Sasa POV
Oke sekarang kalian boleh ngejek gue tapi tenang tunggu tanggal mainnya aja.~~~~~~~
Gue sekarang sedang menuju ke ruang kepala sekolah .tenang aja gue tau di mana tempatnya secara gue kan yang punya ni sekolah.Gue jalan dengan santai gak pake nunduk segala bodo amat dah yang nilai gue gimana.
Gue udah ada didepan pintu ruang kepala sekolah dan pas gue mau buka pintu samar* gue denger orang yang bicara gini.
"Iya mah nanti kita beli"
.......
"Iya jangan buru* nanti kita ketahuan"
.......
"Iya tau.iya bos besar juga udah bilang"
.......
"Iya jangan kaya orang susah deh"
........
"Nanti kita minta lagi yang banyak"
......
"Mau 200 jt?"
.......
"Iya tapi nanti yah kan baru kemarin"
.......Gila tuh kepsek barusan gue denger berarti dia komplotannya dong.terus tu uang pasti mau minta sama gue.ucap dalam hati.
Sasa POV endAuthor POV
Di saat Sasa sedang mendengaroan obrolan si kepsek ternyata Jonnie sudah berada di sebelah Sasa dan memperhatikan Sasa dengan bingung tetapi masih sama dengan raut wajah datar."Ekhmm"suara deheman dari jonnie.
Sasa yang mendengar pun kaget dan dengan cepat menormalkannya kembali.
'Siapa sih ganggu aja deh,orang lagi nguping dan sekarang gue ga tau pembicaraan apa selanjutnya si kepsek'.gerutu Sasa dalam hati.
'Ni anak lagi kenapa sih'bingung Jonnie .
Tanpa menunggu lagi Jonnie segera mengetuk pintu ruang kepsek.
Tok..tok..tok..
" masuk"sahut yang ada di dalam.
Jonnie pun masuk terlebih dulu dan di ikuti oleh Sasa dari belakang.
Tanpa babibu Jonnie langsung duduk dan menanyakan kelasnya.
"Permisi pak kami kelas berapa ya?" tanya Jonnie .
Sasa pun duduk di kursi sebelah Jonnie .
"Oh kalian murid baru itu.langsung saja untuk nak Jonnie kamu di kelas XII IPA 1 ya sedangkan kamu sabrina,kamu berada di kelas XII IPA 2". Jelas kepala sekolah dengan manis.
" terima kasih pak kalau begitu kami permisi dulu"pamit Jonnie.
Jonnie melenggang pergi dari ruangan itu saat Sasa hendak pergi juga sang kepala sekolah pun bicara.
"Kau harus berhati-hati ya bina" ucap kepala sekolah dengan manis.
"Ya pak terima kasih" pamit Sasa.sebenarnya Sasa sangat bingung dengan kepseknya ini tapi dia sedang tak ingin memikirkannya jadi dia pun pergi ke kelasnya.
Di perjalanan menuju ruang kelas tiba-tiba Sasa mendengar suara yng sedang merintih kesakitan .Sasa yng kepo pun terus melangkah menuju orang itu dan sampailah dia pada sebuah gudang dia menajamkan telinganya sekali lagi dan dia pun mendengarnya.
Sasa membuka pintu itu dengan hati² dan betapa terkejutnya ada seorang siswi yng sedang tergeletak di lantai dengan darah yang sudah bercucuran.
Sasa yang panik pun dengan cepat meminta pertolongan dan untunglah ada seorang laki² dengan cepat Sasa menarik tangan laki-laki itu dan membawanya ke gudang*eh jangan ambigu dulu.
"Ka tolong angkat dia dan bawa ke UKS kumohon". Ucap Sasa setelah berada di dalam gudang.
Tanpa menjawab ucapan sasa lelaki itu dengan cepat menggendong siswi tersebut ala *apalah author gatau.
Sebenarnya lali² itu terkejut dengan apa yang terjadi bagaimana tidak orang yang dia cintai sedang tergeletak lemah di lantai meskipun bukan pacarnya.
Sasa pun mengikuti dari belakang sampai di ruang UKS .
" PMR CEPAT KEMARI"teriak lelaki itu.namun yang di panggil tak nyaut ataupun muncul.
"Aishh bagaimana ini" ucapnya dengan frustasi.
Sasa yang baru datang pun terkejut atas teriakan laki² tadi.tanpa menunggu lagi sasa segera menuju tempat obat²an.
Sasa menghampiri kedua manusia itu.tanpa berbicara sasa pun membersihkan luka yang ada pada siswi tadi.selesai membersihkan itu Sasa pergi tanpa lupa membereskan peralatan yang tdi di pakai.
Serasa sudah selesai semua Sasa pergi tanpa berbicara sedikitpun.
Laki² tadi pun sempat bingung tapi ia tak memperdulikannya yang sekarang hanya siswi tadilah yng ia pedulikan.
Sudah menunggu cukup lama siswi itu pun mulai bergerak dan tersadar ada sedikit rasa pusing yang ia rasakan.oh iya lupa tadi pas Sasa pergi untuk cari pertolongan itu siswi udah pingsan ya.
"Ughh..gue dimana?eh reyhan?" ucap siswi itu.
"Iya ini gue kenapa?" ucap reyhan datar tapi kenyataannya di khawatir sekali.
"Ga papa oh iya makasih ya udah bawa gue ke UKS "
"Iya,tapi kenapa lu tadi ada di gudang untung aja ada yng nemuin".
" itu anu..itu"jawab dengan gelagapan.
"Anu apa Neta ?". Yap cewek tadi itu adalah Juanita Meliana Jonathan .
" eh kenapa ga kekelas ini kan udah jam kedua?".
"Itu tadi Lo parah banget keliatannya jadi gue putusin buat nunggu Lo takutnya kenapa²".
" oh makasih ya jadi ga enak"
"Nope.yaudah sekarang kan Lo udah baikan jadi gimna mau ke kelas apa mau masih disini aja?"
"Kekelas deh kalo disini gue takut". Ucap Neta agak takut
" yaudah yu gue anterin".reyhan pun mengulurkan tangannya.
Saat melewati koridor sekolah mereka menjadi pusat perhatian anak² yang lain semua melihat lewat jendela padahal di dalam kelas itu ada guru yang sedang mengajar.
Untuk semuanya sorry ya kalo ceritanya ga nyambung dan gj tapi tolong vote & coment ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd
Dla nastolatkówSeorang CEO sekaligus polwan muda yang harus menyelidiki kasus penggelapan dana disekolahnya dan juga mendapatkan misi khusus dari negara,yang mengharuskannya untuk masuk ke sekolahnya sendiri untuk melakukan misinya tersebut.untuk melancarkan misin...