《13》 Spesial Natal

3.9K 373 48
                                    

Typo Bertebaran....




****


Hari minggu 24 Desember 2017, tepatnya malam tadi tiba-tiba Indonesia di hujani oleh butiran-butiran salju yang turun dari langit. Tidak begitu banyak, namun terus menerus turun sampai pagi.

Shani terlihat begitu sumringah melihat salju yang turun dari jendela. Ia sudah memikirkan hadiah apa yang akan ia berikah untuk Kinal besok.

Dengan semangatnya ia bergegas masuk ke dalam kamar dan memakai jaket untuk pergi ke suatu tempat.

"Shan mau kemana? Lagi hujan salju loh" tanya Ve yang baru saja dari dapur

"Mau beli sesuatu kak, dadah" Shani pun keluar rumah dengan semangat.

Ve hanya menggelengkan kepalanya lalu duduk di depan TV. Diacara TV yang ia lihat menampakkan iklan kue, sekilas terlintas sebuah ide dikepalanya.

"Mama...." panggil Ve pada sang Mama yang berada didapur.

Shani pergi ke sebuah toko penjual benang wol, dia berniat untuk membuat syal.

"Terimakasih nek" ucapnya pada Nenek penjual

"Mau buat hadiah Natal ya neng?" Tanya di Nenek pada Shani

Shani tersenyum lalu mengangguk

"Ah sebentar, Nenek punya sesuatu buat eneng" ucap Nenek penjual benang wol itu tiba-tiba masuk ke dalam

Shani terlihat kebingungan dibuatnya. Selang beberapa menit Nenek itu keluar dengan wajah yang sumringah.

"Nah ini buat kamu" Nenek itu memberika sebuah gantungan kunci kepada Shani

Shani memandangi gantungan kunci itu dengan tersenyum manis.

Shani memandangi gantungan kunci itu dengan tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terimakasih banyak nek"

"Sama-sama, sekarang kamu pulang sana nanti takutnya hujan saljunya makin deras" ujar si nenek

"Iya nek, permisi"

Dengan penuh semangat, Shani kembali ke rumah untuk membuat syal.

*

Keesokan harinya, dikarenakan ada rapat di sekolah sehingga semua murid mendapat jam kosong dan keluar dari kelas masing-masing. Kinal, Shani dan teman Shani yaitu Acha pergi ke ruang olahraga.

Mereka bertiga duduk dilantai dekat dengan pintu keluar. Disana juga ada beberapa murid yang sedang bermain basket dan bercanda gurau.

"Lihat deh itu Lidya, keren banget kan dia main basketnya" ujar Acha kagum kala melihat Lidya berhasil mengalahkan beberapa anak laki-laki yang menantangnya bermain basket

Aku Ingin MenikahinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang