Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto.
Pairing : SasuNaru.
..
Normal pov.
Now playing : [ sherina munaf - simfoni hitam. ]
Sasuke dan Somi kini tengah berada di kamar utama, tempat di mana Sasuke tidur.
"Tou-chan, di mana foto kaa-chan?" Tanya Somi saat matanya tidak melihat satupun foto mendiang sang ibu yang berada di kamar itu.
Sasuke mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar, benar apa yang Somi katakan. Tidak ada satupun foto Naruto yang berada di dalam kamarnya.
Seingat Sasuke, ia meletakan foto pernikahannya di atas nakas samping tempat tidurnya. Tapi, kemana foto itu sekarang.
"Mari ikut Tou-chan." Ujar Sasuke sambil mengangkat Somi dalam gendongannya, dan berjalan keluar dari dalam kamar.
Membiarkan pakaian yang berserakan di atas ranjang akibat Somi yang sempat mengacak-ngacaknya tadi.
Langkah kaki Sasuke berhenti tepat di depan kamar yang tertutup rapat. Mengambil kunci dari dalam saku celananya dan membukanya.
Citrus khas Naruto menguar begitu saja dari dalam kamar, membuat Sasuke menghela nafasnya perlahan dan menatap ke sepenjuru kamar dengan tatapan rindu.
"Ini kamal ciapa Tou-chan?" Tanya Somi sambil mentap ke arah Sasuke. Sasuke tersenyum dan mengelus rambut putri kecilnya sayang.
"Ini kamar Kaa-chan sayang." Jawab Sasuke sambil menurunkan Somi di atas ranjang yang terasa dingin.
Tidak ada yang berubah. Batin Sasuke saat melihat kamar Naruto untuk kesekian kalinya. Ya, diam-diam Sasuke sering masuk ke dalam kamar Naruto. Memastikan Naruto sudah tidur atau belum.
Somi tersenyum dan menidurkan tubuhnya di atas ranjang, berguling sambil tertawa kecil. Mengambil satu bantal untuk menutup wajahnya, tapi ia urungkan saat melihat sebuah buku yang tersembunyi di bawah bantal.
"Tou-chan ini apa?" Tanya Somi dengan suara nyaringnya, membuat Sasuke mendudukan dirinya di pinggir ranjang dan mengambil alih buku yang berada di tangan Somi.
Membolak-balik buku tersebut sebelum membuka halaman pertama. Di halaman pertama tertera tulisan,
Diary Naruto.
Sasuke yang penasaran akhirnya membalik halaman selanjutnya, membacanya dalam hati. Mengabaikan Somi yang tengah memandangnya bingung.
22 Juli 20xx.
Dear diary,
Hari ini aku menangis dan mengurung diriku. Kau mau tau suamiku berkata akan menikah dengan sahabatku, aku menyesal telah mengenalkan mereka berdua.
Aku pikir Sakura tidak akan menjadi perusak di hubunganku, tapi siapa yang menyangka. Dengan jahatnya ia merebut Sasukeku.
Aku harus apa? Sasuke hanya memberiku dua pilihan, bercerai atau di madu. Sungguh, lebih baik aku menahan rasa sakit ini dari pada aku meninggalkan sosoknya sendiri.
Sasuke membalik halaman selanjutnya,
24 Juli 20xx.
Aku bahagia! Sasuke memakan masakanku! Meski ia harus di paksa oleh Sakura. Tapi tidak apa, aku bahagia.
Terimakasih ^^
..
27 Juli 20xx.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Madumu Sasuke✔.
Fanfiction[ END ] [proses revisi] Meski sudah tamat, jangan lupa vommennya. Terimakasih. Tidak ada istri yang ingin di madu oleh suaminya! apa lagi sang suami ingin menikah dengan sahabatnya sendiri! Bagaimana kisah hidup Sasuke, Naruto, serta Haruno Sakura...