Chapter 7

4.1K 455 10
                                    

.

.

Sekolah sudah usai, Jungkook berjalan pulang. Saat pulang sekolah, Mingyu dan teman-temannya menawarkan sebuah tumpangan untuk Jungkook. Tapi, Jungkook menolaknya. Ia ingin pulang naik bus.

Jungkook berjalan memasuki halaman rumahnya. Badannya cukup lelah hari ini. Jungkook ingin segera beristirahat dikamarnya. Ketika kakinya memasuki rumah, Jungkook melihat Namjoon yang tengah berjalan kearahnya dengan tersenyum. Jungkook menatap aneh Namjoon di hadapannya.

"Waeyo, hyung?" tanya Jungkook kemudian.

"Apa kau tau? Keluarga Wendy akan datang kemari. Kemarin dia datang dari London. Mereka kemari untuk makan malam bersama." Ucap Namjoon dengan tersenyum senang.

"Aku jadi tidak sabar melihat calon kakak iparku. Wendy nuna." Ucap Jungkook.

"Nanti malam, kami semua akan makan malam di restourant. Dan kau juga harus ikut." Ucap Namjoon.

"Arraseoyo, hyung. Aku pasti akan ikut." Ucap Jungkook. "Ah, tapi biarkan aku beristirahat hari ini. Aku sangat lelah."

Namjoon mempersilahkan Jungkook. Jungkook pun naik kekamarnya, ia ingin segera beristirahat. Apalagi nanti malam ia harus ikut makan malam bersama dengan keluarganya dan keluarga Wendy. Jungkook semakin penasaran bagaimana sosok Wendy secara langsung yang akan menjadi calon kakak iparnya nanti.

.

.

Hari sudah malam, itu artinya semua akan bersiap untuk pergi makan malam bersama di luar. Namjoon sudah bersiap dengan jas hitamnya. Ia terlihat lebih dewasa dengan jas itu, terlihat lebih berwibawa. Setelah dirasa siap, Namjoon keluar dari kamarnya.

Terlihat Jungkook juga mengenakan jas hitam serta kemeja biru. Jungkook tak kalah berwibawanya dengan jas hitam itu. Ia juga terlihat lebih dewasa, meski kenyataanya dia masih kelas tiga sma.

"Aigoo~ kedua anak eomma sudah bersiap. Kalian terlihat tampan sekali dengan setelah jas itu. Terutama dirimu, Namjoon-ah." ucap nyonya Kim yang keluar dari kamarnya dan diikuti tuan Kim di belakangnya.

"Geureomyo, eomma. Namjoon hyung kan akan bertemu dengan Wendy nuna, ia pasti akan berpenampilan sempurna untuk itu." ucap Jungkook, dengan tersenyum.

"Kau bisa saja, Jungkook-ah. Kau juga terlihat sangat tampan, Jungkook-ah." Ucap Namjoon. Jungkook hanya tersenyum membalas perkataan Namjoon. Namjoon melirik jam yang melingkar di tangannya. "Ah, sudah hampir jam tujuh. Sebaiknya kita berangkat sekarang."

"Geurae."

Namjoon, Jungkook, nyonya Kim dan tuan Kim akhirnya berangkat. Mereka masuk kedalam mobil dan di kendarai oleh Namjoon. Mobil dijalankan dan keluar dari halaman rumah keluarga Kim.

.

.

Namjoon dan Jungkook beserta tuan dan nyonya Kim tengah duduk menunggu kedatangan keluarga Wendy. Mereka akan makam malam di restourant itu. Tak lama kemudian, keluarga Wendy datang. Terlihat tuan Son datang bersama dengan nyonya Son dan juga Wendy.

"Eomma appa, mereka sudah datang." Ucap Namjoon. Namjoon dan yang lainnya berdiri untuk menyambut kedatangan keluarga Son.

"Jwisonghamnida, kalau kalian menunggu lama." Ucap tuan Son pada Namjoon.

"Aniya, daddy. Ah, kenalkan ini eomma dan appaku, sedangkan ini adikku." Ucap Namjoon memperkenalkan keluarganya.

"Kim Heunjoon imnida. Ini istriku, Jinri dan itu anak bungsu kami, Kim Jungkook." ucap tuan Kim sambil menjabat uluran tangan tuan Son.

Mian, Gomawoyo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang