Karma Masih Berlaku

Bagian 15

Sakura yg sedang asik dg laptop nya, terpaksa mengalihkan pandangannya pada pintu yg do ketuk, "masuk." perintah nya, lalu kembali pada pekerjaan semula."permisi, nona. Ada surat untuk anda. "ucap seorang pria yg dia ketahui sebagai security berojigi ." taruh saja dimeja. "ucap Sakura."kalau begitu saya permisi." pria itu berojigi lalu keluar dari ruangan Sakura.

Setelah menyelesaikan acara mengetiknya,Sakura menyempatkan diri untuk membaca surat yg dia anggurkan sejak tadi. Hanya sebuah foto dan memo kecil yg dia keluarkan dari amplop coklat itu. Tidak ada nama orang yg mengirimnya. Hanya bertuliskan Aoba Motor's.

Kau bisa menemukan orang yg kau cari selama ini di tempat ini
Jl. Sharingan no. 12
Konoha Utara

Siapa pun yg mengirimkan surat ini, dia akan mendapatkan hadiah special. Tidak seperti Hidate yg entah kapan dia memberi kabar. Persetan dg pekerjaan dia hari ini. Yg terpenting dia menemukan nya.

# # #

Ferrari laferrari hitam berhenti tepat didepan Aoba Motor's. Gadis didalam mobil tersebut sedang memastikan alamat yg dia tuju sesuai dg kertas memo ditangannya. Setelah yakin alamat itu benar, dia keluar dari mobil dan menghampiri seseorang yg sedang sibuk memperbaiki motor."Permisi. Apa benar ini Aoba Motor's?"tanya Sakura.

Pria yg merasa ada yg berbicara dg nya, segera berdiri menghadap orang itu."iya,benar. Ada yg bisa.... "kalimat pria itu terputus begitu saja ketika mengenali gadis yg ada dihadapan nya saat ini." Sakura... "ucap pria itu lirih, hampir tidak terdengar. Sakura. Gadis yg dia rindukan, kini berdiri dihadapkan nya bersama mobil yg sangat dia kenal.

Sakura mengamati dg baik pria yg kini ada dihadapan nya. Rambut silver yg tertutup topi hitam, bola mata berlainan warna, wajah yg sangat tampan meski ada banyak oli yg menghiasinya, rahang yg tegas, dan kaos tanpa lengan itu memperlihatkan tato special yg ada dilengan kiri nya.

Perlahan Sakura mendekati pria yg sedari tadi mematung sejak kedatangannya. Sakura ingin memastikan sesuatu. Satu telapak tangan nya dia gunakan untuk menutupi mata kiri dan telapak tangan sebelah nya lagi dia gunakan untuk menutup sebagian wajah pria itu.

Untuk sesaat Sakura hanya diam melihat hasil karya nya. Air mata tidak bisa dia pertahankan lagi. Pria yg selama ini dia rindukan, kini ada didepan mata nya. Sakura menerjang pria itu, memeluk nya erat, sangat erat. Aoba yg tidak sengaja akan melewati tempat itu hanya diam mematung.

"Kenapa kau tidak pulang? Aku menunggu mu dirumah, Kakashi."ucap Sakura dg suara seraknya. Saat Kakashi mencoba melepaskan pelukan maut Sakura, gadis itu makin mengeratkan pelukan nya."aku sulit bernafas, nona."ucap Kakashi dg susah payah."maaf."ucap Sakura lalu melepaskan pelukan nya.