[7] Because Of You (On Going)

[BOY] 39. Heartbroken

Holla, I'm come back 😊
Ada sedikit informasi mungkin beberapa sudah ada yg tau. Alasan mengapa aku tidak update cerita ini dan Unforgettable Love. Akun ini sudah di hack sejak 29 januari hingga oktober 2021 kemarin. Aku minta maaf atas keterlambatan update kali ini 😔

Untuk semua dukungan, semangat, dan antusias kalian aku ucapkan terima kasih. Mungkin aku gabisa sebut nama kalian satu per satu. Tp aku selalu berusaha memberikan yg terbaik semampu aku.

Buat yg mau cerita kesan dan pesan selama baca cerita ini bisa komentar atau kirim pesan ke aku. Semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan selalu bahagia ❤️

.
.
.

Happy reading all ❤️
Dont forget to vote, comment, and share ✨

Author POV

Tessa melangkahkan kakinya memasuki sebuah apartemen yang sudah ia sewa untuk satu tahun kedepan.

Amerika Serikat.

Ia memilih negara tersebut untuk dunia barunya. Ia memilih untuk mengubur segalanya yang terjadi di Indonesia. Termasuk hal berharga yang ia berikan pada lelaki itu.

Ya!

Hal berharganya sebagai wanita sudah ia berikan pada lelaki yang berstatus sebagai suami orang itu.

Semua berawal saat Tessa selalu saja mengalami kegagalan dalam percintaannya. Mantan kekasihnya selingkuh, mantan kekasihnya hanya memanfaatkan hartanya, atau sekedar mencicipi ciuman pertamanya, mencicipi tubuhnya, mantan kekasihnya hanya memanfaatkan kepolosannya dan selebihnya Tessa di jadikan bahan taruhan atau hanya untuk mengisi kebosanan. Tessa sering dijadikan objek semacam itu. Tessa... Hanya pilihan ketika seorang lelaki kesepian dan membutuhkan belaian.

Tessa... Hancur. Dunianya gelap.

Kehancuran itulah yang mengantarkannya ke club saat itu dan bertemu dengan Barnaby. Ia pikir semua akan indah setelah malam itu. Tapi justru ia menciptakan neraka bagi dunianya sendiri.

"Bodoh!"umpat Tessa, pikirannya terus melayang pada apa yang sudah ia perbuat selama ini.

Sekarang Tessa bisa hidup bebas, tidak lagi di kejar para rentenir yang menagih hutang para mantannya yang membuatnya bangkrut. Tak ada lagi nyir-nyiran tetangga tentang dirinya. Tessa hidup dengan status barunya. Tessa mendapatkan kekayaan yang mungkin sanggup mencukupi kebutuhannya selama 5 tahun kedepan.

Tapi, ada yang kosong. Hatinya mati. Cinta satu malamnya itu membuat lubang dihatinya. Meskipun sudah berkali-kali dia katakan pada dirinya, lelaki itu terlarang. Karena lelaki itu sangat mencintai istrinya, begitupun sebaliknya.

Dia melakukan itu hanya demi uang. Seharusnya perasaan itu tidak tumbuh. Dan kini, Tessa menatap perutnya, ia yakin saat itu Steven tidak melakukan kesalahan, pun dengan dirinya, itu bukan masa suburnya.

Tapi didalam hati kecilnya ia berharap ada kehidupan baru disana. Tessa menjadi egois dan serakah untuk sesaat. Kebahagiaan yang ia rasakan untuk sesaat itu ingin ia miliki selamanya. Untuk dirinya sendiri.

Jahat!

Ya! Tessa mengakui dirinya brengsek. Ia wanita yang serakah.

Tessa menertawakan kebodohan dan kegilaannya. Tak mungkin lelaki itu mencari atau memilihnya, bukan? Bahkan mengingatnya pun ia mungkin tidak sudi.

"Bangun dari mimpimu, Tessa"

Tessa berkata dalam hatinya. Ya! Dia harus mengubur semuanya. Steven. Lelaki itu tidak boleh ia miliki.