《12》

3.8K 385 31
                                    

Typo Bertebaran....







-----




Sesampainya didepan rumah, Kinal pun turun dari mobil. Ve juga ikut turun untuk mengatakan sesuatu pada Kinal.

"Kenapa?" Tanya Kinal pada Ve yang berdiri bersandar pada pintu mobil

Ve menundukkan kepalanya menggeleng, mengigit bibir bawahnya dan memutar-mutar pelan kaki kanannya.

Kinal terlihat kebingungan melihat tingkah Ve. Dan saat Kinal mendekatkan wajahnya ke arah Ve, Ve nampak begitu terkejut dan wajahnya menjadi sangat memerah.

"Ka-kamu mau ngapain?" Tanya Ve gugup

"Kakak gapapa kan? Kok merah gitu wajahnya?"

Kinal mengulurkan tangan nya dan memegang dahi Ve dengan telapak tangannya. Ia memandangi Ve dari dekat sambil merasakan suhu tubuh Ve dari tangannya.

Dug...dug...dug...

Detak jantung Ve sudah tidak terkendali lagi dan itu semua karena Kinal.

"Kakak gak panas kok, badannya anget tapi kok wajahnya merah ya" ucap Kinal menyilangkan kedua tangannya didepan dada sambil berfikir

Ve yang melihat tingkah polos Kinal hanya bisa memandang dengan rasa gemas.

"Aku gapapa kok, itu ano.. aku cuma mau bilang.. dadah" ucap Ve melambaikan tangan nya kearah Kinal

Kinal nampak tersenyum, dan Kinal juga membalas dengan melambaikan tangan kearah Ve.

"Dadah kak" jawab Kinal dengan nada suara yang begitu manis

"Yaudah aku masuk dulu ya"

Saat Ve hendak masuk, Kinal menggenggam tangan Ve dan memutar tubuh Ve agar kembali menghadap ke arahnya lalu...

Chu...

Dengan begitu lembut, bibir Kinal berhasil mengecup pipi Ve.

"Makasih udah ajak Kinal jalan-jalan, itu sebagai hadiah buat kakak" ucap Kinal dengan nada pelan karena jarak mereka berdua sangatlah dekat.

Ve diam mematung. Tak percaya, anak polos didepannya ini bisa-bisa nya melakukan hal manis yang tak pernah dilakukan oleh orang lain.

"Yaudah kakak pulang sana, nanti kemaleman sampai rumahnya. Dadah Kinal masuk dulu"

Kinal melepaskan genggaman tangannya dari tangan Ve lu berjalan masuk kedalam rumah.

Ve masih diam dengan wajah yang super merah karena ulah Kinal. Saat Kinal masuk ke dalam rumah, Ve  menutup wajahnya erat-erat dengan kedua telapak tangannya lalu lompat-lompat kecil kegirangan.

Sreett...

"Inget neng, disini masih ada orang" ucap Shania dari jendela kursi depan

Sadar akan masih adanya sosok Beby dan Shania, Ve malu sendiri dan menghentikan tingkah nya yang seperti anak kecil yang tengah jatuh cinta.

Dengan perlahan Ve masuk ke dalam mobil, sedikit memasang sikap cuek padahal dia sangat malu karena diperhatikan oleh Beby dan Shania.

Sedangkan Beby dan Shania hanya tertawa kecil melihat tingkah Ve dan Kinal.

*

Hari ini Shani dan Kinal terlihat sedang mengerjakan tugas bersama di Perpustakaan. Ralat maaf, Kinal yang mengerjakan tugas sedangkan Shani membaca buku sambil bersandar pada bahu Kinal.

"Bosen" gumam Shani menutup buku yang ia baca

Kinal menghentikan kegiatan menulis nya lalu melirik ke arah Shani.

Aku Ingin MenikahinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang