part 42

10.6K 371 10
                                    

(Yg diatas kelyn)

author pov

sejak malam itu zara berubah 180°c, tidak ada lagi zara yang jutek dan cuek, sekarang lembut dan menyambut marcel dengan senyumannya dan jendrung manja

"yeobo, kita kekorea yuk,aku kangen salju"ucap zara yang kini bertengger di pelukan marcel

"pasien kamu gimana?"tanya marcel,karena yang marcel tahu zara tidak suka meninggalkan pasiennya

"asisten aku bisa menanganinya, lagian dokter di RS banyak"jawab zara

"tapi yang merangkup 2 liensi spesialis kanker dan bedah hanya kamu aja,yang lainnya hanya memiliki 1 lisensi makanya kamu sangat berpengaruh disana"ucap marcel

"pasiennya gak banyak kok, jumlahnya gak lebih dari jari satu tangan"

"ya udah,kalau menurut kamu aman, lusa kita ke korea"ucapku, zara merosot kebawah dan bersandar di dada marcel

"kandungan gita udah masuk 5 bulan,sedangkan perutku masih kosong,padahal penikahan kita udah jalan 5 bulan"ucapnya

"kandungan gita sama usianya dengan pernikahan kita ya"ucap marcel baru menyadari hal yang sedikit lucu

"ya samalah, toh kita dan gita beda sebulan nikahnya"

"kamu bener-bener pingin cepat punya baby?"tanya marcel, zara mengangguk

"emang kamu gak pingin cepat-cepat punya anak? iiihh jahat banget"ucap zara memajukan bibirnya cemberut, 'cup' marcel mengecup bibirnya kilat

"aku pingin, pingin banget malah"jawab marcel "buat yuk"goda marcel menaik-naikkan alisnya

"giliran sesi pembuatan no 1, gak ah capek"ucap zara sambil menarik selimut, gimana sih katanya pingin cepat punya baby, tapi buatnya ogah-ogahan dasar zara, bisanya mancing aja, tiba yang di pancing mau,malah dilepas hehehe

marcel dan zara tidak jadi ke korea karena kelyn tiba-tiba sakit, tadinya mereka sudah sampai bendara,tapi balik lagi setelah menerima telfon dari cleo

"sayang sabar, mama gak kenapa-napa kok"ucap marcel mengelus bahu zara dipelukanku, mereka menunggu diluar ruangan bersama yang lainnya

"mama gak kenapa-napa kan pah?"tanya josheva menarik-narik jas dokter gabriel sambil menangis

"mama akan baik-baik saja sayang"uap gabriel memeluk putri bungsunya itu

"siapa yang menangani mama pa?"tanya zara

"gita, tadi papa ada operasi makanya gak bisa masuk, dan hanya gita yang lagi kosong"jawab papa, zara menarik nafasnya dan melihat dari pintu walau tidak terlihat sama sekali,ia percaya pada gita walau gita spesialis kandungan tapi gita juga pernah jadi dokter umum, gak berapa lama gita keluar

"ta gimana dengan mama?"tanya zara

"aunty baik-baik aja, hanya saja aku tidak bisa menyelamatakan dedek baby, maaf ra,om"jawab gita

"kandungan kamu gak kenapa-napa kan?"tanya zara tidak mengerti jawaban gita

"bukan dedek baby ini ra, tapi dedek baby yang diperut aunty, aku terpaksa mengeluarkannya karena keadaan aunty sangat tidak memungkinkan untuk mempertahankan dedek baby"jawab gita, zara menutup mulutnya tidak percaya

"yang sabar ya ra"uca gita memeluk sahabatnya itu, gabriel langsung mengikuti suster rang mendorong troli ranjang zara keruang vip

"apa yang kamu lakukan sayang? kenapa tidak memberi tahuku bahwa kamu sedang hamil"ucap gabriel memegang erat tangan istrinya, zara,marcel,cleo dan josheva ikut masuk keruangan kelyn.

zara melihat tubuh mamanya terbaring lemah ditempat tidur rumah sakit, akhir-akhir ini kelyn memang sibuk di restoran, kelyn kembali kedapurnya karena merasa bosan dirumah terus

"pa gimana caranya kita ngejelasin sama mama?"tanya zara

"kalian pulang aja, papa yang akan menjelaskan pada mama"ucap gabriel

"gak pa, kita nunggu disini sampai mama siuman, kita sama-sama menguatkan mama"ucap zara,setelah beberapa jam menunggu kelyn akhirnya siuman, gabriel menggengam tangan kanan kelyn, dan zara menggenggam tangan kiri kelyn

"ada yang sakit sayang?"tanya gabriel, kelyn menggeleng

"hanya perutku sedikit nyeri"jawab kelyn

"maafin cleo ma,cleo telat jemput mama dari restoran, kalau cleo tepat waktu mungkin mama gak akan dirumah sakit"ucap cleo memeluk kelyn, kelyn mengelus kepala cleo

"mama gak kenapa-napa kok, mungkin mama hanya kecapean aja makanya pingsan"ucap kelyn

"mulai sekarang kamu gak boleh kerja lagi"ucap gabriel, kelyn melihat gabriel terkejut

"ayolah sayang,aku bosan dirumah mulu"ucap kelyn

"zara juga gak ngizinin mama masak di restoran lagi"ucap zara, kelyn melihat zara mengerutkan keningnya

"kenapa semuanya tiba-tiba ngelarang mama sih? mama hanya kecapean aja, mama janji akan memforsir kerjaan mama"ucap kelyn

"kami baru saja hampir kehilangan mama"ucap zara menangis memeluk mama, kelyn hanya tersenyum

"bagaimana mungkin mama pergi sedangkan yang menjaga mama banyak"ucap kelyen "suamiku dokter yang hebat, anakku dokter yang pintar,belum pernah mengalami gagal diruang operasi, bagaimana kalian bisa mengatakan kelihangan"ucap kelyn memuji suami dan anaknya

"sayang kamu tidak menyadari yang sedang terjadi?"tanya gabriel melihat kelyn yang santai saja

"menyadari apa? kalian saja yang melowdrama,sudah ku katakan aku hanya kelelahan aja"jawab kelyn, gabriel menundukan kepalanya di telapak tangan kelyn yang dipegangnya

"kita kehilangan anak kita sayang"lirih gabriel,namun masih terdengar jelas, kelyn lagi-lagi mengerutkan keningnya tidak mengerti, dipandanginya anaknya satu-satu

"zara,cleo dan josheva disini, anak yang mana maksud kakak?"tanya kelyn, tapi kemudian kelyn menutup mulutnya menyadari sesuatu, dipegangnya perutnya yang masih nyeri

"apa aku hamil?"tanya kelyn memandang lekat wajah suaminya itu, gabriel belum sempat menjawab pintu sudah terbuka, gita dan suster masuk keruangan vip rumah sakit milik orangtua gabriel,opanya zara

"maaf om, aunty gita mengganggu, gita periksa dulu ya"ucap gita "karena anak dan suami aunty gak berpengalaman dengan masalah ini,jadi aunty tidak bisa mengandalkan mereka, untung aunty punya gita,jadi gita akan merawat aunty dengan baik"ucap gita berusaha menenangkan kelyn, gita melihat gabriel dan zara yang diam, gita menelan air liurnya yg terasa pahit dan menyangkut di tenggorokan,gita mengerti akan kode yang zara berikan

"gita, apa aunty hamil dan sekarang keguguran?"tanya kelyn dengan suara mulai serak,matanya sudah berkaca-kaca menunggu air mengalir

"ehm,cleo tolong bawa josheva keluar ya, ada yang harus kakak jelasin dan kamu belum boleh mendengarnya"ucap gita, cleo yang sudah dewasa mengangguk mengerti dan mengajak josheva ke kantin, gita menarik nafasnya dalam-dalam, dipandangnya kelyn, gita sudah sangat lama mengenal keluarga ini,bahkan ia sudah menganggap keyn dan gabriel orangtuanya juga.

Sekedar informasi, sekarang gw lagi buat cerita baru, tapi sebelumnya follow gw dulu ya ;)
Buat teman2 silahkan liat dulu lapak gw, karena cerita kali ini berbeda banget. Thanks
Tenang aja cerita dia kakakku dan juga suamiku tetal up kok sampai part yg tidak terfikirkan.



Dia kakakku dan juga suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang