Terungkalah sudah siapa pengirim surat rahasia itu. Orang itu berdiri di depan ku menatap ku dengan matanya. Ia mengenakan jubah hitam di tubuhnya. Aku seperti pernah melihat orang itu. Tubuhnya yang tinggi dan kekar itu seolah tak asing bagiku. "Apakah itu mungkin dirimu?" Ia perlan membuka jubah hitam itu. Perlahan - lahan jubah itu lepas dari tubuhnya. Tak kusangka orang pengirim surat itu selama ini adalah orang yang dekat dengan ku, orang yang kadang membuatku kesal dan orang yang sekarang membuatku jatuh cinta. "Hai Diana.. kurahap kau tak begitu terkejut..." suara yang ingin sekali aku dengar.
Orang itu adalah.....
"Pangeran Hans!! Aku begitu merindukanmu!!!" Aku berlari memeluk Pangeran Hans. Aku memeluknya erat. Ya memang sudah lama semenjak hari itu. Pangeran Hans pergi menuju Kastil Asfonlandia. Ia pergi untuk memata - matain rencana Raja Theo. "Wah nampaknya kau begitu merindukan ku ya Diana... Aku tahu kau mencintaikukan?? Hayo ngaku saja..." ucap pangeran."Ih... kepedean dasar gr!!" Aku melepaskan pelukanku. Ya sebenarnya perkataannya itu memang benar. Tapi.... aku tidak mau mengakuinya begitu saja.
"Ya sudah.. kalau begitu... aku mau pergi ke rumah kepala desa..." Pangeran Hans bersiap untuk pergi ke rumah kepala desa.
"Eh.! Trus aku di tinggal begitu saja di sini!? Dasar laki - laki! Gk bisa ngertiin perasaan perempuan!!" Ucapku kesal.
"Cie..... yudah deh ayo aku antar pulang sudah sore.. lagian besok akan ada latihan juga kan...." akhirnya Pangeran Hans mengantarku pulang.
Pangeran Hans terbang menggunakan serbuk peri pemberian kepala desa. Selama perjalanan pulang pangeran Hans menceritakan beberapa hal yang ia pelajari dan lihat selama perjalanannya memata - matai Raja Theodor."Baiklah sampai!! Jangan lupa ya Diana besok kita pelajari hal - hal yang tadi ku bicarakan bersamamu." Ucap pangeran.
"Iya bawel banget si kamu....." ujarku.
"Yudah aku langsung aja ya pergi ke rumah kepala desa... sampai jumpa selamat istirahat!!"
"Sampai jumpa pangeran!! Terima kasih ya!!" Teriakku di depan rumah jamur kecilku. Aku masuk ke dalam rumah. Duduk di kursi di ruang makan. Aku tersenyum - senyum sendiri mengingat kejadian tadi. Perasaan yang selama ini baru ku sadari bahwa aku mencintai pangeran itu. Pangeran yang dulu mungkin aku benci. Pangeran yang mungkin dulu aku anggap orang yang angkuh. Tapi sekarang semua itu berubah. Aku jatuh cinta padanya, semua rayuan dan surat - surat cinta yang di kirimnya berhasil memikat hatiku. Ya aku beranjak dari sana menuju kamarku. Semua kenangan itu akan kubawa masuk ke dalam mimpiku. Semoga mimpiku malam ini akan indah dan bertemu pangeran impian ku."Selamat malam Diana...."
Thx for read my story
Don't forget to vote and follow me
Ig @rkp.34
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] Kastil di Balik Cermin : Diana And The Prince
FantasyMungkin dulu Diana tidak percaya akan hal - hal ajaib sampai akhirnya ia masuk kedalam sebuah cermin tua yang ia temukan di gudang rumah barunya. Ia terjebak dalam cermin itu bersama seorang pangeran angkuh yang akhirnya jatuh cinta pada Diana... ap...