Part 5

1.3K 26 0
                                    

Malam berganti siang, Rani Dan Tika segera menuju ke kampus, untuk mengurus berkas mereka, dengan sarapan yang sudah siap di atas meja, teh manis dan pisang goreng yang sudah siap di santap untuk sarapan pagi.

Tika dan Rani menaiki angkot yang menuju ke kampus,perjalan dari tempat tinggal mereka cukup jauh.

"Minggir Mas" ucap Rani

"Makasih ya Mas"ucap kedua wanita yang memakai Rok hitam dan Jilbab pasmina.

Kini mereka telah sampai di Kampus.
Kampus yang susah di masuki kecuali orang-orang yang jenius, Kampus UNIVERSITAS HALUOLEO atau biasa di singkat UHO. Kampus yang paling besar di Kota Kendari dengan siswa yang puluhan ribu,dan Dosen-dosenya ratusan orang,dan di dalamnya ada puluhan Fakultas.

Mereka segera menuju ke Fakultas mereka masing-masing, Rani menuju ke Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP). Sedangkan Tika menuju ke Fakultasnya,yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Jam penandakam pukul 04:43 hari sudah mulai sore,Rani Melihat di sekelilingnya para Mahasiswa sudah siap-siap untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.

"Adduuhhh ni anak kemana sih" ucap Rani sambil berjalan mencari Tika yang belum menemuinya.

"Tadi janjiannya ketemu di sini" Rani menggaruk kepalanya yang berlapiskan jilbab coklat.

"Raaannnniiii" Suara wanita dari kejauhan sana memanggil namanya sambil berlari.

Rani menengok kebelakang, ternyata sahabatnya yang sedang berlari menghapirinya.

"Lo udah dari tadi disini" ucap wanita yang sedang ngos-ngosan.

"Iya,gue dari tadi nungguin lo disini,emangnya lo kemana aja sih?"

"Hahay gue itu dari sana tu,gue sengaja lewat Fakultas Hukum, gue lagi cari yang bening-bening" ucap Tika sambil menyenggol lengan Rani.

"Ya ampun ni anak, sore gini masih aja cari yang bening-bening huuuuu" Rani menoyor pelan kepala Tika.

"Iya,iya gue tau kok,lo itu gak mau lirik yang lain karena di kepala lo itu yang ada cuma muka Agam,Agam dan Agam"

"Lo kenapa sih, gue itu heran sama lo,kenapa sih lo itu sering sebut-sebut nama Agam,jangan-jangan lo suka yaaaaaa sama dia, udah ngaku aja". Rani tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.

"Haaaaaa ahahahahaha,gue suka sama Agam helllooooo, gue itu udah punya gebetan kaliiii, ngapain gue suka sama Agam". Tika tertawa terbahak sambil memukul bahu Rani.

"Jangan-jangan lo lagi yang suka sama dia"ucap Tika

"iiihhhh ngapain gue suka sama dia,gue itu udah punya gebetan"

"Aaahh yang beneran lo,siapa-siapa kepo nih" Kepo Tika.

" Lo mau tau aja atau mau tau banget?" Rani mulai membuat sahabatnya semakin penasaran.

"Mau tau banget lah,kasih tau dong" Tika menghentikan langkahnya.

"Namanya adalaaaaahhhhhh"Rani tersenyum

"Siapa"ucap Tika

"Aliando, hahahahahahahahaahaha"Rani tertawa terbahak-terbahak sambil memegang perutnya.

"Hahahaha mimpi lo, Alindo gak mungkin suka sama lo, Prilly aja yang sampai sekarang belum di tembak tembak,ngarep kaliii lo" ucap Tika yang mengolok-olok sahabat itu.

"Eehhhh tapi tunggu deh, Ran lo beneran gak suka sama Agam, dia itu kren lo, lo perhatiin aja, dia itu udah ganteng,punya pekerjaan,tinggi,dan kayaknya dia cowok baik-baik deh,dan satu lagi dia itu Taruna Pelayaran broooww,bentar lagi akan jadi kapten" Hebooh Tika.

"Iiiihhh Tika lo gak usah bahas Agam deh, dia juga gak mungkin suka sama gue" Rani memutar bola matanya.

"Oooooohhh jadi selama ini lo ngarep supaya Agam itu suka sama lo"

" ya gak juga sih,siapa tau dia itu udah punya gebetan"ucap Rani.

"Gak, gue yakin seyakin yakinnya, kalau dia itu belum punya gebetan,apalagi pacar". Tika menjelaskan sesuai yang ada di fikirannya.

Mereka melanjutkan perjalanan mereka yang langkahnya lumayan begitu cepat. Keluar dari gerbang mereka mengambil angkot yang menuju ke kota.

Mencintai Seorang PelautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang