Chanyeol duduk terdiam sambil menatap bingkai fotonya dengan sohyun.. Sudah sekitar satu bulan lamanya sohyun pergi selama itulah chanyeol mencari-cari sohyun namun tak membuahkan hasil.
Dia mengitari kamar , mengambil barang-barang yang di biasa dipakai sohyun untuk di tatapnya lalu kembali menaruh di tempatnya.. Lalu chanyeol beranjak menuju lemari pakaian sohyun, dia mengambil beberapa baju dari sana, tak sengaja ia menjatuhkan sebuah amplop coklat yang di selipkan di baju sana..
Chanyeol mengerutkan keningku melihat isi dari amplop itu merupakan kertas keterangan dari rumah sakit, setelah ia membaca lebih lanjut, matanya terbuka sempurna ternyata itu adalah test kehamilan.
"Sohyun? Hamil? Geundae wae dia tidak memberitahuku? " lirih chanyeol..
Dengan segera chanyeol menyambar kunci mobil dan melajukan mobilnya.
Dia sampai di studio exo, dia langsung menghampiri seseorang yang ia cari.
"Hyung apakah benar sohyun hamil?? " pekik chanyeol.
"Yak chanyeol bisakah kau duduk dulu dan berbicara baik-baik? " nasehat xiumin.
"Nee kau datang-datang seperti orang ingin mengajak bertengkar saja.. " imbuh kyungsoo
"Nee benar.. Sohyun hamil.. Waeyo? " ucap suho tenang tanpa menoleh ke arah chanyeol
"Kenapa hyung tidak memberi tahuku? " ucap chanyeol yang mulai emosi.
"Apakah penting? Kau sudah menyiakan sohyun apa pedulimu jika sohyun hamil.. Kau kan sudah mempunyai yeoja yang kau cintai itu! " pekik suho yang sudah marah.
"Sudah kubilang aku di jebak oleh yeoja iblis itu hyung! Dia psiko dia gila. Dia mengancam akan menyakiti sohyun jika aku tidak menuruti nya, aku sedang kalang kabut saat itu karena sica sudah merencanakan jadi aku menuruti nya seraya berpikir bagaimana cara untuk menyingkirkan tanpa menyakiti sohyun.. " lirih chanyeol
Semua mata menyendu menatap chanyeol kasihan.. Suho hanya diam ia tampak berpikir.
"Jebal hyung.. Beritahu aku dimana sohyun.. Aku ingin menjaganya apalagi sekarang ia sedang mengandung anakku.. "
"Aku tidak bisa memberi tahumu karena seperti yang kau katakan itu akan membahayakan sohyun.. Kau singkirkan dulu yeoja itu setelah selesai baru nanti aku akan mempertimbangkan untuk mempertemukanmu dengannya. " suho beranjak dari tempatnya.
Chanyeol hanya menatap punggung suho dengan tatapan sedih.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.3 tahun kemudian.
Seorang gadis berumur 3 tahun berlarian dengan senangnya.. Sang ibu mengejar nya dengan lelah.
"Elaine sayang makan dulu jangan lari-lari.." teriak sang ibu dengan ngos-ngosan
Elaine.. Gadis cantik itu masih berlari dengan senangnya hingga ia tak sengaja menabrak kaki jenjang di depannya.
"Dad!! " pekik gadis itu sumringah.
"Heii baby girl.. What are yoy doing? Don't be like that honey.. See , mom kelelahan karena mengejarmu.. Say sorry to mom.. " nasehat namja yang di panggil ayah itu.
"I'm sorry mom.. " lirih gadis itu dengan wajah menyesal.
"It's oke honney.. Ayo makan .." ucap sang ibu sambil menyuapi Putri kecilnya.
"Thats my girl.. " ucap sang ayah senang melihat sang Putri mau makan dengan lahap.
Sang Putri hanya tersenyum senang mendengar pujian sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with me
Fanfiction"berjanjilah tetap bersamaku apapun yang terjadi"-Chanyeol "kau memanfaatkan cintaku, dan menjadikanku seperti orang bodoh. " -So hyun "lihatlah aku sekali saja.. kumohon. " -Sehun. MURNI KHAYALAN AUTHOR, YANG COPAS TOLONG TAU MALU YA 😉