Sekarang gue lagi ada di tempat perlombaan. Olimpiade ini di adakan di Kirin High School. Tiap kali gue datang ke perlombaan, gue pasti minta anter supir gue. Gue nggak mau berangkat bareng guru yang bertugas menemani murid yang ikut lomba. Karena kalau gue berangkat bareng mereka, otomatis gue harus ke sekolahan dulu. Dan kalau hal itu terjadi bakal jadi tranding topik nanti di sekolah gue, jika murid di sekolah tau kalau gue ikut lomba. Karena sekarang murid di kelas gue taunya gue bolos sekolah hari ini. Sedangkan Taeyong, dia berangkat bareng sama guru pembimbing.
✴✴✴
"Lisa!"
Taeyong ngelambain tangannya dan lari ke arah gue, di ikuti oleh 2 orang guru di belakang Taeyong. Yaitu pak Xiumin dan bu Yoona."Ko lo nggak berangkat bareng gue sih Lis?"
"Gue lebih suka berangkat sendiri." balas gue sekenanya.
"Lo nggak kepengen murid di sekolah tau kan kalau lo ikut lomba? Iya kan?"
Degg...
'Tau dari mana nih anak?' batin gue.
"Gue tau dari Bu Taeyeon, beliau udah cerita semuanya ke gue tentang lo. Gue nggak nyangka, ternyata lo cerdas ya." imbuh Taeyong.
Gue nggak tau, nih orang bisa baca pikiran gue, atau ekspresi gue emang mudah di tebak. Tapi yang jelas gue rada nggak suka kalau ada yang tau tentang ini. Apa lagi gue masih di bilang baru kenal sama Taeyong.
Akhirnya gue memilih mengacuhkan Taeyong dan langsung masuk ke dalam sekolah KIRIN tersebut. Saat di perjalanan, banyak siswi cewek yang beteriak histeris saat melihat Taeyong, dan mereka juga memuji-muji Taeyong.
Sungguh, mereka benar-benar menggelikan. Dasar FANS....
✴✴✴
Author POV :
Perlombaan pun dimulai, Taeyong terlihat begitu gugup, tapi tidak dengan Lisa. Lisa benar-benar terlihat santai.
"Baiklah kita mulai perlombaannya. Pertama saya akan memberi petunjuk untuk menjawab soal yang akan saya ajukan nanti. Pertama, kalian harus memencet bel terlebih dahulu, baru kemudian menjawab. Kedua, memencet bel harus setelah saya selesai membacakan soal. Jika nanti ada yang memencet bel tapi tidak bisa menjawab, maka jawaban akan di lempar ke kelompok lain. Paham?" jelas sang MC.
"Paham." jawab semua peserta.
Sang MC pun mulai membacakan soal-soal. Dan para peserta pun mulai berebut untuk menjawab pertanyaan.
✴✴✴
Bel yang sering berbunyi ialah bel punya Lisa dan Taeyong, di saat para peserta sedang sibuk menghitung, disaat itu lah Lisa membunyikan bel. Taeyong sendiri pun hanya, bisa menjawab 4 soal dari 20 soal yang di ajukan. Sedangkan Lisa menjawab 12 soal tanpa perlu menghitung.
S.K.I.P
"Ok, dari hasil skor yang diperoleh, skor terbanyak di menangkan oleh SOPA High School. Dimohon para siswa untuk berdiri di sini, guna untuk pemberian penghargaan." ucap sang MC.
Lisa dan Taeyong maju dan berdiri di atas panggung. Lalu mereka di beri penghargaan dan hadiah.
Orang-orang yang ada di sana bertepuk tangan dan tak lupa berteriak.
Teriak nama Taeyong.
✴✴✴
"Kerja bagus!" ucap pak Xiumin sambil tersenyum ke arah Lisa dan Taeyong.
Lisa dan Taeyong pun hanya membalas senyum balik ke pak Xiumin.
"Gimana kalau kita makan dulu, baru pulang. Gimana? Setuju nggak." kata bu Yoona.
Pak Xiumin dan Taeyong menyetujui ajakan bu Yoona, tapi tidak dengan Lisa. Lisa tidak mau ikut karena dirinya ingin segera pulang. Akan tetapi Taeyong memohon dan memaksa Lisa agar Lisa mau ikut makan bersama. Akhirnya dengan berat hati Lisa mau ikut.
✴✴✴
Di dalam mobil
Pak Xiumin dan bu Yoona duduk di bagian depan dengan pak Xiumin yang menyetir Mobil. Sedangkan Lisa dan Taeyong duduk di bagian belakang.
Pak Xiumin dan bu Yoona terlibat obrolan yang cukup seru, tapi khusus mereka. Sedangkan Lisa dan Taeyong hanya diam dan sama-sama menatap keluar jendela. Tapi tak lama kemudian Taeyong mengajak Lisa mengobrol.
"Lis, tadi lo ko nggak ngebagi gue buat jawab soal olimpiade sih!"
"Bukannya lo udah jawab pertanyaan itu."
"Iya, tapi cuman 4. Lo egois banget sih, padahal kita rekan. Tapi lo nggak ngasih tau gue jawabannya. Harusnya nih ya, lo ngasih tau gue jawabannya apa, terus biar gue yang jawab. Harusnya gitu."
Lisa memutar bola matanya malas mendengar Taeyong yang mulai mengoceh. Lisa sempat mengira kalau Taeyong itu orangnya dingin, judes, dan galak. Eh ternyata berbanding balik dengan apa yang Lisa duga sebulumnya.
"Harusnya lo itu berbagi jawaban dengan gue Lis. Bukan jawab sendirian, kalau kayak gitu kan sama aja lo ikut lomba individu." imbuh Taeyong.
Pak Xiumin dan bu Yoona hanya terkekeh pelan mendengar obrolan Lisa dan Taeyong.
"Lo amnesia ya? Kan 4 soal yang lo jawab tadi itu kan jawaban dari gue. Masih kurang?" jawab Lisa.
Taeyong langsung kicep saat Lisa berkata seperti itu. Yah, Taeyong bisa menjawab soal itu pun karena bantuan Lisa. Bukan karena Taeyong tidak bisa, tapi Taeyong lama menghitung jawabannya, sehingga Lisa menyuruh Taeyong untuk menjawab berdasarkan jawaban dari Lisa.
"Hheehe... Iya iya, Maaf. Habis tadi soalnya susah." jawab Taeyong sambil cengengesan.
Lisa mengacuhkan omongan Taeyong, dia memilih mengambil ponselnya dan mulai memainkan ponsel itu.
✴✴✴
"Nah, kita udah sampai. Ayo turun!" ucap pak Xiumin.
Akhirnya Lisa, Taeyong, bu Yoona dan pak Xiumin keluar dari mobil. Mereka berempat langsung masuk ke dalam sebuah kedai makanan yang tidak terlalu besar tapi terlihat cukup nyaman.
"Mau pesen apa?" tanya seorang pelayan di saat pak Xiumin dan yang lainnya sudah duduk di kursi pesanan.
"Saya pesan ramen 4, terus jus jeruk 4 juga." ucap pak Xiumin. Setelah itu si pelayan pun pergi.
"Maaf ya, bapak cuman bisa belikan ramen sama jus jeruk. Soalnya masih belum gajian. Hehe." ucap pak Xiuman yang sontak membuat bu Yoona, Lisa, dan Taeyong tertawa setelah mendengar penuturan pak Xiumin yang terlalu jujur menurut mereka.
Tak lama kemudian pelayan tadi pun datang sambil membawakan pesanan pak Xiumin tadi.
"Mari silahkan di makan." ucap pak Xiumin.
Ke empat orang itu pun mamakan ramen tersebut dengan sangat lahab. Terutama Taeyong, perlombaan tadi mungkin membuatnya lapar karena dirinya terus-menerus berfikir. Yah walaupun ujung-ujungnya dia mendapat jawaban dari Lisa.
"Eeegghh.... Hhh... Kenyang." ucap Taeyong setelah dia menghabiskan ramen dan jus nya.
"Ck.. Dasar jorok." ucap Lisa.
"Yang penting ganteng." balas Taeyong sambil tersenyum jail ke arah Lisa. Bu Yoona dan pak Xiumin tertawa saat mendengar perkataan Taeyong yang sangat percaya diri itu.
"Nah, sekarang kita pulang. Lisa mau kita antar atau pulang sendiri?" tanya bu Yoona.
"Saya pulang sendiri bu, di jemput sama supir saya." jawab Lisa.
"Saya juga pulang sendiri bu, biar nanti saya di jemput juga sama supir saya." ucap Taeyong juga.
"Oh yaudah, ibu sama bapak balik ke sekolahan dulu. Hati-hati kalian berdua." ucap bu Yoona.
Setelah itu bu Yoona dan pak Xiumin pun keluar dari kedai itu. Lalu mereka masuk ke dalam mobil dan langsung menjalankannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Novela JuvenilBaca gak? Baca gak? Baca lah... Masa nggak... :v #220817 #slow_update...