Terdengar suara ketukan pintu, disusul suara Agam yang memanggil nama Rani, Rani yang sedang memainkan poselnya lansung bangkit bergegas membuka pintu. Pria itu yang datang dengan membawa martabak kesukaan Rani,dan mereka makan bersama. Setelah makan bersama Rani dan Agam keluar dan duduk di depan teras kos Rani.
"Kapan kamu berangkat ke Makkasar?" Tanya Rani.
"Insya Allah bulan depan aku akan berangkat ke Makassar" ucap Agam.
Rani yang hanya menganggukkan kepala dan melihat Agam.
"Kamu baik-baik ya disini"ucap Agam.
"Iya" balas Rani dengan singkat.
"Ingat! Jaga mata dan jaga hati"ucap Agam sambil tersenyum.
"Kamu udah gak percaya sama aku" ucap Rani.
"Aku selalu percaya sama kamu" Agam mengusap rambut Rani.
Rani langsung mengambil tangan agam yang sedang mengusap rambutnya dan menautkan tangannya ke tangan Agam.
"Aku akan selalu mendoakan mu,semoga wisuda kamu berjalan dengan lancar dan kamu pulang dengan selamat, dan semoga kamu sukses" ucap Rani yang menatap Agam sambil tersenyum.
"Ran, Aku janji, jika suatu saat nanti aku sukses, aku akan membawa kamu keliling dunia dengan kapalku.
Rani yang sedang melihat Agam tiba-tiba mengelurkan lidahnya seakan mengejek pria yang sedang bicara serius di depannya.
"Apaan ni anak, kamu gak percaya haaaa" ucap Agam.
"Memangnya kamu yakin suatu saat nanti aku itu jodoh kamu?" balas Rani
"Iyalah aku yakin"Agam tersenyum
Rani menyandarkan kepalanya ke pundak Agam.
Malam yang semakin larut, Agam langsung bangkit dan bergegas untuk pulang.
"Aku pulang dulu ya" ucap Agam sambil memakai jaketnya.
"Nanti kalau aku ada waktu, aku kesini lagi" sambungnya."Iya, kamu hati-hati ya, biasanya perjalanan yang menuju kampus itu banyak penodong" ucap Rani.
"Siap bos" ucap Agam.
Pagi menjelang,matahari memancarkan sinarnya. Rani melangkahkan kaki menuju kamar mandi, setelah mandi Rani bersiap-siap untuk ke rumah Tika, karena hari ini hari minggu. Wanita tersebut langsung menaiki angkot yang menuju ke kota.
"Assalamualaikum" suara wanita dari depan rumah.
"Walaikumsalam"sahut Tika yang langsung membuka pintu.
"Haaaa Raniiiii" ucap Tika dengan ekspresi sangan senang.
"Ayo masuk" sambungnya
"Bikinin gue minuman cepetan gue haus" ucap Rani sambi mengusap tenggorokanya.
"Kalau bisa dengan kue ya"sambungnya
"Iyaaaa, lo makin cantik aja,kayakx lo tinggal di kendari ada perubahan deh"ucap wanita itu sambil berjalan menuju dapur, sehingga volume suara seakan mengecil.
Rani mendengarkan ucapannya hanya menggelekkan kepalanya sambil menghelakan nafas.
"Taraaaa" Tika datang dengan segelas sirup dan kue.
"Abisin ya, awas lo kalau gak abisin" sambungnya.
Rani langsung meminum sirup yang sudah di siapkan oleh sahabatnya.
"Gimana hubungan lo sama Agam" ucap Tika yang sambil duduk di depan Rani.
"Huuuuuffttt Tika coba deh, lo diem dulu gue cape nih" ucap Rani yang sambil mengusap keringatnya dengan tisu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Seorang Pelaut
RandomSebagian cerita di private, harap follow untuk melanjutkan membaca.