[7] Because Of You (On Going)

[BOY] 18. He's Back?

Liat mulmednya itu ada Bianca sama David masih tidur di sofa wkwkwk 😂😝

Mohon maaf karna baru bisa update 😞 aku lagi nyari pencerahan soalnya 😂 semoga chapter ini gak mengecewakan ya 😅

🌼
🌼
🌼

Author POV

Keesokan Paginya~

Sinar matahari mulai meninggi namun belum bisa membangunkan dua insan yang tertidur diatas sofa itu. Stella bersiap bangun untuk membuat sarapan pagi, di ikuti oleh Steven yang juga bangun lebih awal untuk bekerja. Namun langkah kaki keduanya terhenti saat melihat ruang keluarga, dua anak mereka tengah asik tertidur sambil berpelukan. Bukannya marah atau segera membangunkan, Stella memilih mengambil ponselnya dan mengabadikan moment langka itu. Sedangkan Steven hanya tersenyum tipis.

"Mas... Mereka lucu banget ya kalo lagi tidur. Sama-sama polos dan gemesin"bisik Stella.

"Ya namanya juga masih bocah. Masih bau kencur. Ya jelas masih poloslah"sahut Steven cuek.

"Aku perhatiin kayanya David mulai suka deh sama Bianca"ucap Stella lagi masih asik memandangi wajah putra dan putrinya.

"Ya memang harus begitu kan? Mereka itu sudah bagaikan saudara kandung sudah seharusnya saling menyayangi dong"balas Steven tidak peka.

"Bukan itu, Mas! Ihh kamu mah kebiasaan deh gak bisa langsung peka gitu. Maksud aku tuh kayanya David mulai menaruh rasa sama Bian"sahut Stella mulai sewot.

"Ohh itu... Tapi bukannya David sukanya sama Angel, ya?"tanya Steven.

"Ng... Yang aku liat juga gitu si, Mas. Tapi... Bisa aja kan David juga suka sama Bian"jawab Stella.

Steven hanya manggut-manggut kepala lalu mulai menarik Stella kembali ke dapur.

"Kamu udah bangunin Nadine?"tanya Steven.

"Belum, Mas. Setau aku hari ini dia masuk siang"jawab Stella.

"Maksud aku... Kamu bangunin dia buat bicarakan masalah kemarin, sayang. Ahh kamu juga gak peka nih jadi istri, gimana sih!"ucap Steven dengan senyuman mengejek.

"Hehehe... Yaudah sekarang aku bangunin dia deh"sahut Stella mengalah.

Stella menaiki tangga lagi dan mengetuk pintu kamar Nadine, namun tidak ada sahutan apapun dari dalam kamar hingga Stella kembali mengetuk di ikuti dengan memanggil nama Nadine namun tidak juga membuat gadis itu membuka pintu. Terdorong oleh rasa khawatirnya, Stella mengambil kunci cadangan dan membuka kamar anak bungsunya itu, namun ternyata kamar itu...

KOSONG!

Stella mulai mencari di seluruh kamar itu namun hasilnya nihil, Nadine tidak ada di manapun. Stella mulai menangis dan memanggil Steven, Steven yang baru saja menikmati secangkir kopi paginya langsung berlari setelah mendengar teriakan Stella.

"Ada apa, sayang?"tanya Steven masih belum menyadari situasi.

Stella tidak sanggup bicara tubuhnya sudah terduduk di lantai, pandangannya ke jendela yang di biarkan terbuka. Steven mendekati tubuh Stella dan merengkuhnya ke dalam pelukan hangatnya.

"Mas... Nadine, Mas. Dia pergi... Hiks... Anakku..."

"Husttt... Tenang, sayang. Nadine pasti ada di sekitar sini"

"Bagaimana bisa aku tenang, Mas? Anakku ada di luaran sana entah dimana. Bagaimana bisa aku bersikap biasa aja? Cepat cari dia, Mas. Bagaimana kalau sampai ada culik, ya allah... Lindungi anakku"