Bagian 7

3.2K 191 5
                                    

Kawasaki ninja H2R.
Kendaraan roda dua berwarna hijau itu kini berhenti di halaman parkir Akatsuki University. Banyak pasang mata khusus nya wanita yg tidak berkedip melihat casanova indah didepan mata. Susah payah mereka meneguk air liur sekedar untuk membasahi tenggorokan.

Pemeran utama kita ini tidak peduli dg tatapan lapar para wanita itu. Tujuan pria pemilik kawasaki itu adalah ruang kepala dosen. Setiap langkahnya selalu mendapat perhatian penuh. Tak terkecuali dosen wanita sekalipun.

Senju Tsunade
Begitulah tulisan yg tertera diatas pintu berwarna coklat. Tok tok tok. "masuklah". Pintu segera dia buka setelah mendengar suara dari dalam. Tsunade melihat dari atas sampai bawah pria yg saat ini berdiri dihadapannya. "oh, kau rupanya. Duduklah." ucap Tsunade yg sudah tau siapa tamu nya.

"Kedatangan saya kemari untuk meminta copy an jadwal nona Sakura selama sebulan ini."jelas pria itu tanpa basa basi,sebelah tangan nya menyerahkan flash disk. "selalu to the point ya."ucap Tsunade menerima benda itu lalu melakukan sesuatu untuk beberapa menit." ini, sudah ku copy semua. Seperti nya kau akan sangat sibuk. Jika kau butuh bantuan ku, jangan sungkan."jelas Tsunade menyerahkan flash disk itu kembali.

"Anda akan sangat membantu jika tidak ada telfon atau pesan singkat yg masuk ke smartphone saya."

"Heh. Aku tidak janji masalah itu."

"Dan itulah masalah terbesar saya. Saat ini saya harus benar - benar fokus sampai nona Sakura siap dg beban nya. Jadi saya sangat memohon bantuan anda."

"Aku akan berusaha semaksimal mungkin."

" Terima Kasih, kalau begitu saya permisi."

# # #

Tugasnya tinggal menunggu tuan putri nya keluar dari kelas. Dalam perjalanan menuju parkiran, dia melihat dua orang yg sangat dikenal. Dia memutuskan untuk menghampiri mereka. "yo. Apa aku boleh bergabung?" tanya nya pada mereka. Dua orang itu saling berpandangan dan diam beberapa saat. "kau... Ku pikir siapa. Duduklah, kawan." orang yg tak lain adalah Naruto itu mempersilahkan.

"Sedang apa kau disini?"tanya Sai. "menjemput nona muda."jawabnya. "kita tunggu saja disini. Kami juga sedang menunggu pelanggan." jelas Naruto. "siapa yg kau maksud dg pelanggan?" tanya seseorang tak lain adalah Ino yg kini tengah berkacak pinggang disamping Naruto. Hinata dan Sakura juga bersama gadis bersurai pirang itu.

Mata Sakura tak lepas dari pria yg tengah duduk disamping Sai. Rambut silver yg dibiarkan berantakan , kacamata dark blue , masker hitam yg selalu menyatu dg baju yg dia pakai , kaos putih lengan pendek yg menampilkan sebagian tangan berototnya , celana panjang army coklat tua, jangan lupakan sepatu sport bercorak hijau hitam yg melekat di sepasang kaki nya. "Kakashi.." ucap Sakura pelan.

"Yo."sapa pria itu mengangkat tangan nya. Salam khas Hatake Kakashi. "Apa yg kau lakukan disini?" tanya Sakura. Tanpa menjawab pertanyaan Sakura, pria itu berdiri dan menggenggam tangan gadis itu. "kami duluan ya."pamit Kakashi." tunggu." seseorang menghentikan langkah Kakashi.

"Gawat."gumam Ino lalu bersembunyi di belakang Sai."aku ada urusan dg Sakura. Jadi, bisa kau berikan dia pada ku sekarang tanpa ada unsur pemaksaan?"tanya pria berambut merah yg dikenal bernama Sabaku Gaara, putra walikota Sunagakure.

"Maaf, tuan muda Sabaku. Tapi nona Sakura harus pulang dg ku sekarang. Permisi."jelas Kakashi lalu membawa pergi Sakura dg langkah yg cepat. Gaara seolah tidak mendengar ucapan Kakashi, dia mengikuti mereka menuju parkiran. "filling ku berkata ini sangat buruk."ucap Sai berjalanmengikuti mereka mereka. Ino, Hinata, dan Naruto juga mengejar Sai yg sudah berjalan didepan sana.

Karma Masih Berlaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang