12

2.8K 134 11
                                    


Seperti biasa setiap pagi Sasa selalu melakukan aktifitas sebelum kesekolah.

"Males gua 😩" gumam Sasa saat menjadwal buku.

Sasa turun dari kamarnya ke meja makan sudah rapi plus kecamatanya .

"Dek mending lu buka dulu deh kecamatanya risih gue liat Lo gitu" ucap Gino dengan muka yang gak enak dipandang.

Sasa tidak menjawab perkataan kakanya tapi Sasa langsung duduk dan mengambil sarapan.sebenarnya Sasa sedang dalam mood buruk jadi yah seperti ini.

Gino pun tak mempermasalahkan nya dia lanjut makan,sedangkan mommy dan Daddy nya tidak ada karena sedang ada perjalanan bisnis.

"Kak cepetan " sasa hanya berucap seperti itu .

Tanpa banyak waktu Gino pun sudah selesai sarapannya dan menyusul Sasa yang sudah ada didalam mobil.

Seperti biasa Sasa turun ditempat yang agak jauh dari sekolah agar tidak ketahuan oleh teman² sekolahnya.

Sasa berjalan dengan menunduk karena mood Sasa sekarang ini sedang tidak baik bahkan saat gino tadi mencium pipi sasa, Sasa tidak membalas atau tersenyum.entahlah Sasa mungkin sedang pms .

Sasa sedang berjalan melewati gerbang tapi tiba² ada yng melempari Sasa kerikil dan itu pas sekali kena dijidat Sasa.Sasa biasa saja,Sasa tak menghiraukan kejadian tdi Sasa mulai berjalan kembali tapi bukannya berhenti melempari Sasa kerikil malah semakin banyak kerikil yang menghampiri Sasa dan banyak juga orang yang tidak peduli ada juga yng tertawa melihat Sasa seperti itu.

Gino yng sudah selesai parkir pun melihat ada yang aneh didepan gerbang karena banyak sekali orang yng tertawa disana.Gino yng penasaran pun mendekati kerumunan itu dan betapa terkejutnya bahwa sang adik yang sangat dicintai dan disayanginya sedang jadi bulan²an orang lain.

Gino sangat marah akan perlakuan orang² terhadap adiknya tapi saat dia melihat ekspresi adiknya Gino pun mulai agak luluh tapi siapa sangka gini saat itu juga langsung terkejut karena tiba-tiba ada yang memeluk sang adik. Gino sangat bersyukur sekali pada orang yang sekarang sedang memeluk Sasa karena dengan begitu Sasa tidak akan merasakan kerikil² yang menyakitkan.

Dan apakah kalian tahu siapa orng yang membatu Sasa?

Ya orang yng membantu Sasa adalah Jonnie .singkat cerita tadi Jonnie pun sama dengan Gino yng dari parkiran menuju ke kerumunan orang² disana,tapi setelah sampai Jonnie entah kenapa sangat marah sekali melihat Sasa diperlakukan seperti itu dan dengan tidak sadar Jonnie memeluk erat Sasa agar Sasa tidak terkena kerikil itu.

Sebenarnya Sasa merasa pusing saat semua orang melemparnya kerikil tapi Sasa mencoba untuk bertahan dan untung lah pada saat Sasa sudah tidak bisa bertahan lagi datang orang yang memeluknya da an pada saat itu juga Sasa kehilangan kesadarannya.

Pada saat Jonnie memeluk Sasa,Jonni merasa ada yng aneh dengan Sasa dan betapa terkejutnya saat Jonnie melonggarkan pelukannya untuk melihat Sasa ,Sasa sudah pingsan tanpa banyak waktu lagi dengan sesegera mungkin Jonnie mengangkat tubuh Sasa menuju mobilnya untuk dibawa ke rumah sakit karena tadi pada saat Jonnie memeluk Sasa dan melihat ke Sasa,Jonnie melihat darah yang lumayan banyak di jidat Sasa .

Gino yng melihat Jonnie mengangkat tubuh Sasa dia bingung dan dia pun menyusul Jonnie untuk melihat Sasa dan betapa terkejutnya bahwa sang adik tercinta sedang pingsan dan banyak sekali darah di kepalanya.

"Cepet bawa dia ke rumah sakit nanti gue nyusul,cepetan oke kalo bisa ngebut dan tolong jagain dia sebelum gue datang by" dengan lari terbirit-birit Gino meninggalkan Jonnie yang agak bingung atas perlakuan Gino ke Sasa .

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang