Chap tujuh.

12.6K 1.2K 64
                                    

Disclaimer : Naruto beserta cast yang lainnya milik akang mk. Cerita ini di buat untuk hiburan semata.

Pairing : Sasunaru slight Sasusaku.

Bibir ini ingin berteriak agar kau tidak pergi dariku! Tapi tidak bisa. Kau lebih memilihnya.

Now playing : [Yoon Gun - 내게 오겠니 (Will You Come To Me?]

Normal pov.

PRANG.
PRANG.
BRAK.
BRUG.

"ARGHHH!!! KAU JAHAT SASUKE HIKSS KAU JAHAT!! HIKSS!!" raung naruto keras dengan isak tangisnya. Kamar yang semula rapih, kini menjadi berantakan saat ia melempari barang-barang miliknya secara brutal.

Dor.
Dor.
Dor.

"Buka pintunya naru! Ini aku kyuubi!!" teriak kyuubi dari luar kamar naruto, ia mencoba membuka pintu tersebut. Tapi di kunci dari dalam, ingin mendobraknya ia tidak ingin merusak aset milik orang lain.

"PERGI KAU!! PERGI!!!" balas naruto teriak, ia sungguh kecewa dengan kyuubi saat tidak mengatakan bahwa sasuke akan menikah hari ini. Ia benci! Ia ingin berkata pada sasuke agar tidak menikah dengan wanita itu. Tapi ia tidak bisa.

Kyuubi menghela nafasnya lelah, ia memandang itachi yang berada di sampingnya dengan pandangan sendu. Itachi yang mengerti pandangan kyuubi itu lekas membawanya pada pelukan hangatnya.

"Bagaimana ini tachi?!" tanya kyuubi pelan dengan suara paraunya. Ia tidak tega saat melihat adik satu-satunya yang ia miliki sekarang harus menderita karena satu orang.

"Kau tunggu ne. Kita akan masuk nanti." ucap itachi sambil mengelus punggung kyuubi lembut, berusaha menenangkan sosok bersurai oren itu. Kepala kyuubi mengangguk dalam pelukan itachi.

Itachi menghela nafasnya pelan dan merogoh kantung celananya, mengambil kunci duplikat kamar itu yang ia curi dari kamar sasuke tadi. Ia memberikannya pada kyuubi dengan cara, langsung meletakan kunci tersebut pada tangan kyuubi yang sedang terkepal menahan emosinya, pada dirinya sendiri.

"Masuklah. Aku akan menemanimu." bisik itachi pelan dan melepaskan pelukannya, kyuubi memasukan kunci tersebut dan membukanya. Betapa terkejutnya ia saat mendapati kamar adiknya yang berantakan itu. Kaki kyuubi melangkah masuk secara perlahan di ikuti itachi dari belakang, pandangan miris di tunjukan itachi untuk keadaan naruto.

Naruto meringkuk di pinggir ranjang dengan pakaian yang acak-acakan, bahkan naruto masih memakai pakaian yang kemarin. Setetes kristal bening meluncur dengan indahnya dari mata ruby milik kyuubi. Ia berjalan mendekat dan mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh naruto. Isak tangis pilu terdengar dari bibir naruto yang bisa di pastikan pucat, karena ia tidak mengisi perutnya dari kemarin.

"Naru?!" panggil kyuubi dengan suara menahan tangisnya, tangannya terjulur menyentuh surai naruto, mengelusnya lembut. Naruto tidak bergeming dari posisinya, ia semakin menenggelamkan wajahnya pada lekukan lututnya.

"Pergi hikss... Pergi hiksss.." naruto terisak pelan. Kyuubi kembali menangis, ia membawa tubuh naruto pada pelukannya. Tapi naruto memberontak tidak ingin di peluk olehnya sama sekali, itachi yang melihatnya ikut mensejajarkan tubuhnya.

"Kau jangan menangis naru. Kasihan kyuubi, ia jadi ikut sedih saat melihat kau menangis." ujar itachi lembut, ia mengelus surai naruto menggantikan tangan kyuubi yang sedang memeluk erat adiknya.

"Hikss." isakan kembali lolos dari bibir naruto. Kyuubi mengigit bibirnya kuat agar tidak ikut menangis, ia tidak bisa melihat naruto seperti ini. Ini semua salahnya karena tidak memperkirakan kalau naruto akan mendengar semua percakapannya.

Aku Bukan Madumu Sasuke✔.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang