Chap enam.

10.6K 1.1K 59
                                    

Disclaimer : Naruto beserta cast yang lainnya milik akang MK. Cerita ini di buat untuk hiburan semata.

Pairing : Sasunaru slight Sasusaku.

Jangan melihatku seperti itu
Apakah kau mendapatkan yang jauh lebih baik dariku?
Aku telah memberimu semua cintaku!

Happy reading minna 👐

Normal pov.

Naruto menghadiri pemakaman boruto. Meski keadaannya belum benar-benar membaik, ia memaksakan dirinya untuk menemani sang adik menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Semuanya datang termasuk sasuke dan sakura, hanya saja ia berada di barisan paling belakang. Tidak seperti naruto, kyuubi dan keluarga yang lainnya yang berada di barisan paling depan.

Pemakaman selesai, menyisakan kyuubi dan naruto yang duduk di kursi roda. Sementara sasuke dan sakura sudah pergi menuju kediaman uchiha. Mungkin membicarakan tentang pernikahan keduanya. Naruto memandang kyuubi yang berada di sampingnya dengan tatapan sendu.

"Apa aku akan berakhir seperti itu kuuu-nii?!" tanya naruto lemah. Membuat kyuubi yang mendengarnya langsung menandang naruto. Ia mensejajarkan tingginya dengan tubuh naruto.

"Jangan menyerah naru. Aku tahu kau pasti bisa sembuh. Dan aku mohon untuk tidak menyerah pada keadaan." ujar kyuubi sambil meremat tangan naruto memberikan dukungan pada sang adik.

Naruto diam tidak menjawab, ia tidak yakin akan sembuh total. Bahkan tadi ia memaksa sang dokter untuk membiarkannya pulang, meski ia tahu sendiri keadannya tidak bisa di katakan baik-baik saja.

"Apa jika aku melakukan kemo akan sembuh? Dan bisa bersama sasuke lagi?!" tanya naruto dengan nada yang penuh harap. Kyuubi tersenyum miris, bahkan ia tidak tahu. Apa dengan kemo adiknya dapat di sembuhkan, secara kanker adalah penyakit yang mematikan.

"Iya kau akan sembuh naru. Kau akan sembuh." ujar kyuubi menyakinkan naruto dan dirinya sendiri. Ia bangkit berdiri dan mendorong kursi roda naruto menjauh dari pemakaman.

"Kalau begitu aku akan kemo. Tapi aku tidak mau pergi dari sini." ujar naruto membuat kyuubi berhenti seketika. Terdengar helaan nafas lelah dari arah kyuubi.

"Tidak bisa naru. Kau harus pergi. Di sini tidak terlalu lengkap peralatannya. Kyuu-nii berjanji itu tidak akan lama." jelas kyuubi perlahan agar naruto mau mengerti akan keadaan dirinya sendiri.

"Tapi aku tidak mau jauh dari sasuke kyuu-nii." rengek naruto dengan kepala yang di tundukan. Ia meremay pegangan pada kursi roda.

"Kau tidak akan jauh." ujar kyuubi sambil kembali berjalan menuju apartemen miliknya yang tidak terlalu jauh dari pemakaman.

"Itu jauh kyuu-nii." tutur naruto sambil mengembangkan kedua pipinya, meski kyuubi tidak melihatnya tapi kyuubi yakin sekarang naruto tengah merajuk.

"Dengarkan kyuu-nii baik-baik ok. Kau tidak akan jauh dari sasuke naru. Kau mencintainya bukan? Jika kau mencintainya sejauh apapun jarak itu kau pasti bisa melewatinya. Hatimu sudah terikat oleh dirinya bukan? Jadi tidak akan ada orang yang mengantikan posisinya dalam hatimu." jelas kyuubi lembut.

Naruto mengahadap kebelakang untuk melihat wajah kyuubi. Ia melemparkan senyum lebarnya pada sang kakak. Kyuubi yang melihat senyum naruto ikut tersenyum kecil.

"Memang akan berapa lama naru di sana?!" tanya naruto penasaran. Kyuubi memasang wajah berpikir membuatnya terlihat lucu dan aneh di saat bersamaan.

"Entah kyuu-nii pun tidak tahu." jawab kyuubi membuat senyum naruto luntur seketika dan langsung memasang wajah cemberutnya.

Naruto langsung mengadap kedepan lagi. Ia kesal dengan kyuubi yang terkadang plin plan dalam hal berpikir. Tapi yang membuatnya semakin bingung, kenapa ia bisa masuk dalam intel yang jika berpikir bisa di atas rata-rata.

Aku Bukan Madumu Sasuke✔.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang