Play to instrument 🔝
Mereka sudah melakukan latihan di panti asuhan sambil menghibur anak-anak di sana. Semua anak di panti sangat suka dan terhibur, hal itu membuat mereka sangat bersyukur bahwa latihan mereka tidak sia-sia. Anak-anak panti asuhan rata-rata berumur 4-17 tahun dan semuanya anak yang manis dan juga baik. Setelah selesai latihan di sana, Seungmin dan Lee Minho berjalan pulang menuju ke rumah.
ketika itu, Minho berpaling menghadap lelaki rambut hitam itu.
"Kau benar-benar hebat hari ini," ujarnya. "Dengan dialogmu, maksudku.""Terima kasih" sahut Seungmin, merasa bangga dan sedih pada waktu yang bersamaan. "Tapi aku belum dapat menjiwainya," tambahnya.
"Kau akan bisa. Tidak akan sulit setelah kau hafal semua dialognya."
"Kuharap begitu."
Lelaki Lee itu tersenyum, dan beberapa saat kemudian ia mengubah topik pembicaraan yang membuat bingung. "Kau pernah memikirkan masa depan, Seungmin?" tanyanya.
Lelaki bemarga Kim itu tercengang mendengar pertanyaaan itu karena kedengarannya begitu... biasa.
"Ya, tentu saja. Kurasa begitu," sahutnya dalam nada waswas."Apa yang ingin kaulakukan dengan hidupmu?"
Seungmin mengangkat bahu, sedikit cemas memikirkan ke mana arah pembicaraannya kali ini.
"Aku belum tahu. Aku belum pernah memikirkannya sejauh ini. Aku akan ke Universitas di Seoul musim gugur yang akan datang, setidaknya kuharap begitu. Aku masih harus diterima dulu.""Kau akan diterima," ujar lelaki berambut cokelat itu yakin.
"Dari mana kau tahu?"tanya Seungmin
"Karena aku juga mendoakannya."
Mendengar itu, ada perasaan tersentuh yang dirasakan lelaki bemarga Kim itu.
"Bagaimana setelah kau lulus perguruan tinggi? Apa yang akan kaulakukan setelah itu?"tanya lelaki Lee itu kembali
"Aku tidak tahu," sahut Seungmin, sambil mengangkat bahu. "Mungkin aku akan bekerja"
"Kurasa sebaiknya kau menjadi guru," ujar Minho dalam nada yang serius. "Menurutku kau pandai menghadapi orang, dan mereka menghormati perkataanmu."
Meskipun konsepnya betul-betul tidak masuk akal, Seungmin tahu lelaki berambut cokelat itu mengatakannya dengan tulus dan dimaksudkan sebagai pujian.
"Terima kasih,"balasnya. "Aku tidak tahu apakah aku mau jadi guru, tapi aku yakin aku akan menemukan sesuatu." Setelah beberapa saat ia baru menyadari bahwa percakapan mereka berdua terhenti dan sekarang gilirannya untuk bertanyaa.
"Bagaimana denganmu? Apa yang ingin kaulakukan nanti?"Lelaki Lee itu mengalihkan pandangannya, tatapannya menerawang sejenak, membuat Seungmin bertanya-tanya apa yang sedang dipikirkan lelaki di sampingnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑷𝒊𝒔𝒕𝒂𝒄𝒉𝒊𝒐 𝑴𝒐𝒐𝒏
Novela JuvenilCast: Kim Seungmin, Lee Minho and others Aku mau pergi denganmu ke pesta osis," kata Lee Minho akhirnya, "tapi dengan satu syarat." Seungmin menguatkan diri, sambil berharap syaratnya tidak terlalu berat. "Ya?" "Kau harus berjanji bahwa kau tidak...