Bagian Satu : (Kelas Teater)

1.5K 117 2
                                    

  Play to instrument 🔝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Play to instrument 🔝

Kim Seungmin seorang lelaki berbadan tinggi yang bewajah kalem baru saja memasuki lapangan basket sekolahnya. Ia mencari seorang lelaki berbadan sehat yang sedang asyik memainkan bola basket sendirian.

"Seo Changbin"

Panggilan itu membuat lelaki yang bermain bola basket itu berhenti dan menoleh ke sumber suara yang memanggilnya.

" Hei bangsat, ada perlu apa?" balas Changbin dengan santai

Seungmin mengertak giginya dengan kesal " Namaku bukan bangsat sialan, aku ingin mengajakmu pergi ke rapat osis"

Lelaki bemarga Seo itu terdiam dan terlihat binggung "Ada rapat hari ini, kok aku tidak tau?"

"Aku tahu pasti kau tidak ingat karena aku tau kau pria demensia, dan aku maklumkan itu. Ayo, sekarang kita kesana, aku tidak ingin yang lain menunggu"

Mau tak mau lelaki berbadan sehat itu menaruh bola ke tepi lapangan dan menghampiri temannya menuju ruang osis.

Di ruang osis beberapa orang sudah duduk di dalam, tanda-tanda rapat akan segera dilaksanakan.

" Kita mulai rapat osis hari ini, kepada teman-teman anggota diharapkan duduk" ajak seorang lelaki yang merupakan ketua osis

Seungmin yang mendengar itu mengajak Changbin duduk, mereka mimilih untuk duduk di barisan ke tiga.

Semua anggota sudah duduk dan suasana di dalam ruangan sudah tenang untuk memulai rapat.

" Selamat siang teman-teman" sapa ketua osis berwajah tampan dengan senyum manisnya

" Selamat siang"

Ketika Ketua osis menyampaikan hal- hal penting di pidatonya, saat itu masuklah seorang lelaki tampan nan tinggi berambut panjang berjalan santai yang membuat orang-orang di dalam ruangan itu terpaku seketika. Lelaki tampan itu tampak sedikit malu tetapi secepat mungkin mengubah ekspresi wajahnya serius mungkin dan berjalan menghampiri sahabatnya yang sudah duduk manis mendengarkan rapat tersebut.

" Wah aku tidak tahu malumu sudah tidak ada lagi tuan Hwang"

Ucapan itu keluar dari mulut Seungmin dengan nada santai tetapi lelaki tinggi yang bernama Hwang menatap kesal lalu tertawa tipis
" karena aku bergaul denganmu"

ingin sekali kim Seungmin memberikan tepukan di bibir Hyunjin tetapi ia mengurungkan niatnya dan hanya mendengus

Melihat temannya kesal, Hyunjin merangkul temannya itu dan memberikan senyuman manisnya "Sebagai permintaan maaf aku akan menemani mu ke kelas pendalaman kitab"

𝑷𝒊𝒔𝒕𝒂𝒄𝒉𝒊𝒐 𝑴𝒐𝒐𝒏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang