02. -girl's-

18.5K 2.4K 70
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"Bagaimana?"

Sebuah kata tidak mungkin yang selalu ada di setiap cerita hidup seorang Kim Hana, mungkin telah terpatahkan hari ini. Tentang tidak mungkin untuk mendapatkan setitik kebahagiaan, lalu definisi kata tidak mungkin untuk mendapatkan keinginan yang selama ini Hana dambakan. Telah terpatahkan hari ini.

Tentang tidak mungkin untuk mendapatkan sebuah senyuman tulus dari seorang ibu dan ayah.

Tentang tidak mungkin untuk mendapatkan sebuah rumah mewah.

Tentang tidak mungkin untuk bisa sekedar meminum jus di sebuah restoran Bintang lima.

Bahkan dalam sekedar sebuah permainan saja tidak mungkin untuk Hana menang, ia selalu kalah 

Karena semua tentang hidup Hana dipenuhi kata tidak mungkin. Terlalu banyak kata tidak mungkin dalam kamus hidup seorang Kim Hana.

Dan untuk pertama kalinya, kata tidak mungkin itu tidak berlaku. Malam ini tepat pada pukul 22:12 di mini market yang sudah menjadi tempatnya bekerja sejak delapan bulan terakhir.

Di hadapannya berdiri seseorang yang selama ini Hana pikir tidak akan pernah bertemu walau hanya sekedar berpapasan, tapi sekarang ini dia bahkan berbicara pada Hana, dia tersenyum ramah.

Oh Sehun

Pria yang selama ini Hana benci, Demi spongebob dan rumah nanasnya. Hana mengutuk kenapa harus hal ini yang menjadi satu-satunya hal tidak mungkin yang benar-benar terwujud, kenapa bukan tentang ia mendapatkan uang satu koper penuh, agar ia tidak perlu berkerja setiap menit, detik. Bahkan di pagi hari yang dingin.

Untuk beberapa saat, Hana terpaku pada keterkejutannya, ia tidak percaya bisa bertatap muka secara langsung dengan orang seperti Oh Sehun. Kata apa yang tepat sebagai perumpamaan? Waw? Ini gila? Sangat gila? Namun itu hanya berlangsung dalam beberapa detik, Hana benar-benar pandai memainkan ekspresi wajahnya, bersikap bahwa keberadaan Sehun bukanlah hal asing, sampai-sampai membuat Sehun melongo tidak percaya.

Setelah Sehun menyelesaikan panggilannya dan memberikan kembali ponsel pada pemiliknyaㅡHana. Keadaan menjadi agak canggung, tidak ada yang membuka suara satu pun, udara mendadak terasa begitu tidak nyaman. Sedangkan Hana terlihat biasa saja, seolah Sehun hanya pelanggan biasa, tapi bukankan Sehun memang hanya pelanggan biasa?

Bahkan ketika seseorang masuk ke dalam mini market dan menghampiri Sehun, suasana canggung itu masih kentara sekali. Tanpa berkata sepatah katapun lagi Sehun segera berlalu pergi keluar dari sana, meninggalkan belanjaannya pada pria yang tadi datang dengan tergesa-gesa.

"Terima Kasih,"

Kim Junmyeon, lelaki itu mengucapkan terima kasih pada kasir di hadapannya lalu mendapatkan senyuman ramah seperti penjual lainnya yang sering Junmyeon jumpai. Junmyeon segera menyusul Sehun yang sudah duluan keluar dari sana.

Hatred [ two ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang