Bagian 14

2.6K 172 4
                                    

Saham perusahaan merosot drastis. Membuat gadis bersurai merah muda mengerang frustasi. Dia sama sekali tidak mengerti apa yg harus dia lakukan. Semua pertemuan dg para kolega penting terpaksa harus dibatalkan. Dokumen semakin menggunung. Belum ada yg tersentuh selembar pun.

"Kau dimana, Kakashi? Kau dendam pada ku? Meninggalkan ku dg segudang pekerjaan yg tidak aku mengerti sama sekali."

Tok tok tok
Mata Sakura beralih pada suara ketukan pintu didepannya. Apa lagi sekarang?"Masuk."perintah nya. Seorang wanita berojigi, ditangannya membawa beberapa map dokumen. "Maaf, nona. Anda harus menandatangani berkas ini sekarang juga. Silahkan diperiksa terlebih dahulu."jelas wanita itu meletakkan map dimeja."ya ampun."keluh Sakura memijit pelipisnya. Segera dia menandatangani semua berkas itu tanpa memeriksanya.

"Maaf, nona. Anda tidak memeriksanya terlebih dahulu?"

"Aku tidak ada waktu membaca dokumen terkutuk macam itu."

"Tapi,nona. Ini dokumen sangat penting. Saya takut disalahkan oleh pihak manager."

"Aku sudah menandatangani kertas itu! Sekarang apa lagi? Hah?! Cepat keluar atau aku pecat!"

"Baik, nona. Saya permisi."

Setelah berojigi, wanita tadi segera pergi sebelum nona muda nya bertambah marah.

# # #

Mobil Jeep Rubicon hitam berhenti tepat didepan Aoba motor's. Pemiliknya pun keluar dan menghampiri Aoba yg sedang memainkan smartphone nya. "permisi."ucap orang bername tag Morino Hidate."mencari siapa?"tanya Aoba yg sudah memasang sikap waspada. Dia tau benar siapa orang yg kini ada dihadapannya. Berpenampilan sangar seperti ini mudah sekali ditebak.

"Aku diperintah untuk membawa kembali Tuan Kakashi."

"Maaf. Kakashi? Mungkin anda salah alamat. Disini tidak ada yg bernama Kakashi."

"Aku bisa saja menyeret mu kepenjara."

"Jangan mengancam ku hanya karena kau seorang polisi. Aku tidak takut."

"Detik ini juga aku bisa menghancurkan tempat ini."

"Dan saat itu juga kau akan mati."

Setelah puas beradu mulut, kini mereka beradu kekuatan. Para pekerja bengkel tidak ada yg berani mendekat apalagi berusaha melerai. Salah satu dari mereka berlari kebelakang mencari salah satu teman nya.

Aoba hampir terpojok jika tidak ada yg datang membantunya. Hidate mundur saat dia tau siapa orang yg tengah dihadapi nya. Pemegang sabuk hitam. "Apa yg kau lakukan disini?" tanya Kakashi menatap tajam Hidate dg sebelah mata nya yg tertutup. "Maaf, tuan. Saya diperintah kan nona Sakura untuk membawa anda kembali."jelas Hidate berojigi. Meski Kakashi tidak dalam kuasa nya, bagi Hidate, pria bermasker itu tetaplah sang Presedir.

"Aku tidak kaget jika kau bisa menemukan ku disini. Tapi aku kaget jika Sakura yg menyuruh mu."

"Saya berani bersumpah, tuan. Saat ini keadaan perusahaan sangat memprihatinkan. Semenjak anda memutuskan untuk meninggalkan kekuasaan, para pegawai di buat pusing oleh nona."

"Dia pewaris yg seharusnya. Tugas ku sudah selesai. Kembalilah. Aku tidak ingin melakukan pertarungan dg mu."

"Tapi bagaimana jika nona menanyakan anda?"

Karma Masih Berlaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang