# 11 Date???

12.6K 392 2
                                    

Dedikasikan untuk yuukikazawa yang sudah meninggalkan banyak jejak diketikan tanganku 'The Star' 

Mau juga, jangan lupa biasakan buat jejak prasejarah setelah baca. smile :). tengkyu.

# 11 Date???

“Kamu ngapain di sini, Ness?”

Aduh mampus, keburu ketauan deh sama mereka. Aku hanya bisa memejamkan mata. Alasan apa yang harus aku buat agar mereka tidak mencurigai Nessa.

Aish, sial, kenapa aku tadi pakek milih milih baju segala sih tadi. Kan jadi kelamaan deh. hiks.

Aku hanya bisa melihat dari atas tangga ini, melihat sebegitu parahnya wajah kaget yang Nessa buat. Ia memandangku dan aku balas memandangnya. Mata kami sama sama meyiratkan maksud 2 kata “bagaiamana ini?”. Ohmaygad

Aku turun dari tangga secepat  yang bisa aku lakukan. baru aja turun 10 langkah. Annga, yang terakhir gabung di belakang sendiri sudah bergabung dengan para lebah yang sekarang dalam taraf kepo tentang kenapa Nessa di sini.

Nessa duduk dengan manis di kursi dan hanya memandang lantai berwarna cream, yang kufikir tampak lebih menarik dari pada memandang wajah para cogan yang sedang memandangnya. kalaupun aku jadi Nessa, pati ingin rasanya aku menghilang dari depan mereka. yah itukan kalau aku punya sihir kaya di Harry Potter, tinggal ucap mantra langsung hilang. Sayang di sayang, aku tidak punya. Ok cukup.

“lo nyari sodara lo?”

“Lah, lo ngapain di sini?”

“Lo, nyari sodara lo si Angga?”

Duh astaga, walaupun aku hanya mendengarkannya dengan samar samar, tapi aku yakin mereka sekarang dalam taraf kepo yang akut.

“Eee…” aku yakin sekarang pasti Nessa bingung harus jelasin gimananya.

“Ehm…” aku hanya berusaha memecah suasana yang sudah mereka ciptakan, dan sudah  membuat sahabatku terpojokkan.

“lo kenal sama Selina, Ness?” Kalau yang ini suaranya nanda yang tanya.

Nessa hanya memandangku, aku juga bingung harus menjawabnya gimana, kami hanya bisa saling pandang untuk yang kesekian kalinya.

“i..ya” aku berusaha sesantai mungkin, tapi hasilnya. Tetep aja sedikit gugup. Gila, sekarang kemampuan aktingku buruk banget ya keliatannya. biasanya juga nggak segugup ini. 

Rasanya kayak kamu ketahuan mencuri uang mamamu sendiri. Bingung, gugup, dan buntu buat mikir.

“Oh…”. Reaksinya si Angga yang hanya ‘oh’ dengan nada sinis, benar benar menjengkelkan.

“Jadi, begini”

Aku pun mulai bercerita.

“Kemarin, beberapa hari yang lalu. Bang Marcel ngajak aku ke Taman. Terus kebetulan di sana ada Nessa. Karena Nessa kan temennya abang, jadi bang marcel ngenalin dia ke aku. jadi, semenjak itu kami saling kenal, dan saling kontak. Iya kan bang?”

Aku hanya berusaha meyakinkan abangku. Walaupun dengan mata yang sedikit melotot dan senyum aneh yang aku tunjukan ke abangku ini.

Ia hanya bisa mengangkat bahunya dan menjawab dengan “Iya” walaupun dengan senyum yang sedikit ngeri. Kelewat aneh.

“jadi? Nessa ke sini mencari mu” pertanyaan yang di tunjukan ke diriku. Yang tanya tadi tu Si radit yang paling tinggi dari mereka ber lima.

“yup, rencananya kami kamu ke Mall. Jalan”

The StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang