"Oppa, kau ingin mandi? " tanya seorang yeoja yang baru saja selesai mandi kepada seorang namja yang sedang berdiri menatap pemandangan kota seoul dari balkon apartement tempat mereka berada.
Karena yang ditanya hanya diam, yeoja itu pun menghampirinya.
"Oppa.. Kau ingin ku buatkan air panas untukmu mandi? " tanya yeoja itu lagi.
"Tidak perlu, kau tidurlah. " ketus namja itu tanpa menoleh ke arah si gadis.
Sohyun. Gadis itu menunduk atas ucapan seorang namja yang kini menjadi suaminya itu. Park Chanyeol. Dengan lesu ia pun berjalan ke arah kasur dan bersiap untuk tidur.
Chanyeol yang menyadari bahwa sohyun sudah tak berada disampingnya pun menoleh ke arah sohyun berada, ditatapnya sohyun dengan tatapan nanar yang sulit di artikan.
"Arrghh, apa yang aku lakukan!! " rutuknya pada diri sendiri. Ia pun berjalan ke keluar kamar.
Sohyun yang menyadari bahwa chanyeol tak memperdulikan nya pun hanya menangis dalam diam.
"Apakah kau sungguh tak mempunyai perasaan sedikitpun padaku oppa? " lirihnya.
----
Hari yang Indah, matahari bersinar dengan sangat terang.. Di hari sepagi ini, terdengar suara gaduhan dari arah dapur, sudah jelas itu adalah sohyun yang sedang menyiapkan sarapan untuk chanyeol sebelum ia berangkat sekolah.
Tidak ada yang istimewa, hanya nasi goreng kimchi dengan telur gulung. Bukannya sohyun tidak bisa masak, malah ia sangat ahli dalam hal memasak, ia hanya tidak ingin terlambat ke sekolah jika membuat sarapan yang rumit.
Sohyun pun berjalan ke arah ruang tengah, tepatnya ke sofa tempat chanyeol tidur, yaah memang benar, chanyeol memilih tidur di sofa dibandingkan sekamar dengan sohyun. Selain karena chanyeol tidak menyukai sohyun, itu karena sohyun masih sekolah jadi tidak baik jika sampai suatu hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Oppa ireona, ayo kita sarapan. " sohyun berusaha membangunkan chanyeol dengan mengguncang pelan bahu chanyeol.
Tak beberapa lama chanyeol pun memerjapkan matanya.
"Ayo sarapan, dari semalam kau belum makan. " ucap sohyun lagi.
Chanyeol tak menjawab, ia hanya menatap sohyun sebentar dan beranjak meninggalkan sohyun ke kamar mandi. Sohyun yang sudah mulai biasa dengan perlakuan chanyeol pun hanya tersenyum kecut.
"Oppa aku pergi sekolah dulu ya, jangan lupa habiskan sarapanmu. " ucap sohyun di depan kamar mandi chanyeol.
Sohyun pun keluar apartement, itu adalah apartement chanyeol, sohyun dibujuk oleh sang mertua untuk tinggal di apartement chanyeol sampai mereka siap mempunyai rumah sendiri.
Tak lama sohyun pergi, chanyeol pun keluar dan berjalan ke arah meja makan. Ia menatap makanan yang di depannya sekarang, ia tersenyum.
"Bahkan kau mengetahui makanan yang ku sukai saat sarapan?" tanyanya pada diri sendiri.
Ia pun memasukkan sesendok penuh nasi kedalam mulutnya, kemudian disusul oleh telur gulung.
"Mashita!!" ucapnya senang.
Beberapa saat ia kembali murung.
"Mianhae, sohyunie. " lirihnya.
Setelah beberapa saat ponsel chanyeol berdering menandakan ada pesan masuk.
From : Sicaa 💕
'Channie, aku akan berangkat ke amerika untuk keperluan bisnis butik yang akan kubangun, aku memerlukan waktu yang cukup lama disana.. Tak apa kan jika ku tinggal? Oiya tentang perceraianmu dengan adik suho sunbae kita tunda dulu saja tunggu sampai aku pulang dari amerika, ck, dia cukup beruntungan karena aku memperpanjang waktu nya untuk bersamamu, tapi tak apa setelah selesai kita akan bersama chanie.. Sudah dulu ya aku akan bersiap ku harap kau tak marah jika aku memberitahumu mendadak.. I will miss you baby.. I love you.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with me
Fanfiction"berjanjilah tetap bersamaku apapun yang terjadi"-Chanyeol "kau memanfaatkan cintaku, dan menjadikanku seperti orang bodoh. " -So hyun "lihatlah aku sekali saja.. kumohon. " -Sehun. MURNI KHAYALAN AUTHOR, YANG COPAS TOLONG TAU MALU YA 😉