#Mine#

1.4K 103 7
                                    

"Mom..... " pekik elaine

Chanyeol mengerutkan keningnya

"Mom? " tanya chanyeol pada dirinya sendiri

Sohyun masih membeku pada tempatnya.

"Mommy... " panggil elaine lagi.

Sohyun pun tersadar dari lamunannya... Ia berjongkok untuk menyamakan tinggi elaine.

"Waeyo baby? " tanyanya lembut.

"Where is daddy and uncle? " tanya elaine

"I'm here baby.. " ucap seorang namja yang berdiri di belakang sohyun.

"Daddy..... " elaine berlari menghampiri namja itu.

Sehun yang berada di belakang sohyun menggendong elaine ketika gadis cilik itu berlari menghampirinya.. Lalu sehun berjalan ke arah sohyun, dilihatnya sohyun terpaku menatap sesuatu di depannya, sehun mengikuti pandangan sohyun, ia pun sama terkejutnya dengan sohyun melihat siapa yanh ia lihat

"Chanyeol hyung? " pekik sehun

"Apa kabar sehun ahh.. " lirih chanyeol dengan mata masih memandang sohyun dan elaine bergantian.

"Baik hyung.. " jawab sehun

"Bisakah aku berbicara dengan sohyun? Berdua? " tanyanya pada sehun.

Seakan mengerti sehun pergi dengan membawa elaine.. Setelah mereka pergi chanyeol membawa sohyun duduk di salah satu kursi di teras.

"Selama ini kau berada di mana hyunie? " tanya chanyeol dengan nada pasrah

"Kau tidak perlu tau oppa. " jawab sohyun

"Aku merindukanmu.. " lirih chanyeol

Sohyun hanya diam tak membalas.

"Maafkan aku sohyun.. Aku tak bermaksud berbuat seperti itu. "

"Arra.. Aku sudah mendengar semua dari suho oppa. " jawab sohyun lembut

Memang benar, setelah pulang dari korea, suho menjelaskan semua yang terjadi.. Dari penjebakkan sica kepada chanyeol sampai chanyeol membawa sica ke rumah sakit jiwa di California.

"Mengapa kau tak memberi tau ku bahwa kau hamil saat itu? "

"Aku ingin memberitaumu tapi saat itu, kau membawa pulang wanita itu. " jawab sohyun jujur

"Mianhae.. " sesal chanyeol.

"Gwenchanayo.. " jawab sohyun tersenyum.

"Apakah gadis kecil tadi.. Putri kita? "

Sohyun mengangguk pasti.. Chanyeol tampak berbinar mengetahui itu karena entah mengapa sejak pertama kali melihat wajah elaine chanyeol sudah sangat menyukainya.

"Dia sangat mirip denganmu oppa.. " ucap sohyun

"Dan dia mewarisi matamu hyunie. " ucap chanyeol.

Sohyun hanya tersenyum.

"Gomawo sudah melahirkan dan merawat anak kita sampai tumbuh menjadi gadis cilik secantik ini.. "

"Tidak perlu berterimakasih oppa.. Dia juga anakku. "

"Geundae.. Mengapa ia memanggil sehun dengan sebutan daddy? " cemburu chanyeol.

"Karena saat itu Sehun lah yang ada di sampingnya.. Sehun tidak mau jika anakku kelak tumbuh tanpa ayah.. "

"Tapi kan appanya masih hidup... " cemberut chanyeol.

Sohyun hanya terkekeh melihat ekspresi chanyeol.

"Tapi saat itu kau tidak ada oppa.. Hanya sehun yang ada. "

Stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang