15

1.1K 79 4
                                    

Mobil yng sedang dikendarai Jonnie sudah tiba tempat,mereka dengan cepat dan cekatan memilih senjata yang menurut mereka penting dibawa.

Brak.....

Suara dentuman pintu

Belum sempat para penjaga menaikan senjata mereka langsung ditembak habis oleh Sasa dan Jonnie,para penjaga tidak bisa dihitung jari tpi mereka berdua bisa menegakkannya dalam hitungan detik.

"Gw yakin mereka belm ngapa²in dia" ucap Sasa.

~~~~~~~~~~~~~~

"Diem g lo!!!" sentak orng itu pada korbannya.

"Gua pengn diem tpi bibir gua g mau gmna dong" balas acuh sang korban.

"Berani lu sama gua?" ucp orng itu dengan amarah yng tertahan.

"Berani,ngapain gua g berani sama orng kaya Lo g untung" ucp sng korbn.

Plak.....

Dengan amarah yng sudah mendidih,orng itu Dengan luwesnya menampar sang korban.

Sang korban hanya tersenyum tipis,dia ingin sekali membalas tamparan yng ia terima padanya namun apa yng bisa dia buat toh tangan dan kakinya diikat.

"Masih berani Lo sama gua hah!!!" ucap orng itu sambil berteriak dan menendang tubuh sang korban,dia terus menendang,menginjak,menampar,untungnya dua tidak berpikiran untuk menyambuknya.

Sang korban hanya pasrah mendapatkan semua itu karena dia tidak berdaya tak bisa berbuat apa² sampai.......

Brak!!!!!

Terdengar suara pintu dibuka Dengan paksa dan terlihat seluet laki² dan perempuan yng sedang memegang pistol dengan wajah andalan mereka yaitu wajah dingin yng sudah melekat pada mereka.

Sang korban hanya bisa terdiam bagaimana tidak,dia sangat amat terkejut bagaimana tidak ,dia sangat teramat tau dan sungguh dia tidak percaya ini,dia tau seorang wanita yng ada dihadapannya ini yng sedang bersama laki2 itu adalah teman masa kecilnya dan dua adalah anak dari pengusaha tersukses astaga apa yng sebenarnya terjadi.

"Wah,wah,wah ternyata pahlawan Lo udh dateng,gmna kalo kita main² sebentar? Udh lama gw g main kaya gini" ucap orng itu dengan nada menantang dan mengejek.

"Srhkan dia" ucp Sasa dengan dingin bak es yng ada di kutub ditambah ada aura yng menakutkan yng dia keluarkan,semua orng sudah takut mendengar ucpn Sasa tdi bahkan orng itu yng tdinya mengejek,dia hanya bisa menelan salivanya dan Jonnie pun yang ada di sebelahnya hanya diam,sebenarnya dia juga Agam ngeri dengan aura yng Sasa berikan.

"Jngn harap" balas orng itu meski dia sendiri sudah kalang kabut dalam hatinya ,dia tau dia skrng sdng berhadapan dngn siapa,siapa yng tidak mengenal bina,ya dalam urusan seperti ini Sabina memilih dipanggil bina dibanding sasa. Bina sudah sangat terkenal di berbagai dunia bagaimna tidak,mafia yng sangat berbahaya pun takluk padanya apa lagi orng ini yng hanya wanita yng menurut Sasa lembek.

Sasa menampilkan senyum smirk nya dan itu sudah tanda bahaya,semua orng yng ada diruangn itu bergidik ngeri dan tanpa mereka sadari,Jonnie menembakan pistol tanpa suara kepada penjaga² yng ada diruangn itu dan dalam hitung detik...

Bruk.....

Semua penjaga disana telah mati,orng itu amat terkejut bagaimana bisa hanya itu yng ada di kepala orng itu.

"Skli lagi srhkan dia" ucp sasa, sbnrnya Sasa sudah sangat marah bagaimna tidak orng yng dia sayangi skrng terbaring lemah di depan matanya sungguh Sasa tak akan mengampuni perempuan dihadapannya. Ya yng menculik sahabat Sasa adalah perempuan sungguh Sasa tak mengerti apa yng ada dipikiran perempuan itu ingin sekali dulu Sasa menghambur pada pelukan orng itu karena sungguh Sasa sangat rindu padanya.

"Sorry" ucp wanita itu sambil menodongkan pistol pada korbannya dengan tangan gemetaran.

Dorrrrr........dor..dor..

Terdengarlah suara tembakan beberapa kali dan...

Brukk..

"Sungguh wanita malang" ucp sasa, Sasa langsung berlari pada korban wanita itu dan langsung memeluknya.

"Maafkan aku Lucy maaf,sunggub aku tak bermaksud pura² tak mengenalmu maafkan aku lucy, maaf" ucap Sasa dengan dibanjiri tangisan.

Ya korban itu adalah lucy, Lucy adalah teman Sasa yng amat disayanginya sasa, Sasa sudah menganggap Lucy seperti adiknya sendiri,dan sungguh Sasa tak akan pernah memaafkan orng yng menyakiti Lucy.

Jonnie terdiam menatap semua yng terjadi,ya dia sungguh terharu pada kejadian yang ada didepannya,dia berjalan menuju sang tersangka yng sebenarnya masih hidup,dia tau Sasa pasti melakukan itu karena dia ingin tersangka ini mati dngn cara menyakitkan yaitu dengan menahan rasa sakit akibat tembakan tadi.

"Siapa yng nyuruh lo?" tanya Jonnie.

"D..i.a orng yng dkt sama bokap nya Sasa,plis bunuh gw" ucp sang tersangka.

"Gw heran sama lo, Lo cewe cantik dan bahkan Lo adalah orng yng temen gw suka,sorry gua g bisa bunuh Lo karena orng yng berhak bunuh Lo adalah dia" ucp Jonnie sambil menunjuk lucy.

Lucy yng merasa ditunjuk pun mengalihkan pandangannya pada mereka,dia sudah terbebas dari ikatan tadi,dia berdiri dan melepas pelukannya dengan Sasa.

"Gw g tau kenapa lo lakuin ini ke gw,gw sama anak yng lain disekolah nganggp lu malaikat tpi ternyata..  Lo lebih pantes dianggap iblis daripada malaikat" ucp Lucy dengan tersenyum miris.

"Sorry,lucy gw minta lu bunuh gw bisakan?gw udh g mau berurusan sama orng itu,dan gw mohon buat lenyapin orng itu,orng itu adalah orng yng Deket banget sama bokap Lo,dia rekan kerja bokap Lo yng pling Deket sma keluarga Lo,Lo pasti tau siapa dia" ucp tersangka pada Lucy.

"Nit kita bisa selesain ini kok,Lo g perlu mati,gw udh maafin Lo kok nit beneran" ucp Lucy tulus.

Ya,penjahat yng selama ini adalah Nita Meliana Jonathan, sungguh....

"Sorry" dengan gerakan cepat dia mengambil pistol yng ada didekatnya dan...

Dorrrrr....

Haiii semua,aku balik lagi nih mulai skrng aku bakal usahain seminggu update 2 kali jadi g kaya kemarin² updatenya lama,buat kalian yng nunggu ini cerita update makasih ya.

Maaf kalo cerita ini kurang bikin kalian greget sama konfliknya

Aku tunggu komen kalian 😉

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang