#Family of Kim#

1.5K 126 0
                                    

Sohyun Pov

Matahari terik menerobos masuk kemataku, perlahan kukejapkan mata,  kulihat kamar bernuansa putih dan biru yang kuyakini bahwa itu kamarku,  setelah puas memandangi langit-langit kamar kini mataku menangkap sosok namja yang sangat kusayangi ini tidur sambil menggenggam tanganku.

"Oppa.. " panggilku pelan.

Kulihat ia sedikit bergerak dan kemudian membuka mata dengan sempurna.

"Hyunnie..  Kau sudah bangun? "

"Oppa kenapa tidur disini?  Kenapa tidak tidur di kamarmu? "

"Oppa ingin menjagamu,  sebab dari semalam kau mengigau, kau menangis dalam mimpimu entah apa yang kau mimpikan. "

Aku hanya terdiam.. 

"Tadinya sehun ingin yang ingin menjagamu semalan tapi oppa tak tega,  ia harus kuliah pagi-pagi jadi oppa menyuruhnya pulang dan mengatakan bahwa oppa yang akan menjagamu. " lanjut oppaku.

Aku hanya bergumam mengerti.

"Sohyunie, neo gwenchana? " suho oppa menatap ku tajam.

"Aku tak apa oppa, mengapa kau bertanya seperti itu? " ucapku gugup.

"Semalam kau pergi mengejar chan,saat ku menyusul kalian, kau maupun chan sudah tidak ada disana.  Kukira kau pergi bersama chan.  Lalu tiba-tiba,  sehun menghubungi ku dan berkata bahwa dia bersamamu, aku sempat terkejut mengapa kau bersama sehun dan bukan chanyeol.  Setelah ia mengantar mu pulang,  ia meminta penjelasan ku, sebab katanya kau menangis tersedu-sedu dan berkata 'itu bukan keinginanku ' sebenarnya apa yang terjadi?  Apa chan melakukan hal yang tidak baik padamu? "

Aku semakin gugup mendengar penjelasan oppa,  disisi lain aku ingin sekali menceritakan semua pada oppaku,  tapi disisi lain aku takut persahabatan oppa dan yeol oppa akan hancur dan bahkan akan memengaruhi debut mereka nanti.

"Aniyo oppa,  yeol oppa tak melakukan apapun untukku.  Yeol oppa pergi karena ia ada sedikit urusan, dan tentang aku pergi itu karena aku muak dengan keputusan eomma dan appa yang secara mendadak ini. Aku kan masih sekolah, kenapa harus secepat ini? Makanya aku menangis dan berkata seperti itu, eh malah tidak sengaja ketemu si sehun ."

Demi apapun yah Tuhan hukumlah aku,  ini pertama kalinya aku membohongi suho oppa. Oppa jeongmal mianhaeyo..

Suho oppa terlihat ragu pada penjelasanku

Tiba-tiba seseorang mengetuk pelan kamarku dan membukanya.  Oh Tuhan siapapun yang mengetuknya aku sangat berterimakasih karena telah menyelamatkanku dari situasi ini,  aku yakin jika tadi tidak ada yang mengetuk pintu suho oppa pasti akan mengintrogasi ku sepanjang pagi.

"Eomma dan appa bole masuk? " kulihat dua orang yang sudah melahirkan dan membesarkanku, ah tidak mereka tidak membesarkanku melainkan menelantarkan ku itu berdiri di ambang pintu.

Aku hanya mengangguk.

"Hyunnie,  gwenchana? " tanya eommaku

"Nee.. " jawabku singkat.

"Hyunie,  eomma dan appa ingin berbicara denganmu. "

Aku hanya menatap mereka tanpa membalas perkataan mereka.

"Maafkan eomma dan appamu ini sohyunie, suho,  eomma dan appa terlalu sibuk bekerja dan sampai tega menelantarkan kalian, eomma dan appa tidak bermaksud seperti itu,  eomma dan appa kira dengan memberi kalian fasilitas yang mencukupi dapat membahagiakan kalian,  ternyata kita salah,  yang paling kalian butuhkan adalah Kasih sayang dari kita para orang tua. Maafkan kita eoh? " kulihat appa sudah menitikkan air mata, perlahan aku pun mulai luluh, ini kata terpanjang yang seumur hidup pernah kudengar dari mulutnya.

Stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang