《6》

4.1K 442 47
                                    

Typo bertebaran.....


-----



Pagi hari, seperti biasa Kinal bangun pagi untuk berangkat sekolah. Namun demam nya masih belum sembuh membuatnya masih memakai sweater nya.

"Itu Papa belikan kamu sarapan. Cepat habiskan dan minum obat, Papa berangkat dulu" ujar Papa Kinal keluar dari pintu depan

"Iya Pa, hati-hati" Kinal melambaikan tangan nya ke arah sang ayah.

Dengan sedikit merasa bahagia, Kinal memakan makanan yang Papa nya belikan untuknya. Setelah makan Kinal meminum obat seperti yang ayah nya perintahkan. Setelah semua siap, Kinal berjalan ke arah kulkas untuk mengambil beberapa bungkus coklat.

"Yosh udah beres, uhuk..uhuk" gumam nya mengusap-usap hidung dan menaikkan kacamatanya

Kerena takut terlambat Kinal langsung saja mengayuh sepedah nya dan berangkat ke sekolah.

*

Di dalam kamar, Shani menggerutu kesal karena buku yang ia cari-cari semalam ternyata di bawa oleh teman sekelasnya, Manda.

"Sialan tuh anak, pinjem buku gak bilang-bilang" Shani menuruni tangga sambil menggerutu sebal.

"Kenapa kamu?" Tanya Ve pada Shani yang baru saja duduk di sebelahnya

"Itu temen aku kak, pinjem buku gak bilang-bilang mana ada PR lagi ah sebel" Karena kesal Shani langsung memakan sarapan pagi nya dengan cepat

"Lah kalo gak bilang-bilang kok kamu tau kalo bukunya dipinjem temen kamu?" Tanya Ve meminum teh miliknya

"Ya tadi pagi dia chat katanya buku aku ada di dia, kan nyebelin. Kenapa bilangnya gak dari kemarin-kemarin coba. Ck" gerutu Shani meminum air putih

"Yaudah sekarang yuk berangkat biar kamu sempet ngerjain PR kamu itu" ujar Ve beranjak dari tempat duduknya

"Yosh, ayo kak" Shani dengan emosi yang membawa pun beranjak dari tempat duduknya juga

Ve berjalan ke dapur untuk berpamitan pada sang mama, Shani menghabiskan segelas susu miliknya lalu mengikuti sang kakak berpamitan dengan sang mama.

"Kok cepet banget berangkatnya?" Tanya sang mama saat Ve mencium tangan mama

"Itu Shani ada urusan mendadak di sekolahnya makanya harus berangkat pagi" ujar Ve melirik Shani yang baru saja datang

"Bener itu Shani?" Tanya sang mama

"Iya mah! Bener-bener penting. Assalamualaikum" Shani mencium tangan dan pipi sang mama lalu berjalan dengan cepat menuju ke mobil.

Ve melihat kelakuan sang adik hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya.

"Kenapa dia?" Tanya sang mama pada Ve

"Biasalah ma, anak SMA. Yaudah Ve pergi dulu, assalamualaikum"

"Wa'alaikum salam, hati-hati kalian berdua"

*

Sesampainya di sekolah, Kinal berjalan dengan santai menuju ke kelas. Sesekali ia mengusap-usap kedua tangannya karena masih merasa kedinginan.

"Nal! Kinal"

Kinal menoleh ke arah sumber suara dan menemukan sosok Beby yang tengah berlari ke arahnya.

"Kenapa Beb?" Tanya Kinal membenarkan kacamatanya

"Ikut gue" Beby menarik tangan Kinal

Karena tidak bisa berbicara apa-apa lagi Kinal hanya bisa mengikuti kemana Beby akan mengajak dirinya.

Aku Ingin MenikahinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang