[BOY] 32. The End Of Everything

2K 64 6
                                    

Karena melihat tidak ada yang komplain tentang update'an jadi aku bisa bebas milih ya hihi. Karena sudah memasuki liburan kuliah, jadi aku bisa fokus di dunia Orange ini. So, aku bakalan sering update 😊 tenang aja, satu chapter tetep panjang kok.

Dan, jangan lupa vote dan komentarnya ya 😘😘😘

Warning :: 18++ (Yang belum cukup umur gausah baca ya. Inget! Udah aku peringatkan, jangan salahin aku kalo nanti kamu ada apa apa. Eh? 🤣)

Udeh segitu aja ah. Happy reading all 😘

🌼
🌼
🌼

Author POV

Dari semua yang ada disana, Stella menatap tak percaya dengan penglihatan dan pendengarannya. Lelaki ini mengapa begitu mirip dengan almarhum suaminya? Dan bernama Sam juga? Sejak kapan suaminya pun dekat dengannya?

Stella menyadari satu hal. Banyak hal yang terjadi selama ia sakit, di tahan, dan lain sebagainya. Stella tak dapat menahan gejolak hatinya yang kembali sakit melihat sosok yang begitu mirip dengan Samuel ini. Tanpa bisa dicegah, Stella berjalan mendekati Sam.

"Sam... Siapa kau sebenarnya?"

Sam mengalihkan pandangannya sejenak dan menatap Stella.

"Aku?"

Steven yang menyadari situasi langsung menarik lengan istrinya itu sambil berbisik.

"Aku akan jelaskan semuanya dirumah, sekarang kita urus masalah Bian dulu, sayang"

"Baiklah. Kamu hutang penjelasan. Jangan ada satupun yang kamu coba sembunyiin dari aku, aku gak suka itu"

"I-iya, sayang"

Mereka pun kembali fokus pada masalah utama. Bianca ini anak siapa sebenarnya? Karena setahu Steven Rose sudah menikah dengan seorang pengusaha, dan sudah meninggal juga. Lalu siapa Sam? Apa ada hubungannya dengan Rose?

"Dia memang Ayah, Bianca. Ayah kandungnya, kami... Kami berpisah karena suatu hal"ucap Rose dengan susah payah, matanya memanas melihat Sam bersama Alenta, memakai baju pengantin yang sangat serasi. Tapi ia tidak boleh egois, Bianca juga anaknya. Buah hati mereka.

"Aku tetap perlu waktu untuk hal ini, kalian tidak bisa membawa Bianca begitu saja"

"Apa yang membuatmu begitu sulit melepasnya, Tuan? Dia anakku. Bayangkan jika dirimu kehilangan putrimu selama 11 tahun dan saat di pertemukan malah di persulit seperti ini. Tidakkah kau merasa sedikit saja iba kepadaku? Kepada seorang ibu ini?"

Stella menahan tangis mendengar ungkapan tulus itu dari bibir Rose. Bianca sendiri sudah menangis yang di tenangkan oleh Nadine. Steven pun mengusap wajahnya gusar. Ia memang sudah keterlaluan.

"Maafkan aku. Kau benar, kau berhak membawanya. Dia anakmu, aku tidak mempunyai hak memisahkan anak dengan keluarganya apalagi seorang ibu seperti dirimu. Maafkan aku"

"Terima kasih sudah menjaga putriku, menyekolahkannya, memberinya kasih sayang. Kebaikan kalian akan selalu aku kenang sampai kapanpun. Nah, sayang, ayo kita pulang nak"

[7] Because Of You (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang