[BOY] 33. Love Is Not a Choice

1.2K 43 10
                                    

Welcome back to my world, guys 😂
Masih ada yang penasaran cerita ini? Harus ada pokoknya 😋 maaf karna akhirnya aku labil dalam UPDATE meskipun pengen sering update tapi aku gagal karna hal ini dan hal itu. Semoga kalian gak marah atau kesel ya aku lama UPDATE 😫😭😭

So, aku ga banyak berharap cuma kalau yg masih inget aja, mohon vote dan komentarnya aja hehe 😍😚❤️

Ada yang suka baca fanfiction disini? Kalau ada silakan mampir di lapak @Yamaken25, project terbaru dia berjudul FAN (SHINSTAR). Makasih 😊❤️

Oke, segitu aja dulu. Happy reading all ❤️

🌼
🌼
🌼

Biar pada gak lupa ini cuplikan chapter kemarin. Ingat kan?

Sejak saat itu. Tiada lagi terdengar berita Barnaby, Starla, Vincent, dan Mario Jones. Kehidupan keluarga Rose dan Bianca semakin membaik bersama Alenta dan Sam yang turut serta. Kehidupan Stella dan Steven masih berlanjut dengan bahagia menunggu kelahiran anak mereka. Nadine pun tumbuh dengan baik karna dukungan dari sahabatnya, Bianca dan Angel. Semuanya menemukan arti kebahagiaan masing-masing. Karena segala sesuatunya akan hadir di waktu yang tepat, karena Allah sudah menuliskannya di suratan takdir bagi setiap makhluknya.

🌼
🌼
🌼

Author POV

Bianca Arabella Navisha. Gadis cantik berbakat itu sedang memandang ke layar laptop di depannya. Matanya mulai menelisik dan perlahan butiran air mata itu mengalir deras tanpa bisa ia cegah. Hanya isakannya yang mampu ia redam menggunakan kedua tangannya.

Foto yang terpampang jelas di layar laptopnya yang menjadi sumber mengapa air mata gadis itu bisa turun deras membasahi pipinya. Foto dimana ada seorang lelaki dengan wanita yang berpelukan mesra menghancurkan segala perasaan dan kepercayaan wanita itu.

"Apa mencintaimu harus sesakit ini, Kak?"gumam Bianca.

Tangisan itu berubah menjadi sedikit rengekan, berbagai kata dan ucapan bergumam melewati bibirnya, meskipun nafasnya masih tersenggal usai tangisan hebatnya. Yang mana membuat Rose terkejut begitu memasuki kamar putri semata wayangnya.

"Ada apa ini? Kenapa, sayang?"tanya Rose khawatir.

Bianca menggelengkan kepalanya sambil mengusap air matanya. Sebelah tangannya berusaha menutup layar laptopnya. Rose menghampiri Bianca dan membantu mengusap air mata yang masih turun deras itu.

"Coba ngomong sama Ibu ada apa? Bian kenapa, sayang?"tanya Rose kembali dengan sabar. Ia tau, anaknya sedang mengalami masa puber seperti anak seusianya.

"Kak David, Bu"rengek Bianca tak tahan. Ia ingin berbagi tentang kesedihannya. Ia tak sanggup menahannya sendirian.

Kening Rose berkerut sejenak saat melupakan siapa itu David.

"Kak David putra sulung keluarga Vallerosha, Bu"lanjut Bianca setelah keterdiaman Ibunya.

"Oh! Iya, Ibu ingat. Ada apa dengan David, sayang?"

"Huwaaaaa... Kak David foto... Sama perempuan lain, Bu"

Rose terdiam mencoba menahan senyumannya. Astaga, putrinya ternyata sedang kasmaran ups... Dan cemburu. Rose membawa tubuh Bianca kedalam pelukan hangatnya sembari menenangkannya. Keduanya pindah ke ranjang setelah Bianca tenang. Rose mencoba menggali informasi lebih dalam.

[7] Because Of You (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang