Part 10

1K 22 0
                                    

XII IPA2 GROUP

YULIA : ngumpul yuk😂

TIKA : Ayok😊

RANI : boleh

ROFY : ayo, kapan?

AKSAN : sekarang👍

Tika : Jangan sekarang

UNHY : cafe?

RIANTY : bisa

PUTU : malam sabtu, bagaimana?

ERICK : Alhamdulillah gak diusulkan malam minggu. Mau kencan brow😅😅

UNHY : ok, malam sabtu👍

RONALD : pacaran mulu lo😛

ALDI : gue sibuk.... Syuting. Wkwkwkwkw

FIRDA : sok sibuk lo😬 palingan mancing

WAHYU : ayok, kapan lagi.

Albert : Dimana, tentuin tempatnya

TIKA : malam sabtu, pada sibuk gak??

RANI : gak

ROFY : gue juga Gak

PUTU : yang setuju malam sabtu siapa?

RIANTY :gue

UNHY :gue juga setuju

Erick :gue juga

Rani : beneran ni di cafe?

Anggi : Iya aku juga setuju

Arina : kalau malam sabtu gue bisa2 aja...

Albert : Iya di cafe, di Kopkit.

Putu :oke kita kumpul jam 7 sdh ada di tempat.

Pukul 07: 54.
Mereka pun berkumpul di Cafe Kopkit, Rani yang kosnya lumayan jauh di jemput oleh Yulia. Teman- teman mereka sudah berkumpul , sedangkan Yulia dan Rani masih dalam perjalanan.

" Lo kok mereka belum datang" ucap Tika yang baru saja tiba.

" Tenang, tadi Yulia udah telfon gue,katanya mereka sedang di jalan" ucap Erick yang sedang memangku satu kakinya.

"Elllaaahh sok kren lo" ucap Tika sambil menjabak rambut Erik.

Beberapa menit kemudian Rani dan Yulia  sampai di Cafe "ooee brow " ucap Yulia yang langsung meletakkan tasnya di atas meja.

" aaaaaa lumayan lama ya kita ngumpul kaya gini" ucap Rani

" iya, kalian sih sok sibuk" ucap putu

" bukannya sok sibuk, tapi memang di semester awal pertama,tugas numpuk" ucap Albert.

" kita duduk kaya gini nih, tanpa kopi" ucap Rofi yang sedang melihat orang-orang di sekeliling mereka yang sedang menikmati kopi.

" eh, Ronal lo panggil pelayannya" ucap Aksan.

" eeiii malu gue ah" ucap Ronal sambil memainkan pundaknya.

" kalian, kaya gitu aja malu, nanti gue yang pesan" ucap putu sambil memanggil pelayan Cafe.

Sambil meminum kopi berbincangan mereka semakin panjang, banyak bahan-bahan cerita mereka, cerita tentang cita- cita mereka, cerita tentang segala macam sesuatu, Putu dan Aksan   akan melanjutkan cita- cita mereka ke dunia militer. Karena memang kedua pria itu ingin sekali menjadi TNI.

" yah kita doakan saja supaya kalian lulus dan menjadi TNI, supaya kalian bisa menjaga keamanan negara" ucap Uni.

" Amiiinnn" ucap mereka serentak.

Tiba-tiba terdengar suara ponsel, Rani langsumg mengambil ponsel dari dalam tasnya, dan membaca pesan dari Agam yang membuat Rani tiba-tiba tersenyum.
Tika yang melihat Rani tersenyum yang sedang  melihat ponselnya,tiba- tiba menyenggol lengan Yulia dan mengangkat keningnya dan tersenyum.

"Ehem,ehem kayaknya ada gebetan nih" ucap Yulia.

" Apaan sih gak kok, pesan dari temen aja" ucap Rani yang langsung memasuki ponselnya ke dalam tas.

" kan kita anak SD yang bisa di bohongi" Ucap Arina sambil tersenyum.

" Tik, memangya Rani punya gebetan?,kan lo kan sahabatnya, lo pasti tau" Ucap Albert.

Rani yang mendengar ucapan Albert, langsung menatap Tika dan mengedipkan matanya, seolah-olah mengancam, agar Tika tidak buka mulut tentang hubungannya dengan Agam.
Tapi Tika sama sekali tidak peduli dengan ancaman Rani, ia malah membongkar semua tentang Rani yang mempunyai kekasih seorang  
Taruna.

" iya, Rani itu sekarang, punya doi baru" ucap Tika.

" aseekkk, Ran kok lo gak curhat sih sama gue" ucap Yulia.

Rani yang mendengar ucapan Tika, tiba-tiba pipinya memerah.

" kalian jangan percaya sama Tika, dia suka ngarang cerita,supaya ada bahan" ucap Rani.

" ini beneran sumpah gue gak bohong,Rani punya pacar, pacarnya mungkin kalian kenal" ucap Tika heboh.

" wah siapa,siapa" ucap Erik yang mulai penasaran.

Putu dan teman-teman yang lainya hanya menyimak dan tersenyum.

"Kalau kalian naik kapal Feri,kalian gak usah bayar" ucap Rani sambil melirik Rani.

"Apa hubungannya dengan kapal feri Tik" ucap Aksan yang mulai bingung.

" kalian sebut aja nama Rani, pasti gratis kok " ucap Tika.

" oh jadi maksudnya, pacar Rani itu pegawai Feri?" ucap Yulia.

" betul sekali" ucap Tika

Rani yang sedang menyimak pembicaraan mereka hanya bisa menahan tawa.

" cie, cie" ucap mereka serentak.

Pukul 21 : 00 mereka semua bergegas untuk pulang karena besok mereka masih punya kesibukan masing- masing.

" Ran, kok lo gak pernah cerita sama gue,soal pacar baru lo" ucap Yulia yang sedang fokus membawa motor.

" Lo kan gak tanya gue" Ucap Rani.

" seandainya lo tanya gue, gue pasti cerita sama lo" sambungnya.

Yulia yang mendengar jawaban dari Rani tiba-tiba terkekeh.

" yaudah nanti kapan- kapan lo dateng ya di kos gue, gue juga mau curhat nih" ucap Yulia

"Iya deh, yang penting lo jemput gue"

"Iya,iya" .

Mencintai Seorang PelautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang