K

976 107 5
                                    

Hari ini weekend, dan gue lagi siap-siap mau pergi ke suatu tempat yang belum pernah gue datangi. Tempat dimana orang yang paling gue cinta dan gue sayangi tinggal. Orang yang gue rindukan sekaligus gue butuhkan keberadaannya.

Gue hendak berkunjung ke rumah papa. Sesuai rencana yang pernah gue buat dengan kakak gue Ten.

Akhirnya.....

Sungguh gue benar-benar merindukan mereka.

Dan gue sudah meminta izin sebelumnya sama mama gue. Awalnya gue takut minta izin ke mama, walau pun sebelumnya mama sudah memberi gue kebebasan buat ketemu papa. Tapi tidak etis rasanya kalau tidak izin pada mama, dan akhirnya setelah gue memberanikan diri meminta izin, mama pun mengizinkan.

Dengan syarat kak Ten harus menjemput gue di rumah.

Akhirnya rencana awal yang gue buat dengan kak Ten untuk bertemu secara diam-diam di Toko Buku itu pun tidak jadi. Tapi tak apa, justru ini lebih baik. Jadi kak Ten bisa sekalian ketemu mama.

Gue masih asik memilih baju yang akan gue kenakan, gue sedikit bingung ingin memakai baju apa. Mau pake dress, tapi kerasa aneh. Jujur aja hampir 80% baju gue modelnya kayak baju anak cowok. Hanya ada atasan berlengan panjang dan celana jeans yang agak kebesaran. Kalau gue pake baju modelan kek gitu, nanti di bilang tomboy sama kakak. Dan bonus omelan dari mama dan papa pastinya. Nggak ada kesan manis-manisnya kalau gue pake baju modelan gitu.

"Ck... Ko bajunya nggak ada yang bener sih?" decak gue kesal karena masih belum nemuin baju yang pas.

#Bajunya nggak bener, sama kayak dirimu Lis...

"Tidak terlalu buruk." akhirnya dengan sedikit pertimbangan gue pun memilih atasan tidak berlengan berwarna biru dan celana jeans hitam.

Gue langsung mengganti baju yang gue pakai dengan baju yang gue pilih barusan. Setelah sekesai mengganti baju, gue bercermin dan memolesi wajah gue dengan sedikit pelembab wajah dan sedikit bedak. Dan tak lupa gue memakai sedikit Lip Balm cherry biar bibir gue nggak keliatan kering.

Ok, ini sedikit genit menurut gue. Tapi percayalah, ini demi kebaikan gue. Gue nggak mau di bilang tomboy sama kakak dan papa nanti. Cukup Jennie dan Yuta saja yang bilang gue kayak cewek tomboy.

Walau pun gue risih, tapi gak papa. Yang penting nanti gue terlihat manis di depan papa dan kakak.

Rambut gue yang panjangnya sebahu gue biarin tergerai. Gue mencoba menyerasikan gaya rambut dan baju. Setelah semua selesai, gue iseng-iseng membuat pose sok imut di depan kaca.

 Setelah semua selesai, gue iseng-iseng membuat pose sok imut di depan kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu gue terkekeh sendiri menanggapi tingkah konyol gue. Mungkin ini efek karena gue terlalu senang.

Tu... ning...
Suara notifikasi ponsel.

Gue pun buru-buru menghentikan aktifitas tetawa gue dan berjalan cepat ke tempat ponsel gue tergelatak tepatnya di ranjang gue. Mungkin itu pesan dari kak Ten.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang