memenjarakan pangeran Hans yang seharusnya menjadi raja kami."
"Iya tapi kabarnya pangeran Hans melarikan diri dari sana dan menjadi buronan Raja Teodor. Beehati - hatilah Diana."
"Tapi aku seperti pernah melihat kastil itu.... dimana ya..? Hmmmm...
Oh iya! Aku pernah melihatnya di dalam mimpiku!"
"Kamu yakin? Diana pernah melihatnya dalam mimpimu?"
"Iya aku yakin banget, aku bermimpi bermain di taman penuh kupu - kupu di depan cermin. Sampai seorang pangeran membawaku ke dalam hutan dan meninggalkan ku di sana. Lalu aku bermimpi di kejar oleh monster bermata merah dan bergigi tajam."

Kedua peri itu terlihat kebingungan saat aku menceritakan mengenai mimpiku itu pada mereka.

"Hmm baiklah aku mengerti semua hal terjadi dalam mimpimu itu dapat terjadi di sini Diana. Jadi berhati - hatilah. Karna monster - monster berbahaya di negri ini telah di lepaskan oleh Raja Teodor!"

"Baiklah aku akan mengingat pesanmu itu Clara."

"Kalau begitu mari kita pergi ke perkampungan peri!" Ajak Dave

Akhirinya kami pergi ke perkampungan peri. Ya jarak perkampungan itu dari kastil tidaklah jauh. Saat tiba di sana bisa dibayangkan bahwa aku merasa berada dalam mimpiku yang tak pernah terwujud di dunia nyata. Dimana jamur tumbuh menjadi ukuran yang super besar, jamur ini di gunakan oleh para peri sebagai rumah mereka. Dan dimana bunga - bunga indah tumbuh bermekaran memancarkan sinar keindahan mereka. "Kita sampai!" Sahut Dave. Aku agak terkejut saat tiba di perkampungan peri itu. Mereka semua menyambutku dengan riang dan penuh sukacita. Sepertinya mereka tahu bahwa akulah yang akan membebaskan mereka dari kekuasaan jahat Raja Teodor. Tapi aku tidak yakin bahwa aku dapat melakukannya. "Oh iya! Aku lupa mengubah bajumu Diana, aku akan mengubah bajumu sehingga kau dapat berbaur dengan baik disini!"
Dengan sekejap clara mengayunkan tongkat sihirnya dan mengubah bajuku menjadi baju peri bunga seperti mereka. Ya walaupun ukurannya raksasa dari pada yang mereka kenakan. "Selamat datang wahai sang penyelamat negri!" Sambut ketua peri.
"Siapa namamu wanita cantik?"
"Namaku Diana aa-aaa-aa"
"Ketua peri" bisik Dave
"Namaku Diana ketua peri."
"Diana? Nama yang bagus. Apakah kau sudah tahu mengapa kau di bawa ke negri ajaib ini anakku?"
"Terima kasih ketua. Ya aku sudah tahu Dave dan Clara telah menceritakan semuanya padaku."
Ketua peri melirik ke arah Dave dan Clara dengan sinis kedua peri kecil itu hanya tersenyum malu.
"Baiklah kalau begitu mereka berdua akan menunjukan di mana kau akan tinggal selama berada di sini."
Aku terkejut mendengar hal itu
"Aaa-aa-apa? Tinggal di sini?"
"Ya manis kau akan tinggal di sini sementara untuk membantu kami mengalahkan sang raja."
"Tapi bagaimana dengan kehidupanku di duniaku? Bagaimana dengan ayah, adik, dan ibuku?"
"Tenang nak waktu di dunia mu akan terhenti sesaat sampai tugasmu selesai disini jadi kau tak perlu mengkhawatirkan tentang hal tersebut."
Aku lalu berlari pergi dari sana. Tapi Dave menghentikanku.
"Diana tunggu! Tunggu Diana!"
"Apalagi Dave!? Aku mau keluar dari sini!"
"Tapi kau tidak dapat kembali sampai kau menyelesaikan tugasmu di negri ini."
"Lalu bagimana kau dapat kembali lagi kedua ini saat kau keluar kemarin?"
"Diana, apakah kau lupa bahwa aku ini mahkluk ajaib yang berasal dari negri ini? Itulah sebabnya aku dapat keluar dan masuk dari cermin itu kapanpun. Biarkan aku menjelaskan suatu hal pada.... Diana dulu negri ini adalah negri yang sangat indah.... semua peri dari setiap suku, elf, bunga, pohon, lebah, kupu - kupu dan hewan ajaib lainnya menari dengan gembira di bawah pimpinan Raja Teoran. Sampai akhirnya di suatu malam... raja di bunuh oleh panglimanya sendiri di dalam kamarnya... semenjak itu panglima raja memerintah dengan kejam. Namanya adalah panglima Teodor yang sekarang memerintah menjadi raja yang kejam. Aku dan semua mahkluk ajaib di sini hanya dapat berharap pada bantuanmu Diana. Jadi kami berharap penuh pada dirimu Diana. Selamatkanlah negri ini demi kami Diana jadilah pahlawan kami! Apakah kamu mau Diana? Aku percaya kamu pasti bisa!"

Hatiku pun tergerak mendengar ucapan Dave. Ya akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke perkampungan membantu mereka melawan Raja Teodor.

Makasih yang udah baca..
Maaf kalo ceritanya aneh....
Comment demi kebaikan....
Tunggu kelanjutannya.
IG: rav34ll

[TAMAT] Kastil di Balik Cermin : Diana And The PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang