[BOY] 11. I'm Sorry

1.9K 83 19
                                    

Assalamualaikum, selamat pagi readers setiaku 😘
Siapa yang kangen Steven & Stella??? 😂
Setelah melihat antusiasme dari chapter sebelumnya, aku memutuskan untuk update kembali cerita ini 😋

Meski belum memenuhi target 10 vote, tapi kalian sudah menyanggupi untuk 5 komentarnya, bahkan sampai 10 lebih wkwkwk 😂

Terimakasih banyak atas supportnya 😘

Happy Reading All~ 😘

🌼
🌼
🌼

Author POV

Steven melangkahkan kembali kakinya ke rumah sakit tempat Stella berada. Setelah menyelesaikan urusannya. Lelaki itu menjadi lebih baik saat ini. Katakanlah ia kejam, karna menurutnya keluarga adalah harga mati! Sekali kau sentuh maka nyawa taruhannya. Steven tidak pernah main-main dalam hal nyawa seperti ini. Siapapun yang berani menyentuh miliknya maka dia akan mati.

"Kau sudah kembali? Kukira kau akan kembali besok, Steve"ucap Clara.

"Tidak, Cla. Aku tidak bisa terlalu lama meninggalkannya"sahut Steven.

"Lalu bagaimana dengan anak-anakmu?"tanya Ishani.

Mengenai Bianca mereka (Clara & Ishani) memang sudah tahu. Bukan karna Steven atau Stella yang mengumbarnya melainkan mereka sendirilah yang mencari tahu. Baik Clara sampai Ishani semuanya memang sangat penasaran dengan kehidupan Stella dan Steven. Sehingga hal semacam ini tentulah mereka sudah mengetahuinya.

"Mereka akan dijaga oleh Clark dan anak buahnya. Aku percayakan anakku pada mereka"jawab Steven.

Ishani dan Clara mengangguk paham kemudian mempersilakan Steven memasuki ruangan Stella.

"Kau sudah makan, sayang?"tanya Steven lembut.

"Hm"

Hanya gumaman yang terdengar, Stella saat ini sedang memandang datar ke jendela luar. Mata wanita itu kosong seperti tak ada kehidupan. Steven mendekat kemudian memeluk Stella dari belakang. Menyadarkan kepalanya pada bahu Stella.

"Aku sudah menangkapnya. Akan kupastikan dia mendekam di balik jeruji untuk waktu yang lama"bisik Steven tepat di telinga Stella sambil terus mengingat wajah Vincent yang shock atas kematian kekasih tercintanya.

"Tapi tetap saja, Mas. Dia tidak akan kembali. Apapun yang kau lakukan tidak akan mengubah apapun"sahut Stella pelan.

Nadanya begitu datar dan seolah tanpa beban. Padahal Steven tahu Stella sangatlah terluka dan terguncang saat ini namun wanita itu seperti tetap tegar. Bahkan kini wanita itu sudah bisa berdiri sendiri.

"Setidaknya aku sudah berhasil menghukum mereka. Itu mungkin akan membuatnya jerah"ucap Steven.

"Mungkin bagi sebagian orang hal itu sudah melegakkan tapi bagiku... Tidak, Mas. Aku tidak bisa berbaik hati seperti mereka. Terlalu banyak yang telah hilang dariku. Hingga membuatku tak bisa memaafkan orang yang telah membunuh bayiku"balas Stella.

Steven terkejut saat mendengar suara Stella yang tetap datar namun sarat akan kebencian. Dengan hati-hati Steven pun mulai merenggangkan pelukannya dan bertanya...

[7] Because Of You (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang