Jam menandakan pukul 08:30
Pintu kamar mandi terbuka, muncul lah Rani yang tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk yang menggambarkan real madrid, dia berjalan kearah meja di samping ranjangnya, lalu mengambil ponselnya,kemudian menuju ke arah teras rumah.
"Drruutt" suara kursi yang di tarik oleh wanita itu sambil mengotak atik ponselnya.
Rani duduk dengan santainya,dengan satu kaki di naikkan diatas kursi dan handuk di gulung diatas kepalanya.
Wanita itu pun mulai menghubungi sahabatnya.
"Hallo jeng, lagi ngapain lo?" dengan nada semangat.
"......"
"Gak kok gue cuma mau curhat dikit nih sama lo"
"............"
"Tentang cowok tadi,dia nelfon gue"
".............."
"Hahahahaha baper, yah gak lah, masa secepat itu gue baper"
"................"
"Tadi dia cuma nanya gue lagi apa"
"..............."
"Ya gue jawab aja,gue lagi baring,terus dia bilang, mungkin gue ganggu nih.
".............."
"Hahahahahhaa masa gue mau bilang lagi mikirin dia sih,ini anak makin gak waras deh"
".................."
"Ketawa lagi"
"..........."
"Iya cuma itu aja sih"
"Eh tapi gue penasaran deh,kok dia bisa tau nama gue yah,padahal gue sama sekali gak kenal "
"................"
"Oh iya gue lupa,penjaga kantin di kapal itu dia temen gue, mungkin dia yang ngasih tau cowok itu,kalau nama gue Rani"
"..............."
"Yah mungkin aja,karena di kapal itu yang gue kenal cuma si penjaga kantin itu".
"Jeng udah dulu yah gue mau makan malam dulu"
"...................."
"Hahahhaha iya deh iya gue gak bakalan baper"
".........."
"Oke,bye bye"
Wanita itu langsung menuju meja makan.
Sesudah makan wanita itu kembali ke teras, dengan santainya sambil memutar lagu Alghazali Amnesia.
Sambil mendengarkan lagu,wanita tersebut tersenyum sendiri."Iiiiihhhhh kenapa gue jadi deg-degan gini sih" ucap Rani sambil memegang dadanya.
Dengan santainya menikmati lagu,tiba-tiba ponselnya berhenti berdering,dengan nada tanda panggilan masuk,setelah ia melihat nama Agam tertera di layar ponselnya.
"Haaaaaaaaa astagaaaa,kok dia nelfon gue sih" seakan membuat pipinya memerah.
Ehem ehem ehem,huuuuufffftt pokoknya gue harus santai,tapi kenapa gue jadi heboh gini sih,oke gue angkat.
"Hallo"dengan nada pelan.
"Hallo,kamu lagi ngapain?"dengan nada yang sama.
"Aku lagi duduk nih"ucap Rani.
"Oh kamu udah makan blom?"ucap Agam dengan penuh perhatian.
"Udah kok,kamu?"
"Udah juga"
"Oh jadi sekarang udah pake Aku Kamu nih?"
"Ya iya, supaya kita lebih akrab lah" ucap cowok itu dengan sedikit malu-malu.
"Oh gitu ya" dengan menahan tawanya Rani menggigit bibirnya.
"Iya"Balas Agam.
Obrolan mereka sempat terhenti,dan tidak ada yang mau ngomong duluan,mungkin keduanya
Masih memikirkan apa bahan pembicaraan yang akan mereka lanjutkan."Loh kok diem sih?"Rani memulai obrolan mereka.
"Gak kok Aku cuma takut aja,nanti ada yang marah lagi kalau ada yang nelfon kamu malem-malem gini".
"Siapa juga yang marah"
"Yah siapa tau aja gebetan kamu marah,kalau dia tau kamu telfonan sama cowo yang baru kamu kenal"
"Kalau kamu ragu telfon aku mending kamu matiin aja"ucap Rani dengan nada tegas.
"Yah,kamu gitu aja kok ngambek,aku senang kok telfonan sama kamu" ucap pria itu dengan nada gombal.
"Kenapa kamu senang,kamu kan baru kenal sama aku?"
"Iya,aku pengen aja kenal kamu lebih dekat lagi"..ucap pria itu dengan nada pelan.
"Haha apaan sih, kamu mau coba gombal aku yah?
"Gak juga sih,emangnya nada bicara aku kaya lagi ngegombal ya?"
"Iya,nanda bicara kamu kaya lagi ngegombal"
"Hhhhhmmmmmm" ucap cowok itu.
"Kenapa?"
"Enggak kok,aku cuma penasaran aja sama kamu"
"Penasaran soal apa"?
"Penasaran tentang kamu"
"Hahahaha apaan sih,penasaran"
"Hahahaha yaudah,aku kerja dulu yah" ucap cowok itu dengan nada cepat.
"Oke semangat ya"balas Rani
"Iya,Assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
"Hhmmmmmmm asik juga nih cowok di ajak ngobrol" ucap Rani dengan terseyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Seorang Pelaut
RandomSebagian cerita di private, harap follow untuk melanjutkan membaca.