part 5

17.1K 627 3
                                    

kesabaranaku benar-benar habis,kali ini aku tidak bisa menahan hatiku,aku berdebat keras dengan zara

"aunty gak tau apa-apa,tinggalin aku"bentaknya

" kamu tau kenapa sampai sekarang aunty bertahan dirumah ini? walau bagi aunty rumah ini seperti neraka,itu karena kamu,kamu menjadi beban dihidup aunty,banyak diluar sana kehilangan mamanya,tapi mereka tetap semangat menjalani hidup,tidak seperti kamu,apa kamu fikir dengan cara seperti ini mama kamu akan hidup kembali? tidak, bahkan kamu telah menyiksa mama kamu, mama sudah meningal 6 bulan yang lalu dan kamu selalu bersikap seperti ini,jika orang asing melihatmu mereka akan menganggapmu gila"bentakku,aku tidak pedulu dengan kak gabriel yang kaget melihatku angkat suara

"jika aunty menganggapku beban,kenapa menikah dengan papa?itu yang membuatku semakin tidak terima,aku kehilangan mama,kemudia papa menikah dengan orang lain"balas zara,aku sama sekali tidak berfikir itu menjadi beban untuk zara

"kamu ikut aunty"ucapku menarik tangannya,walau zara menolak,aku tetap menariknya dan memasukannya ke mobil

"lyn mau kemana?"tanya mama,aku tidak menyahut mereka segera ku injak gas dengan cepat,ini bukan hobiku,tapi aku tidak punya pilihan lain

"dari pada kamu menyiksa orang lain lebih baik kita menyusul mama kamu"ucapku menambah kecepatan mobilku,nyali anak ini benar-benar di atas rata-rata,dia masih saja tenang padahal aku hanya menakutinya,yang ada aku yang gemetar,apa yang harus kulakukan ? aku menekan gas lebih kuat dan memebelokan mobilku ke pemakaman,aku menarik zara ke makam mamanya

"sekarang kamu ungkapkan,apa yang ada dihati dan fikiran kamu,kamu boleh memaki,berteriak sesuka hatimu bila perlu kamu guling-guling disini"ucapku menyerah ini langkah terakhirku setelah sebulan penuh mengahadapinya dengan kelembutan yang kumiliki,tapi zara hanya diam dan menangis di samping makan mamanya, hatiku kembali tenang saat melihat zara menangis,hatiku ikut sakit melihatnya begini

"kak aku minta maaf,aku gak bisa menjaga keluarga kakak,aku gak bisa menggantikan posisi kakak,aku merasa hidupku sedang diujung tanduk,hidupku semakin berat setelah kakak pergi,aku harus menikah dengan kak gabriel karna anak-anakmu memerlukan seorang ibu,tapi aku lupa jika permintaan mama itu menyakiti hati zara,ini langkah terakhirku,jika tidak ada perubahan,aku menyerah kak, menerima kenyataan sebagai istri kak gabriel saja membuatku gila di tambah lagi menghadapi situasi seperti ini,kakak sudah bahagia disana,setidaknya ijinkan aku untuk bernafas, jika boleh memilih,aku ingin kita berganti posisi,aku rasa disana lebih menyenangkan"tangisku tidak kuat lagi menahan perasaan yang tertahan selama ini setelah lama disana aku mengajak zara pulang,aku fikir setelah kejadian itu zara akan berubah,namun salah,sekarang dia lebih suka menghabiskan waktunya dikamar

"ma,aku benar-benar menyerah,aku gak bisa melanjutkan ini lagi"ucapku

"apa maksud kamu lyn,siapa lagi yang akan membantu dia"ucap mama

"dia sendirilah yang dapat mengubah hidupnya"ucapku

"dengan usia segitu dia belum bisa mengerti dengan baik lyn"ucap papa

"papa dan mama sudah melihat kerja kerasku,bahkan saat aku mengatakan akan menyusul kak nadine dia sama sekali tidak takut"ucapku "ini sudah menjadi keputusanku ma,pa"ucapku memberikan surat cerai yang sudah kutanda tangani

"apa-apan ini lyn,kita gak bisa bercerai"ucap kak gebriel

"aku menyerah kak,apa kakak gak dengar apa yang dikatakan zara,pernikahan ini membuatnya semakin sedih"ucapku

"mama gak mengizinkan kalian bercerai"ucap mama

"ma,selain zara,aku dan kak gabriel juga tidak saling mencintai"ucapku

"apa kamu ingin bercerai dengan keadaan hamil begitu?"tanya mama,aku kaget mendengarnya,hamil? siapa yang hamil?apa aku?

"aku hamil?"tanyaku

"saat kamu pingsan kemarin dokter mengatakan kamu positif hamil"jawab mama, owh my god cobaan apa lagi ini,aku memang pernah dengar anak itu titipan tuhan,tapi situasinya tidak tepat, satu, aku dan kak gabriel tidak saling mencintai,sampai saat ini aku masih tidak dapat melihatnya sebagai suamiku,dua, zara tertekan akan pernikahan ini,jika kami bercerai mungkin akan sedikit lebih baik,dan lagian aku hanya melakukannya sekali,kenapa aku bisa hamil secepat ini?


heheehe sabar ya menghadapi author yang gagal fokus ini. piisss

Dia kakakku dan juga suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang