Part 8

1K 20 0
                                    

Berjalannya waktu, Rani dan Agam semakin dekat, Agam yang selalu menemui Rani dan mengajak Rani untuk jalan-jalan. Agam yang selalu memberikan kabar pada Rani begitupun sebaliknya,masa PDKT berjalan dengan lancar.

Seiring berjalannya waktu perasaan Rani kepada Agam mulai berbeda, Begitupun perasaan Agam untuk Rani.

---------------------

Rani tengah duduk dikursi penumpang di samping Tika, saat ini Tika sudah tertidur setengah jam yang lalu. Sedang asik menonton tv, tiba tiba ponselnya berbunyi, melirik lalu melihat nama Agam. Tidak menunggu lama Rani pun menekan tombol hijau. Lalu menyambungkan headseadt lalu memasang pada telinganya

"Halo.." Rani tersenyum tipis.

"Kamu bisa gak ke atas bentar aja? Aku mau bilang sesuatu sama kamu" sahut suara diseberang sana.

"Oke aku naik sekarang"Ucap Rani.

Sore pun berganti malam, entah sudah berapa lama mereka berdiri dipinggiran kapal berbagi cerita. Tapi setelah Agam kembali dari sholat, topik pembicaraan mereka melenceng jauh. Entah kenapa tiba tiba tatapan Agam begitu dalam saat menatap Rani dan berkata

"Bagaimana perasaanmu sama aku" ucap Agam

Rani yang mendengarnya pun dibuat bingung
"Maksudnya perasaan apa?" sahut Rani terlihat kikuk. Berharap Agam memaksa dirinya menjelaskan perasaannya.

Agam menelusuri setiap inci wajah Rani, lalu tersenyum tipis
"Apakah selama ini kau tidak mempunyai perasaan yang sama seperti aku?"

Ucapan Agam mampu membuat Rani salah tingkah
"Sama seperti apa?" pancing Rani. Rani ingin mendengar Agam menjelaskan bagaimana perasaannya pada Rani,

"Ran, Aku sayang sama kamu,gimana perasaan kamu, apakah kamu mempunyai perasaan yang sama seperi aku" ucap Agam yang menatap Rani yang begitu dalam.

"kalau aku boleh jujur, aku juga mempunyai perasaan yang sama seperti kamu, dari pertama kita ketemu,terus kita jalan, seiring berjalannya waktu aku udah nyaman sama kamu" Ucap Rani yang sedang menatap Agam.

"Kita kan sudah sama-sama dewasa,kalau istilah tembak menembak itu,bukan jamannya lagi,yang penting, kita tau kalau kita sudah sama-sama suka" ucap Agam.

"Terus"ucap Rani dengan singkat.

"Aku pengen kita lebih dari sekedar teman atau sahabat,aku pengen kamu menjadi orang spesial buat aku" ucap Agam yang penjelaskan perasaannya kepada Rani.

"Gimana? Kamu siapkan menjadi orang spesial buat aku" Tanya Agam

"Aku akan selalu siap menjadi orang yang spesial buat kamu, jangankan orang spesial, jadi Kapten pun untuk menjaga hatimu supaya tidak menabrak hati orang lain, aku siap" ucap Rani tersenyum.

Agam hanya tersenyum melihat ekspresi Rani berbicara.

"Jadi gimana kamu mau kan?" ucap Agam dengan wajah yang begitu serius.

"Iya,aku mau Kapten" balas Rani

mereka tersenyum kompak,sambil menatap satu sama lain.

----------------------

Sekarang kedua Wanita tersebut sudah aktif kuliah, Rani yang sudah berbeda tempat dengan Tika, dan Rani tinggal di suatu kos-kosan,dimna kossannya itu terletak di Perdos blok U.
Rani yang sibuk mengerjakan tugasnya yang begitu banyak,sehingga tugas-tugasnya itu tertumpuk. Tapi walaupun Rani mempunyai tugas yang begitu banyak,dia tak lupa menghubungi kekasihnya Agam, yang sebentar lagi akan segera wisuda.

Mencintai Seorang PelautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang