14

1.2K 89 5
                                    

"Siapkan semuanya dengan rapih aku ingin segera mengakhirinya" ucp seorang wanita sembari menelpon.

Sebentar lagi kau akan lenyap ucap batin wanita itu dengan tersenyum smirk

Dilain tempat....
Seorang gadis yang sedang mendengarkan musik di kelas,dia tidak tau bahwa sedang ada keadaan genting di belakang sekolahnya dan tiba² ada yng menepuk bahunya

"Apa lu g sadar bahwa target kita sedang menjalankan aksinya sedangkan lu disini dengan santainya mendengarkan musik,gua heran kenpa semua orng dikantor bangga²in Lo" ucap seseorang yng Sasa tau bahwa orng itu irit bicara dan sasa hnya bisa diam terkejut menerima ucapan tersebut sampai akhirnya dia sadar bahwa sekarng sedang ada keadaan genting,pantas saja dari tadi kelas toh penghuninya sibuk dibelakang sekolah.

Astaga dia lupa bahwa ada orng yng harus dia jaga,ish ini sangat merepotkan

"Huh" hanya itu yng bisa dikeluarkan sasa, Sasa lantas berdiri dan terdiam sebentar.

"Apa yng mereka lakukan?" tanya Sasa pada Jonnie

"Mereka menyekap beberapa siswa dan meletakan bom dikantor guru dan dibeberapa kelas" jelas Jonnie.

Sasa hanya mengangguk lalu kembali terdiam tak lama kemudian dia tersenyum.

"Sepertinya mereka sengaja untuk mengalihkan perhatian kita" ucap Sasa dengan senyum smirk nya.

Jonnie yng mengerti pun langsung bertanya "jadi sekarng apa yng harus kita lakukan?disana sudah ada polisi yng sedang menangani kasus dibelkng sekolah"

"Dan untuk bom?" tanya Sasa

"Sudah ada yng mengurus itu semua,jadi skrng apa yng aman kita lakukan ?"

Sasa tak menjawab pertanyaan Jonnie melainkan pergi dengan santainya melewati kelas² yng ternyata terdapat bom disana,Jonnie hanya mengikuti langkah sasa, sampai di gudang Sasa berhenti dan dia tersenyum dan berkata.

"Suruh penjinak bom kesini,disini ada bom yng besar karena disini dekat sekali dengan kelas korban,bomnya akan bertahan dalam 20 menit jadi tolong cepat hubungi mereka" selesai mengucapkan itu Sasa pergi melewati gudang itu tanpa dia masuki.

Sepanjang jalan Sasa terlihat sangat santai beda dengan Jonnie raut wajahnya memperlihatkan bahwa dia datar dan santai tpi dihatinya,dia sedang getar getir karena dia tak tau apa yang akan direncanakan gadis didepannya ini. Jonnie sungguh heran pada gadis didepannya karena apa? Karena dengan melewati tempatnya saja dia sudah tau kalau itu ada bom dan tau berapa menit lagi bom itu akan meledak sungguh Jonnie sangat kagum.

Saat Sasa berjalan,meskipun dia sedang berjalan dengan santai tapi pikirannya berbeda,dia sedang menyusun suatu rencana agar masalah ini cepat selesai karena dia sudah muak dengan musuhnya,dia sedang menikmati masa SMA yng dulu dia abaikan dan sekrng mereka malah mempercepat rencana mereka oh astaga Sasa rasanya ingin menembak mati orng itu,meskipun Sasa sudah tau siapa dalang dari semua ini tpi Sasa ingin mengikuti permainan yng sedang musuhnya jalankan.

Sasa tiba² berhenti sampai Jonnie yng dibelakangnya menabrak dirinya,karena pikiran Jonnie yng entah sedang dimana dia kehilangan keseimbangannya sampai dia oleng menubruk Sasa yng berhenti mendadak dan......

BRUKKK..

mereka jatuh dengan sangat tidak elit tpi mungkin menurut orng yng suka nonton drma itu adalah adegan romantis ya bagaimana tidak posisi mereka seperti ini,Sasa berada dibawah Jonnie dan Jonnie berada di atas Sasa dengan tngan di sebelah kepala sasa, mereka saling tatap lumayan lama sampai Sasa tersadar bahwa ini bukan pertanda baik dengan cepat ia berdehem.

"Bisa g lu nyingkir dari tubuh gua? Gua risih liatnya" ucp Sasa.

Dengan gelagapan Jonnie cepat berdiri dan berdehem agar menghilangkan rasa malunya sendiri.

Gadis itu pun dengan cepet berdiri dan langsung bicara pada Jonnie.
"Dia pasti sudah tidak ada disini,mereka pasti sudah membawnaya kita harus cepat mencari mereka eh gua udh nemu tempat mereka berada jadi lu bisakan cepetan ambil mobil lu dan kita berangkat?"

"Gimana lu tau keberadaan dia?" tanya Jonnie meskipun Jonnie tidak tau siapa yang Sasa sebut dia itu

"Gua sempet nyimpen cip kecil dibelakang lehernya jadi lu tenang aja g bakal ketauan" jelas Sasa.

"Ydh" Jonnie dengan cepat berlari ke parkiran sedangkan Sasa menunggu didepan gerbang sembari menelpon atasannya.

"Cepat arahkan anak buah kau ke tempat ******* dan jangan sampai mereka menaruh curiga,kita akan kesana segera" Sasa dengan santainya menutup telepon sepihak tanpa mendengar respon disebrng sana.

Tiba² mobil Jonnie sudah ada didepan Sasa,Sasa segera masuk dan duduk sedangkan Jonnie dengan cepat menjalankan mobilnya kembali. Saat Sasa baru saja duduk tiba² sang Kaka menelpon.

"Halo"
"Iya bang,gua lagi dimobil"
"Ada lah bang lu g perlu tau"
"Gua baik² aja kok g ushbsok cemas gitu"
"Iya kak,jagain calon Kaka ipar gua baik²" ucapnya sambil cekikikan
"Iya kak bye"

Itulah jawaban telpon dari Gino yng Jonnie dengar.

"Jadi ini kita kejalan mana?" tanya Jonnie yng bingung.

Tanpa menjawab Sasa menunjukan hpnya pada jonnie,y Sasa sedng menunjukan titik dimana sang korban dan tersangka berada.

Jonnie hanya mengangguk dan dengan cepat menuju tempat itu.

~~~~~~~

"Apa yng sedang kau lakukan padaku?" ucap seorang gadis dengan berteriak dia sama sekali tak menyangka bahwa orng yng didepannya ini berniat untuk mencelakai nya padahal dia tau bahwa yng didepannya ini orng yng teman²nya sanjung²kan.

"G perlu teriak gua juga g budek,gua cuma ngejalani apa perintah yng bos gua perintahin jadi terimain aja oke" ucap lawan bicara sang gadis dengan nada yng tidak enak didengar

"Gua g percaya kalo Lo bisa ngelakuin ini,pantes aja lo ngebikin imej gua jelek dihadapan semua orng biar nama lu di elu²kan kan? Gua udh tau sifat busuk lu cih dasar" ucap gadis itu pada lawan bicaranya .

Sang lawan bicara hanya bisa menggeram dan mengepalkan tangannya dengan kuat.

Hai maaf banget buat kalian semua,aku baru update lagi hehe maaf ya soalnya pikiran aku lagi buntu banget buat yng nunggu ini cerita update lagi makasih ya maaf sekali lgi. Oh iya tolong maklumi ke typoan saya

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang