Bad Girl

B

Vote baru baca😊
Hargain authornya sayang...😇

Saat Jam pelajaran....

Sejarah.

Pelajaran yang paling gue benci.
Bukan benci sih, cuman rada nggak suka aja, soalnya tiap kali pelajaran sejarah berlangsung pasti gue ngantuk. Udah pelajarannya bosenin ditambah lagi gurunya.

Guru sejarah gue itu orang nya rada eror. Bukannya bahas tentang materi sejarah, eh malah bahas tentang masa lalunya.

Gue tau yang namanya sejarah itu pasti berhubungan dengan 'Masa Lalu' , tapi bukan berarti masa lalu dia juga yang harus di bahas bukan?

✴✴✴

Karena bosen akhirnya gue memilih untuk menidurkan kepala gue dimeja. Jujur aja berasa di dongengin tau nggak. Nggak cuman gue kok, murid lainnya juga gitu. Bahkan Jennie si murid yang paling taat dengan peraturan sekolah juga melakukan hal yang sama kayak gue. Kecuali Jisoo si sekretaris kelas, murid teladan di kelas.
Murid kesayangan pak Jung guru yang mengajar sejarah di kelas gue.

"Huuffhh... Kapan sih nih kelarnya, dari tadi ngoceh mulu kek burung emprit." kata Jennie yang duduk sebangku dengan gue, dan dia udah mulai kesal.

"Tanya gih ke pak Jung kapan kelarnya!" jawab gue enteng masih dengan kepala di atas meja.

"Ck, gila kali gue kalo nanya gitu ke pak jung."

"Katanya pengen tau."

"Udah ah, emosi jiwa gue kalo ngomong sama lo."

Gue cuman senyum jail ke arah Jennie. Gue sandarin punggung gue di sandaran kursi dan gue ngelirik ke arah Yuta yang duduk di bangku sebelah gue dan Jennie yang hanya berjarak 4 kotak lantai.

Dia ternyata sedang tidur, begitu juga dengan teman sebangkunya Johnny.

Bangsat emang mereka...

Guru lagi ngomong malah di tinggal tidur. Gue cuman geleng-geleng kepala ngeliat tingkah Yuta.

"Mau kacang nggak?" kata Jennie sambil nyodorin bungkus makanan yang berisi kacang goreng.

Gue tersenyum sekilas lalu mengambil kacang yang Jennie tawarin ke gue. Kita berdua makan kacang sambil nonton pak Jung yang sedang mendongeng.

20 menit kemudian.....

Tettttt.... Teetttt.....

"Baiklah anak-anak kalian boleh istirahat sekarang, apa bila ada kekurangan atau kelebihan bapak mohon maaf. Saya permisi." ucap pak Jung sambil menenteng buku dan tas nya berjalan ke luar kelas.

"Akhirnya tamat juga dongengnya. Ke kantin kuy." ajak Jennie sambil memasukkan bungkus makanan yang dia pegang tadi ke dalam selorokan meja dan beranjak dari kursinya.

Jennie mendekati Yuta yang masih tertidur di meja, dia mendekatkan mulutnya ke telinga Yuta.
"Wwooyyy.... Bangun ooyy... Kantin kuy." teriak Jennie.

Yuta yang tadinya tidur langsung terlonjak kaget.
"Aannnnjjjiirrr..... Tai lo Jen, gak bisa pake cara lain apa bangunin gue? Teriak-teriak, budeg entar kuping gue." kesal Yuta sambil mengelus-elus telinganya.