tiga

1.2K 156 8
                                    

"Life is a game with obstacles encounteredand when there is a chance, we have to seize it."

......

Soojung menyandarkan bahunya pada dinding-dinding basah di ruang dance yang berada di gedung A Hanyang High School. Sudah dua jam dia terus meliuk-liukan badannya sesuai irama musik dan kini ia merasa tidak berdosa jika istirahat sebentar. Ia hanya seorang diri di ruang tari yang sebesar lapangan futsal itu. Semua tim dancer sudah kembali ke kelas sejak dua jam yang lalu. Tapi dia enggan kembali dan memilih untuk menari. Kecintaannya pada tari memang dimulainya sejak dini.

"Kau kalah? Apa sekarang kau akan menangis? "

Tiba-tiba kenangan 10 tahun yang lalu terputar di kepalanya. Kala ibunya hadir di perlombaan menari yang dia ikuti dan dia berakhir dengan kalah.

"Buat apa aku sia-sia kesini hanya untuk melihat orang lain menertawakan putriku dan memberi selamat putri orang lain! Dan lihat, kau tidak pantas menjadi penari. "

Semenjak itu dia tahu kedua orang tuanya tidak berdiri di belakangnya untuk mendukung apa yang disenanginya. Dia mengikuti kelas menari secara diam-diam. Dia banyak membolos sekolah bahkan hampir dikeluarkan dari sekolah dasar. Tapi dia berhasil memperbaiki nilainya dan sekolah tidak memberitahu ibunya.

Kali ini, ketika usianya sudah dewasa, ia ingin menunjukan sekali saja agar ibunya tahu, dia bisa menari. Dan setelah itu apapun keputusan ibunya dia akan menurut. Bahkan jika harus merenggut mimpinya.

"Hallo, apa ada orang disini? "

Soojung menegakan tubuhnya ketika ia mendengar sebuah suara asing yang menyeruak masuk ke ruang tari. Soojung memilih menyembunyikan tubuhnya di balik soundsistem raksasa yang ada di ruangan itu sehingga tidak di ketahui keberadaanya.

"Ah, syukurlah tidak ada siapa-siapa disini. "

Soojung bisa melihat dengan jelas siapa perempuan yang datang dengan sangat aneh cara masuknya ke ruang tari ini. Apa maunya? pikir Soojung ketika gadis itu mulai memainkan lagunya.

"Aku suka menari. "

Gadis itu Kim Seulgi, adik dari Kim Junmyeon. Dan sekarang gadis itu tengah menari dengan sangat hebat mengikuti irama musik dancing in the dark yang sangat bagus. Soojung tidak pernah tahu akan kemampuan Seulgi yang sangat hebat dibalik sifat pemalunya. Dia lebih banyak diam dan melakukan hobinya yang lain yaitu fotografi, itu saja yang Soojung tahu. Tapi hari ini, dia mendapat kenyataan baru, jika ia punya teman atau saingan baru.

......

Sehun berlari tak terkendali ketika panggilan dokter di handphonenya tadi memintanya untuk segera ke rumah sakit karena neneknya harus segera di operasi. Saat ini ia tak peduli makian orang-orang di rumah sakit yang telah ditabraknya. Pikirannya keruh tak bisa berpikir jernih.

"Dokter, bagaimana nenek! " Sehun langsung mencerca dokter yang biasa meangani neneknya baru saja keluar dari ruang operasi.

"Oh, kau Sehun, nenekmu sudah dibawa ke ruang perawatan. Operasinya berjalan lancar. " terang dokter membuat kening Sehun berkedut.

"Operasi? Bagaimana bisa? Aku belum-"

"Saudara jauhmu datang dan dia membayar semua biaya operasinya, dia juga menemani nenekmu walau hanya sebentar. "

You Know His NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang