Bagian Enam : ( Senyuman Tulus Bahkan Untuk Situasi yang Buruk)

544 75 6
                                    

Play to instrument 🔝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Play to instrument 🔝

Jika mau tahu yang sebenarnya, Seungmin tidak yakin apakah malam itu bisa jadi lebih buruk lagi. Hampir semua temannya berusaha menjaga jarak, dan Lee Minho tidak punya banyak teman. Karena itu, ia dan lelaki Lee itu melewatkan hampir sepanjang waktu berdua. Yang lebih menyedihkan lagi adalah kenyataan bahwa kehadiran pasangan dansa bukanlah keharusan. Mereka sudah mengubah peraturan demi Daeho yang tidak punya teman kencan, dan itu membuat Seungmin merasa semakin tidak keruan begitu mengetahuinya.

Tapi karena apa yang sudah dikatakan si tua Lee kepadanya, agak sulit baginya sekarang untuk mengantar lelaki berambut cokelat itu pulang lebih awal, bukan? Lagi pula, kelihatannya Minho menikmati pesta dansa ini, bahkan ia dapat melihat dengan jelas. Lelaki Lee itu menyukai dekorasi yang dipasang, ia menyukai musiknya, menyukai segala yang berhubungan dengan pesta dansa itu. Ia terus mengatakan pada Seungmin betapa menyenangkan segalanya.

" Wah dekorasinya sangat indah" ujar Minho melihat sekitar ruangan dengan takjub.

"Aku yang menpunyai ide mendekorasi model seperti ini" Seungmin mengatakannya dengan nada sedikit sombong.

Minho terkejut sambil memandang Seungmin " Kau hebat Seung"

Lelaki Kim itu hanya menganggukkan kepalanya mendengar pujian yang sudah didapatkan beberapa kali di pesta itu dari orang yang datang dan sekarang dari teman kencannya juga.

"apa kau bersedia suatu saat membantuku untuk menghias acara natal di panti asuhan?"tanya lelaki Lee itu dengan nada antusias.

" Hmmm" Seungmin cuma bisa bergumam lalu menambahkan " kau bisa meneleponku untuk itu"Meskipun ia mengatakannya tanpa rasa antusias,

" Terima Kasih Seungmin" Minho tetap mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan.

Sejujurnya, Lelaki bemarga Kim itu merasa putus asa selama satu jam pertama, meskipun teman kencannya saat ini tampak tidak menyadarinya. Minho harus pulang sebelum pukul sebelas, satu jam sebelum pesta dansa itu berakhir, yang membuat situasinya menjadi lebih mudah bagi Seungmin untuk diatasi. Begitu musik mulai mengalun, ia dan Lelaki Lee itu turun ke lantai dansa, dan ternyata Lelaki itu lumayan bisa berdansa, meskipun baru kali inilah ia berdansa.

"Kau bisa berdansa" Seungmin berkata sambil memegang pinggang Minho dan menggerakkan badannya mengikuti musik.

Minho tersenyum sambil menatapnya, tangannya juga berada di bahu lelaki jangkung itu " Sebenarnya ini pertama kali aku ikut dansa, aku cuma mempelajari dari yang aku lihat"

Lelaki berambut cokelat dengan gaya kuno itu mengikuti langkah-langkahnya dengan cukup andal selama sekitar beberapa lagu. Setelah itu mereka duduk dan mulai mengobrol.

"Minho, apa saja kegiatanmu setelah pulang sekolah?" Tanya Seungmin basa-basi

"Aku pergi ke panti asuhan dan membantu dokter Kang kadang-kadang untuk merawat binatang"

𝑷𝒊𝒔𝒕𝒂𝒄𝒉𝒊𝒐 𝑴𝒐𝒐𝒏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang