Happy reading.... Ini panjang, serius😬
Sekarang lagi jam pelajaran.
Gue udah nggak ada niatan mau bolos pelajaran lagi. Gue udah bertekad mau ngerubah sikap liar gue yang dulu.Gue udah janji sama diri gue sendiri mau jadi siswi baik-baik dan nggak bakal ngecewain mama.
Dan lagi, jadi gadis yang pantas buat 'dia'.
Kalo gue yang dulu, tiap kali ngikutin jam pelajaran, biasanya gue tidur dan bangun saat bel istirahat bunyi. Kalo nggak tidur, ya gue gangguin Jennie.
Tapi sekarang, hal itu udah nggak gue lakuin lagi. Gue ngikutin pelajaran layaknya murid teladan. Walau sebenernya sekarang mata gue agak sepet. Mungkin karena kebiasaan. Tapi gue usahain mata gue tetep terbuka."Kalo ngantuk tidur aja zeyenk, nggak usah di paksa. Kan biasanya gitu. Kkkkk."
Si Jennie udah jadi setan ya sekarang."Berisik Lo." Gue kembali memperhatikan Bu Yoona yang menjelaskan di depan.
"Bagaimana anak-anak, sudah paham?"
"TIDAK!!"
"PAHAM!!"
Secara bersamaan semua teman di kelas gue menjawab TIDAK, sedangkan gue menjawab PAHAM. Dan hal itu membuat teman satu kelas beserta Bu Yoona menatap gue. Karena jawaban gue beda sendiri.
Udah jawabnya beda, nyaring pula suara gue.
"Tumben jawab, biasanya tidur."
"Iya, nggak bolos juga."
"Nggak biasanya."
"Tobat kali."
"Ah entar juga jadi bad girl lagi."
"Bad girl tetap bad girl. Gak bakal berubah. Jangan ketipu."
Gue cuman senyum tipis dengerin gunjingan mereka. Yah walau pun mereka cuman bisik-bisik. Tapi tetep kedengeran.
Lucu aja sih menurut gue. Bukan kah seseorang bisa saja berubah seiring berjalannya waktu atau pengalaman yang ia alami?
Salah satunya gue. Pengalaman buruk, yang mengubah sikap gue. Dan pengalaman baik juga yang mengubah sikap gue. Pangalaman baik saat bersama Taeyong.
Bu Yoona yang menyadari situasi saat ini mencoba menenangkan murid-murid di kelas agar tidak terlalu berisik.
"Karena dari kalian banyak yang belum paham, dan hanya Lisa yang paham, oleh karena itu....."
Bu Yoona menggantung kalimatnya dan menatap gue sambil tersenyum lembut."Lisa tolong bantu ibu menjelaskan materi di papan. Bisa kan?"
BOOM.... Seketika murid satu kelas menatap gue heran. Kecuali Jennie dan Yuta. Mereka berdua B aja.
Gue nggak gugup atau pun malu. Yang ada gue males. Gue males jelasin materi di papan ke mereka. Di jelasin Bu Yoona aja mereka nggak paham, apa lagi dijelasin sama gue. Ditambah lagi banyak dari mereka yang benci sama gue. Yang ada mereka nggak nangkep sama apa yang gue jelasin.
"Lisa, tolong bantu ibu ya."
Aiihhh.... Suara lembut Bu Yoona bikin gue nggak bisa nolak.
Bener-bener guru cantik yang satu ini.
"Iya Bu."
Gue berjalan ke papan tulis dan berdiri di depan mereka sekarang. Gue menelan saliva gue samar-samar.
Gue menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan perlahan. Mencoba tenang.
"Sebelumnya maaf Bu Yoona, boleh saya pakai bahasa yang tidak formal? Biar saya lebih mudah jelasin ke mereka." Izin gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionBaca gak? Baca gak? Baca lah... Masa nggak... :v #220817 #slow_update...