Matahari mulai mengintip dibalik jendela, menandakan hari sudah mulai pagi. Rani yang masih terbaring dengan badan tengkurap dengan selimut doraemon yang berantakan di sampingnya. Sesekali ia melirik jam dinding yang sudah menandakan pukul 9 pagi. Ia bergegas bangun untuk segera sarapan.
----------------
Rani mulai memainkan ponselnya, dengan penasaran Wanita tersebut membuka salah satu aku sosial media Agam. Rani mengkerutkan kening"aktif 35 menit yang lalu" batin Rani. Seolah membuat Rani semakin penasaran ia membuka salah satu status Agam. Pria tersebut baru mengupload foto dimana tangan Agam dan tangan calonnya itu saling menggenggam dengan cicin di jari manis mereka. Rani yang melihat foto itu menghelakan nafas dan ia tertawa terbahak bahak seakan tawanya itu sengaja di buat buat dengan ekspresi tertawa Rani membanting banting ponselnya diatas kasur. Wanita tersebut kembali melihat postingan Agam air matamu kini kembali mengalir dengan derasnya. Rani hanya mengusap dada dan suara isakan tangis pun terdengar.
"Kenapa kamu tega Agam"ucapnya dengan suara serak seakan tak jelas keluar dari mulutnya.
-----------------------------
Rani berdiri di depan cermin melihat wajahnya yang begitu kusut dan matanya yang memerah dan membekak namun matanya tak henti-henti meneteskan air mata. Dengan pelan wanita tersebut mengusap air matanya,
"Huuuuuuuffftttttt" Rani menghelakan nafas, "oke Rani kamu jangan gini terus,pokoknya kamu harus kuat" seakan Rani berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Rani melepas ikat rambutnya dan menyisir rambutnya yang berantakan.
---------------------------------
Waktu menandakan pukul 15:30.
Rani membuka lemarinya dan mengambil switernya. Rani sudah merasa bosan dengan kesepian yang ia rasakan. Wanita tersebut mencoba untuk menghibur dirinya dengan berjalan-jalan ke Tamkot.Ia mengajak tetangga kosnya untuk menemaninya sore ini. Tiba di tamkot dengan suasana yang begitu ramai membuat Rani merasa terhibur. Rani berlari beberapa putaran, sambil berlari ia berbincang bincang denga teman yang menemani Rani jongging sore ini. " Ayo Fin satu putaran lagi" ucapnya terbahak bahak. Fino langsung mempercepat larinya karena ia cukup jauh dengan Rani. Beberapa putaran telah di lewati oleh mereka. Rani tiba-tiba berhenti ia melihat penampakan dari kejauhan sana seorang pria dan wanita sedang duduk menikmati suasana ramainya taman kota Kendari, Rani menghampiri pria tersebut.
" Hai Gam" suara Rani membuat Agam terkejut sampai pria cepat membalikkan badannya.
"Eh Ranii" ucap Agam yang terlihat begitu pucat."Ini calon kamu yah?"
"Tidak menunggu jawaban dari Agam, Rani langsung mengulurkan tangannya, untuk berkenalan dengan wanita tersebut.
"Aku Rani, sahabat Agam" Ucap Rani
"Oohh iya, aku widya calon istri Agam" jawab wanita itu dengan senyuman manis di bibir.
Agam yang melihat drama Rani membuat mukanya memerah."kenapa kamu gak bilang kalau kamu udah mau nikah"ucap rani yang memukul bahu agam, seolah pukulannya itu membawa arus kebencian.Agam hanya tersenyum melihat akting Rani yang begitu sempurna. "Sayang kok kamu gitu sih sama sahabat kamu. Agam mulai menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal itu." iyaiya nanti aku undang di pernikahan aku" ucap Agam yang terlihat gugup. "Oke aku tunggu yah" ucap Rani
Yang langsung berdiri langsung menghampiri temannya dan menarik tangan temannya langsung membawa ke parkiran.
Tiba-tiba Agam berdiri dan langsung menghampiri Wanita tersebut" sayang kamu tunggu disini yah, ada sesuatu yang aku lupa kasih ke Rani" ucap Agam.
Agam langsung menghapiri wanita tersebut."Raaann, Raniiii" ucap Agam. Rani yang mendengar suara Agam ia hanya membalikkan badanya tanpa berkata apapun."maafin aku Ran, maafin aku.. Ucap Agam dengan pelan.
"Ayo fin,jalan" Tanpa membalas ucapan dari Agam, wanita tersebut langsung menyuruh temannya untuk menjalankan motornya.
"Ran kok kamu nangis?" ucap fino yang melihat wajah Rani dari kaca spion motornya," aku gak apa-apa fin".ucap Rani sambil mengusap air matanya.-----------------------------------
Wattsapp@
"Aku boleh ketemu kamu malam ini, pliiiissss aku minta waktu kamu". Pesan dari Agam
"Aku tunggu kamu di caffe kampus"
"Oke" balas Agam.
Rani yang tengah duduk dengan memangku satu kakinya, sesekali ia melihat kebelakang untuk memastikan apakah Agam akan datang atau tidak, ia mencium aroma farpum yang ia kenal, tiba-tiba kedua tangan seorang pria menutup matanya dari belakang.
"tak salah lagi, ini pasti Agam" batinnya. Dan kedua tangan pria itu masih menutup matanya
"Agam lepasin" teriak Rani. Mendengar teriakannya agam langsung melepaskan tangannya.
"Aku kangen kamu Ran" ucap Agam sambil menarik kursi dan duduk berhadapan dengan Rani.
"Kamu mau ngomong apa" to the poin Rani.
"Ran, dengerin aku dulu, aku bener-bener nyesel,aku di jodohin Ran" ucap Agam memindahkan kursinya ke samping ia akan mengutarakan semua isi hatinya
"Oke, cuma itukan? Aku masih banyak urusan". Rani merangkul tasnya akan segera pergi.
"Rani pliisss dengerin aku dulu, aku bisa tinggalin dia sekarang kalau kamu mau.
"Kamu jahat gam, kamu ninggalin aku,kamu bilang kamu mau pergi wisuda,ternyata kamu bohongin aku, terus kamu datang tiba- tiba minta maaf seakan- akan kamu gak bikin salah".
Mendengar semua penjelasan dari Rani,pria tersebut hanya terdiam,ia baru melihat ekspresi Rani yang seperti itu.
Setelah menjelaskan semuanya wanita tersebut pergi. Diperjalan Rani hanya bisa meneteskan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Seorang Pelaut
RastgeleSebagian cerita di private, harap follow untuk melanjutkan membaca.