Chapter 9

3.2K 324 41
                                    

Happy reading
And
Sorry for typo

Seohyun merasakan tubuhnya lemas, seharian ini dirinya merasakan pusing dan mual yang menyiksa, membuat wanita itu harus terpaksa menyerahkan toko pada Krystal.

Hari ini dirinya mempunyai janji dengan Taeyeon untuk mengantarkannya memilih undangan pernikahan dan juga melihat gedung pernikahan dirinya dan Kyuhyun. Karena lamaran dadakan Kyuhyun dan alasan Changmin, membuat kedua kelurga memutuskan untuk mempercepat pernikahan Seohyun dan Kyuhyun.

Bahkan Tiffany sendiri berbohong dengan mengatakan bahwa Kyuhyun akan ke Jepang untuk waktu yang lama, tentu saja Tiffany meminta penjelasan kepada pasangan itu kenapa dirinya harus berbohong demikian. Tetapi untung saja Changmin membantu dengan bilang bahwa Kyuhyun dan Seohyun memang ingin segera menikah. Meskipun mengiyakan, Seohyun sendiri dapat melihat tatapan ragu calon kakak iparnya itu.

Seohyun kembali mengusap keringat dingin miliknya yang keluar, tubuhnya seakan-akan tidak dapat digerakkan. Apalagi rasa pusing yang membuat tubuhnya bergetar pelan, Seohyun segera meraih gelas yang berisi air putih untuk dirinya teguk. Dirinya harus harus siapapun membelikanny obat.

"Kau sudah bangun? Kau sangat pucat" tiba-tiba Kyuhyun memasuki kamar mandi tempat Seohyun tengah menyandarkan tubuhnya tepat disamping kaca. Keringat dingin masih setia untuk menetes perlahan dari tubuhnya membuatnya merasa kan udara yang seakan menusuk tulang.

"Kau sakit?" Kyuhyun perlahan mengusap keringat dingin pada dahi Seohyun dan menuntun wanita itu untuk keluar menuju ranjang yang beberapa saat lalu mereka tempati bersama.

"Aku akan membuatkanmu teh hangat, tunggu saja disini"

Seohyun hanya mengangguk mengiyakan, dirinya seakan tidak memiliki kekuaran untuk membantah. Tubuh letihnya berbaring dengan rasa pening yang semakin menusuk membuat Seohyun menyembunyikan diri dibalik selimut hangatnya.

Tak berapa lama, Kyuhyun kembali dengan memegang nampan yang berisi teh hangat dan juga dua buah roti yang telah diolesi selai coklat kesukaan Seohyun.

"Ayo minum ini dulu, setelah ini aku akan membuatkanmu bubur dan membeli obat."

"Aku tidak ingin minum obat, setelah minum obat aku pasti ketiduran. Terlebih aku memiliki janji dengan eomma" cerocos Seohyun merajuk, Kyuhyun hanya menghembuskan nafas panjang. Baru kali ini Seohyun sangat manja, biasanya jika wanita itu sakit dirinya hanya harus menemani dan membuatkan makanan. Jikapun minun obat, maka dirinya tanpa harus diminta akan segera meminumnya.

"Baiklah, baiklah. Lebih baik kau istirahat sebentar, aku akan membuatkanmu bubur dan kupersiapkan air hangat." Kyuhyun mengangkat selimut Seohyun hingga sebatas leher wanita itu dan mendaratkan ciuman lembut pada dahinya membuat wanita itu tersenyum polos layaknya seorang anak kecil yang ingin dimanja.

Hanya butuh sedikit waktu bagi Kyuhyun untuk menyiapkan sarapan untuk Seohyun agar wanita itu segera meminum obatnya dan beristirahat. Membawa semangkuk bubur, orange jus dan satu tablet obat yang berada di atas nampan. Kyuhyun segera beranjak menaiki tangga menuju kamar Seohyun.

Kyuhyun mengeruykan kening saat samar-samar mendengar suara Seohyun tengah berbicara dengan seseorang, hingga perlahan Kyuhyun membuka pintu kamar wanita itu. Seohyun menempelkan jari telunjuknya pada bibir merah miliknya, memberi perintah agar Kyuhyun tak bersuara.

"Ne, eomma. Hari ini aku akan kerumah sakit...Ne..annyeong"

"Eommonim?" Seohyun mengangguk sekilas sebelum akhirnya memilih untuk menarik selimut miliknya, dirinya tak jadi tertidur saat Kyuhyun meninggalkannya, sang eomma menghubungi dirinya untuk menanyakan janji mereka hari ini.

Anata Ni Deawana Kereba (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang