#This Day#

1.6K 133 7
                                    

"Mwo?! Kau akan segera menikah?!" pekik seorang gadis berwajah cantik sehingga membuat ke tiga orang sekitarnya menutup telinga mereka karena suara cempreng gadis itu.

"Yak!  Nn. Jung pelankan suaramu, kau membuat kita menjadi pusat perhatian." protes yeoja yang memiliki senyum manis itu.

"Yoojung ahh, bagaimana aku tidak terkejut, sahabat kita tidak menceritakan apa-apa kepada kita, dan tiba-tiba ia memberikan undangan pernikahannya?" ucap gadis bermarga Jung masih tak terima.

"Krys-aah, sohyun pasti punya alasan, mari kita dengarkan penjelasannya dulu." kini gadis berwajah imut ikut menenangkan temannya itu.

Kini krystal pun terdiam menunggu penjelasan dari sohyun. Memang benar sekitar beberapa menit yang lalu, sohyun mengajak ketiga sahabatnya itu jalan dan saat mereka berada di sebuah cafe,  sohyun menyodorkan box persegi panjang kecil yang di dalamnya terdapat gulungan kertas undangan berisikan nama Sohyun dan Chanyeol.

"Mianhae, aku tak menceritakan apa-apa kepada kalian sebelumnya, memang benar seminggu lagi hari pernikahanku, tapi sungguh bukan maksudku untuk menyembunyikannya kepada kalian, hanya saja ini juga dadakan aku dijodohkan oleh haboeji ku dan yeol oppa." ucap sohyun tertunduk.

"Lagipula hanya kalian yang tau, tidak banyak yang mengetahui itu semua,  ini di karenakan aku masih sekolah dan yeol oppa merupakan idol, jadi pernikahanku dengan yeol oppa masih dirahasiakan. Kuharap kalian memaafkanku dan menyembunyikannya dari semua orang,ne?" lanjut sohyun.

Ketiga temannya hanya menghela napas.

"Geurae, aku akan memahamimu." ucap salah seorang gadis bernama krystal.

"Gomawo krystal aah.."

"Haigo uri sohyun akan meninggalkan kita?" kini yeoja berwajah imut bernama saeron ikut berbicara.

"Jangan lupakan kita eoh?" yoojung ikut nimbrung.

"Aniyo,  aku akan tetap bersama kalian. Aku tidak akan meninggalkan atau melupakan kalian,  jadi kalian tidak perlu khawatir eoh?"

Kini ketiga nya pun saling berpelukan.

......

Seorang namja berbibir tipis sedang duduk di kursi cafe dengan wajah kusutnya sambil memandangi gulungan kertas undangan bertuliskan nama seorang yang amat di kasihinya itu.

"Neo gwenchana sehun?" tanya seorang namja lain.

Namja berbibir tipis itu.  Sehun, hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan dari namja di hadapannya itu.

"Aku tau, kau menyukai adikku, tadinya aku ingin kau yang bersama adikku.  Tapi kenyataannya sohyunie sudah dijodohkan oleh haraboejiku, aku juga sempat terkejut dengan pernyataan itu, kuharap kau tidak marah pada chan maupun sohyun."

Sehun berusaha tersenyum pada namja didepannya yang merupakan kakak dari sohyun.  Suho.

"Ani hyung, na gwenchana.  Aku ikut bahagia jika uri sohyun bahagia." dusta sehun.

"Kau yakin tak apa? Kau bisa kok tidak hadir dalam per-"

"Ani, aku akan hadir dalam pernikahan sohyun, aku harus ada disana dan melihat kebahagiaan sohyun dengan mataku sendiri. Kau tenang saja hyung, aku tak apa.  Kalau begitu aku harus pergi hyung, aku masih ada urusan, terimakasih atas undangannya." potong sehun.

sehun pun berlalu meninggalkan suho.

"Aku tau kau tidak baik-baik saja sehun." ucap suho pelan seraya menatap punggung sehun yang semakin menjauh.

------------------------

Disebuah ruangan bernuansa putih terdapat seorang gadis dengan gaun pengantin panjang membalut tubuh ramping dan menutupi kaki jenjangnya, sebuah mahkota bunga babybreath menghiasi rambut coklat gadis itu.  Riasan terkesan natural menambah kesan anggun pada wajah kecil nya.

Stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang