part 6

16.4K 649 4
                                    

aku benar-benar bingung,sebenarnya kehidupan apa yang sedang kujalani saat ini? aku menikah dengan kak gabriel tampa cinta, menyadarkan anak yang keras kepala dan ditambah aku sedang hamil, aku tidak mempunyai peluang untuk bercerai.

"aku akan bertanggung jawab,kamu boleh menceraikanku setelah anak kita lahir,kita bisa mengasuh anak kita secara adil"ucap kak gabriel

"semua tidak semudah yang kakak fikirkan"ucapku membelakangi kak gabriel lalu aku lanjut tidur

setelah menjemput cleo aku pun menjemput zara,sikap dan prilakunya tidak ada yang berubah,dia dapat menutup mulutnya selama perjalanan pulang bahkan setiap hari 3 bulan ini dia tidak pernah mengeluarkan suara setelah perdebatan kami

"zara aunty mau ngomong serius sama kamu"ucapku masuk kekamarnya,aku sengaja mengambil kunci cadangan untuk membuka kamarnya,karena selama ini zara mengunci kamarnya,aku sempat kaget melihat isi kamarnya,aku fikir selama ini dia berdiam diri dikamar hanya tiduran saja,ternyata tidak,ia melukis,banyak lukisan terpajang dikamarnya

"aunty mohon dengarkan ucapan aunty kali ini aja"ucapku,dia hanya diam dan melanjutkan lukisannya

"aunty tidak punya pilihan lain saat nenek meminta aunty menikah dengan papa kamu,aunty juga sedang ada di posisi sulit,aunty tidak mencintai papa kamu,aunty mau menikah karena kamu dan cleo,nenek tidak ingin kamu dan cleo larut terlalu lama dengan kesedihan,aunty gak pernah berfikir akan sejauh ini di tambah lagi sekarang aunty sedang hamil"ucapku seketika dia melihatku,aku tidak tau artinya,tapi itu hanya sebentar saja,ia kembali melanjutkan lukisannya

"aunty pingin kamu berubah, dengan begitu aunty akan sedikit lebih tenang untuk bercerai dari papa kamu"ucapku, tiba-tiba kepalaku pusing,pandangnku jadi kabur,selanjutnya aku tidak tau apa yang telah terjadi,sekelilingku berubah menjadi putih,aku tau aku sedang dirumah sakit,aku menarik nafasku,apa yang sudah terjadi,seingatku aku tidak melakukan pekerjaan yang berat,aku juga tidak mengidam yang aneh-aneh

"ma,aku kenapa?"tanyaku

"gak kenapa-napa, kamu hany stres aja,mulai sekarang kamu gak usah mikirin zara dulu ya, utamakan kandungan kamu dulu"ucap mama

"zara kan pioritas utama ma"ucapku

"jika kandungan kamu kuat tidak apa-apa,mama gak mau kehilangan anggota keluarga lagi"ucap mama

"dokter bilang apa?"tanyaku

"entar gabriel aja yang jelasin"jawab mama,apa seserius itu sampai-sampai mama gak mau memeritahuku,aku jadi takut,tak berapa lama kak gabriel datang menjemputku

"ayo"ucapnya menggendongku

"aku bisa jalan"ucapku mendorong bahunya,emangnya aku lumpuh apa,aku woman strong,

"kok aku bisa sampai kerumah sakit?seingat aku rumah gak ada siapa-siapa"tanyaku,sebab kami tidak serumah dengan mama

"zara menelfonku,aku juga kaget tiba-tiba dia menyuruhku pulang"jawab kak gabriel, aku fikir zara akan tetap dia walau melihatku jatuh kelantai

"kakak gak kembali ke rumah sakit?"tanyaku

"gak,udah izin"jawab kak gabriel

"aunty kenapa?"tanya cleo masuk kekamar

"gak apa-apa kok sayang,sini"jawabku sambil menepuk tempat tidur,cleo pun naik dan duduk disebelahku

"adiknya sakit ya?"tanyanya

"nggak,adiknya sehat kok, karna ada cleo yang jagain"ucapku membuat cleo tersenyum dan semangat

"ia donk,kan cleo udah gak sabar punya dedek"ucap cleo

"cleo kakak mana?"tanya kak gabriel

"dikamarnya pa,tadi kakak menangis lagi"jawab cleo,aku ingin berterima kasih pada zara,katanya anak remaja akan merasa dihargai jika orang yang lebih tua berterimakasih secara langsung padanya

"kamu sudah selesai melukisnya?"tanyaku melihat jara membaringkan tubuhnya di ranjang dengan membelakangiku

"maaf ya,aunty jadi gangguin kamu,tapi makasih loh kamu udah nelfon papa tadi"ucapku ikut baringan di ranjangnya

"aiissssh perut ini benar-benar menyiksaku"keluhku berpura-pura aku ingin tau reaksi zara seperti apa,dia membalikan tubuhnya melihatku,omg apa dia sudah lama menangis,matanya sudah membengkak,aku mengelus kepala zara,biasanya dia kan menepis tanganku dengan kasar jika aku menyentuhnya,tapi kali ini tidak,aku memeluk gadis kecil yang berusai 14 tahun ini

"aunty baik-baik aja kok,orang hamil memang seperti itu,stres sedikit langsung rumah sakit urusannya"ucapku mengerti apa yang ditangisi zara,aku senang jika dia memperhatikanku,itu berarti dia sudah membuka ruang untukku

"kenpa aunty memaksa untuk aku terima?"tanyanya

"aunty gak memaksa kamu menerima aunty,aunty hanya menepati janji aunty pada mama kamu,dan juga pada tuhan saat menikah dulu,janji aunty pada tuhan saat menikah bukan untuk jadi istri yang baik,tapi ibu yang pengertian"jawabku,aku rasa ini kemajun yang baik,ini mengartikan zara sudah dapat menerima keadaan

jangan bosen ya guys,lanjut lagi yuk cusss

Dia kakakku dan juga suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang