Karma Masih Berlaku

Bagian 11

Ini sudah lewat jam makan malam. Tapi Sakura belum pulang juga sejak menghilang tadi pagi. Smartphone nya tidak dibawa, mobil nya juga masih ada di garasi. Para penjaga tidak melihat Sakura keluar dari gerbang utama. Kakashi yakin, Sakura memanjat pohon yg terhubung dg dinding samping rumah saat tidak ada yg melihat nya.

Gadis itu benar kabur setelah membuat kacau paginya dg lelucon yg lumayan membuatnya berbicara panjang lebar dg salah satu maid di rumah.Yg membuat Kakashi frustasi, ke empat sahabat nya tidak ada yg tau keberadaan gadis itu saat Kakashi menghubungi mereka. Satu-satunya yg belum dia hubungi adalah Gaara.

Tapi masalah nya, dia tidak memiliki nomor handphone pria itu. Sekali nya punya, Kakashi juga tidak akan menghubungi nya. Kakashi masih kesal dg salam hangat yg pria merah itu berikan pada nya. Lalu harus mencari kemana?

Tidak mau banyak berfikir, Kakashi bangun dari tidur nya di sofa keluarga, segera keluar dan mencari keberadaan Sakura. Bahkan dia tidak menghiraukan Ayame yg memanggil nya untuk makan malam.

"Segitu berharga nya kah nona Sakura untuk mu? Sampai-sampai sejak pagi kau tak menyentuh makanan mu."ucap Ayame entah pada siapa. "dan kau tau hal itu."ucapan seseorang mengagetkannya. "Sizune."ucap Ayame saat tau siapa orang disamping nya."sejak pagi nona tidak ada. Pergi kemana dia?" gumam Sizune.

Hampir tengah malam. Kakashi menghubungi orang rumah,tapi Sakura belum pulang juga. Haruskah dia pergi ke orang itu? Tidak ada pilihan lain. Masalah nya sekarang, dia tidak tau di mana orang itu tinggal. Kakashi menjambak rambut nya frustasi."Kemana aku harus mencari mu?"gumam Kakashi menghantamkan kepala nya pada stir mobil.

Saat ini pikiran nya hanya makam. Sudah lama sekali dia tidak mengunjungi makam Jiraiya. Tanpa sekeranjang bunga, dia tetap pergi ke sana. Suara burung hantu menyelimuti pemakaman. Meski tempat nya tidak seram, tetap saja ini adalah makam.

"Maaf... Aku baru mengunjungi mu, kakek. Kau selalu membuat ku tidak sempat hanya sekedar untuk memejamkan mata. Tau kah kau? Cucu mu saat ini sedang kabur entah kemana dan karena apa. Aku mencari nya sejak tadi tapi belum juga ketemu. Maaf kan aku yg tidak bisa menjaga nya. Aku janji akan mencari nya sampai ketemu. Aku pamit."

Setelah mencium batu nisan bertuliskan HARUNO JIRAIYA, dia segera beranjak. Mata nya membulat seketika saat melihat seseorang tergeletak diatas makam tak jauh dari nya. Segera Kakashi menghampiri orang itu. Mata nya terpejam. Suara nafas nya teratur. Terdengar dengkuran halus dari mulut nya. Dia tertidur diatas makam ibu nya. Kakashi tidak tega membangunkan gadis yg tengah terlelap. Lalu dia memutuskan untuk menggendongnya sampai mobil.

# # #

Dg hati-hati Kakashi menaiki tangga, takut seorang putri digendongannya terbangun dari mimpi indah nya. Setelah pintu berhasil dia buka, perlahan diturunkan nya gadis itu diranjangnya."kau membuat ku takut."ucap Kakashi merapikan rambut yg menghalangi wajah gadis itu."jangan diulangi lagi."bisik Kakashi mengecup singkat jidat lebar nya. Saat Kakashi beranjak dari tempat tidur gadis itu, ada yg memegang erat lengan nya.

"Jangan pergi."ucap gadis itu dg mata tertutup. Kakashi tau gadis itu sedang mengigau. Dilepaskan perlahan lengan nya dari tangan gadis itu. Tapi, semakin dia mencoba, tangan gadis itu semakin kuat memegang nya. "hahhh... Apa boleh buat."ucap Kakashi merubah posisi duduk nya menjadi tidur disamping gadis itu. Pin

Pagi hari nya...
"Kyaaaaaaaa..." teriakan gadis itu menggema diseluruh ruangan. Bagaimana tidak? Pintu yg tidak tertutup menjadi akses suara gadis itu untuk menyebar. "kenapa berteriak?" tanya Kakashi dg malas bangun dari tidur nya. "kenapa kau bisa tidur dikamar ku?!"teriak Sakura menunjuk Kakashi yg ada disamping nya."semalam setelah membaringkan mu, kau tidak mengijinkan ku pergi. Makanya aku tidur disini."jelas Kakashi.