[BOY] 3. First Fight

3.6K 101 2
                                    

Author POV

Mentari muncul menyapa dengan hangat dan seolah membangunkan dua insan yang masih tertidur di ranjang super besar mereka. Berbagi kehangatan satu sama lain hingga bunyi jam beker membuat salah satunya terbangun.

Pukul 05.25

Stella terbangun lebih dulu dan berniat untuk membersihkan dirinya karna lagi dan lagi ia harus kalah dengan hasrat suaminya yang tak kenal surut itu. Semalaman ia harus melakukan kewajibannya dengan sangat ekstra. Entah apa yang dimakan suaminya itu hingga gairahnya tak pernah surut. Dan akibatnya kini ia harus bangun lebih siang dari biasanya.

Beruntung hari ini Nadine masuk siang, dan David hanya bolak balik mengurus berkas kepindahannya. Lelaki yang berstatus suaminya itu kini masih tertidur dengan posisi yang sangat tidak elegan. Bagaimana jika salah satu fansnya melihat caranya tertidur kini pasti akan sangat ilfeel, membayangkan hal itu membuat Stella tersenyum sendiri dan akhirnya melanjutkan langkahnya memasuki kamar mandi.

Selepas mandi Stella melihat Steven masih tertidur dengan nyenyak padahal kini sudah jam 6 tepat. Stella sengaja berlama-lama berendam, namun sang suami tak kunjung bangun apalagi membantunya. Dengan kesal Stella menjepit hidung mancung Steven hingga sang empunya itu terbangun dengan kekurangan oksigen.

"Hah... Huh... Sayang... Kamu kenapa melakukan hal itu"

"Abis kamu kebo banget si! Bangun sana, katanya mau bantu David semalem"

"Emang aku bilang gitu? Yang aku ingat kamu hanya mendesahkan namaku saja"

"Dasar omes!! Kamu mengatakan itu sebelum matamu itu menutup, Mas. Entah sadar atau tidak tapi kamu harus segera bangun dan membantu dia"

"Alahhh... Aku masih capek, sayang. Kamu aja yang nemenin dia ya ehehhe"

"Aku juga banyak kerjaan suamiku. Jadi jangan banyak alasan dan cepat bangun. Dasar kebo!"

"Iya-iya aku bangun"

Dengan langkah malas Steven bangun dan masuk ke kamar mandi. Stella pun memakai cream paginya dan segera menuju dapur. Sarapan pagi ini sepertinya sereal, roti panggang, dan susu sudah cukup. Atau kalau ada tambahan Stella mungkin akan membuat pancake sebagai pelengkap. Dengan semangat Stella keluar kamar dan langsung menuju dapur.

🌼🌼🌼

Pukul 06.45 WIB.

Steven sudah duduk manis menunggu Stella menyelesaikan masaknya. Dan tak lama muncullah David dan Nadine bersamaan dengan canda tawa mereka yang sudah terdengar lagi.

"Cieee kamu udah mulai genit ya sekarang"ledek David.

"Ihh apaan si Kak! Aku gak genit wleee"balas Nadine sambil menjulurkan lidahnya.

Stella dan Steven memperhatikan sambil tersenyum manis. Melihat keakraban keduanya membuat Steven sedikit miris saat sebentar lagi mungkin tawa itu akan jarang ia dengar, karna David yang akan segera pergi.

"Wahh ada pancake kesukaanku. Yeayyy"ucap Nadine girang.

"Ini khusus untuk putri Bunda yang cantik ini. Pancake durian!"balas Stella sambil mencium pipi Nadine.

"Makasih, Bunda"sahut Nadine lalu memakan pancake durian di depannya.

David yang kurang suka durian memilih dengan toping madu saja. Sedangkan Steven memilih memakan sereal bersama roti panggang.

"Hari ini Papah akan nemenin kamu mengurus berkas. Kita akan kesekolah bersama nanti"ucap Steven di tengah acara sarapan pagi itu.

"Baiklah, Pah. Kebetulan hari ini sekolah mengadakan acara setiap tahunnya yaitu pembagian kacamata gratis"balas David antusias.

[7] Because Of You (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang