Chap Sembilan Belas.

13.6K 1K 90
                                    

Disclaimer : Naruto © MK.

Pairing : SasuNaru and Others.

Normal pov.

Now playing : [ IKON - Apology. ]

Wednesday, 24 Mei 2018. At 00.30 a.m.

Setetes air mata keluar dari sudut mata Naruto. Membuat Itachi yang melihatnya, mengernyit bingung.

Perlahan, kelopak tan itu terbuka dan menampilkan shappirenya yang terlihat redup.

"Suk-sukeh?," Gumam Naruto pelan dengan suara seraknya. Itachi yang mendengar suara Naruto memanggil nama adiknya sontak mengelus punggung tangan Naruto lembut.

Naruto yang merasakan elusan pada tangan sebelah kanannya, menoleh perlahan dan mendapati Itachi tengah tersenyum tipis.

"Di mana Sasuke?." Tanya Naruto pelan. Senyum Itachi perlahan memudar dan tergantikan dengan wajah sendunya.

"Sasuke sedang di rawat Naru. Keadaan Sasuke kritis." Jawab Itachi dengan pandangan sendunya yang mengarah pada Naruto.

"Ak-aku ingin bersama Suke!." Ucap Naruto sambil mencoba bangun, dan mendudukan dirinya di atas brankar.

Mencabut infus yang berada di tangan kirinya, mengabaikan darah yang keluar dari bekas suntikan itu.

Turun perlahan dari brankar sambil memegang kepalanya yang sakit.

"Kau harus istirahat Naru!." Perintah Itachi tegas dan menghalangi Naruto yang ingin berjalan keluar dari ruangannya.

"Biarkan aku ke tempat Suke, Nii-san. Aku hanya ingin melihat keadaannya." Ujar Naruto lemah. Ingin rasanya Itachi membunuh Naruto secara langsung agar adik iparnya itu tidak merasakan sakit yang mendalam seperti ini.

Terdengar helaan nafas lelah yang berasal dari Itachi. Dengan perlahan Itachi menuntun Naruto berjalan, mengingat keadaan Naruto yang tidak baik-baik saja dengan wajah pucatnya.

Maafkan aku Naru. Aku memang bukan kakak yang baik untuk Sasuke. Karena aku membiarkan ia untuk menyakitimu sedalam ini. Batin Itachi miris.

●●●

Cklek.

Pintu ruangan Sasuke terbuka, menampilkan dua sosok yang berbeda. Mikoto yang masih terjaga dan melihat Naruto langsung bangkit dari duduknya dan segera menghampiri Itachi dan Naruto.

"Astaga Naru! Tidak seharusnya kau kemari!. Lihatlah keadaanmu sendiri? Bahkan wajahmu sangat pucat." Ucap Mikoto cepat dengan nada khawatirnya.

Naruto tersenyum manis ke arah Mikoto, seolah mengatakan ia tidak apa-apa. Mikoto menghela nafas lelah dan membantu Naruto untuk duduk di kursi samping brankar yang di tempati oleh Sasuke.

Sasuke sudah di pindah ruangannya oleh dokter. Dan di nyatakan koma, untuk beberapa waktu yang tidak di ketahui.

"Kaa-san. Kenapa mata Sasuke di perban?" Tanya Naruto parau sambil menggenggam tangan kanan Sasuke erat. Seolah memberi kekuatan.

"Serpihan kaca mobil mengenai tepat kedua bola mata Sasuke. Dan hal itu membuat Sasuke tidak dapat melihat." Jelas Mikoto sambil menahan isak tangisnya.

Tangan kiri Naruto bergerak untuk mengelus perlahan perban yang membalut mata Sasuke.

Jika kau bangun Nanti. Aku harap kau menjaga apa yang akan aku berikan Nanti Suke. Batin Naruto sambil tersenyum kecil.

Aku Bukan Madumu Sasuke✔.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang