Typo bertebaran...
-----
Pagi hari, Kinal berangkat sekolah seperti biasa. Karena kondisi badannya sudah cukup membaik, ia cukup semangat bersekolah hari ini. Kinal berjalan menuju kulkas dan mengambil beberapa bungkus coklat lalu pergi bersekolah. Namun sebelum berangkat Kinal berhenti di depan foto sang ibu tercinta
"Pagi Ma, Kinal mau sekolah dulu ya" ucap nya dengan riang lalu berdoa untuk sang ibu
Setelah selesai mendoakan sang ibu, Kinal langsung berangkat ke sekolah menggunakan sepedah miliknya.
Sesampainya di sekolah ia berjalan menuju ke kelas, baru saja hendak masuk ke dalam kelas seseorang telah melingkarkan tangannya pada tangan Kinal
"Pagi Kinal~" sapa Shani dengan senyuman manisnya
Kinal tersenyum
"Pagi juga Shani" mereka berjalan bersama menuju ke tempat duduk masing-masing
"Nal ke kantin yuk, mumpung masih lama bel masuknya" ajak Shani berjalan menuju meja Kinal
Kinal hanya mengangguk dan menerima uluran tangan Shani. Mereka berjalan bersama menuju kantin dengan kedua tangan saling bergenggaman.
Banyak anak-anak yang memperhatikan mereka, namun mereka cuek dan terus berjalan menuju ke kantin.
"Kamu mau makan apa?" Tanya Shani pada Kinal yang duduk disebuah tempat yang kosong
"Hmm air putih aja" ucap Kinal tersenyum
"Ih apaan sih, tenang aja aku yang traktir kok. Hmm nasi goreng aja mau kan?" Ujar Shani sedikit bersemangat
"Tapi aku gak mau nyusahin kamu"
"Gak nyusahin kok tenang aja" jawab Shani gemas
"Tapi Shan.."
Tuk...
"Aduh..."
Karena Kinal terlalu bawel, Shani menyentil bibir Kinal agar dia berhenti berbicara.
"Gemes banget aku sama kamu" ujar Shani mencubit pelan pipi Kinal sebelah kiri
Kinal yang mendapat perlakuan itu hanya diam. Dia sedikit merasa senang kala dimanja oleh Shani.
Di tempat kepala sekolah, terlihat Lidya yang tengah duduk berhadapan dengan kepala sekolah bersama dengan sang ayah, Juandar Atmaja.
"Hari ini anak bapak bisa mulai belajar di sekolah ini" ujar sang kepala sekolah kepada Juandar
"Terimakasih pak"
Mereka berdua saling bersalaman. Lidya hanya diam dengan penuh rasa malas karena harus bersekolah di Indonesia.
Kembali ke kantin, dimana Kinal dan Shani sudah memakan makanan yang mereka pesan.
"Alhamdulillah" gumam Kinal kala selesai meneguk air putih
"Gimana? Enak gak?" Tanya Shani kala melihat Kinal terlihat begitu puas
"Hooh enak hehe" jawab Kinal mengusap keringatnya yang berada disekitar kacamatanya
"Hoi Nal!" Panggil Beby dari kejauhan, mereka berdua pun menoleh ke arah Beby
"Eh ada Shani, Pagi Shan" sapa Beby
"Pagi, semangat banget Beb tumben" ujar Shani
"Ada bisnis nih ama Kinal hehe"
Beby duduk di sebelah Kinal dan membisikan sesuatu kepadanya.
"Lusa jalan lagi yuk, kan tanggal merah tuh. Gue mau ngajak Shani sama Ve ke kebun binatang, lu harus ikut" bisik Beby
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Ingin Menikahinya
FanfictionJessica Veranda 20th Devi Kinal Putri 17th Shani Indira Natio 17th